Heboh Debat Pilkada Tapteng Ricuh, Walpri Masinton Diduga Keluarkan Pistol

Pilkada Tapteng 2024

Heboh Debat Pilkada Tapteng Ricuh, Walpri Masinton Diduga Keluarkan Pistol

Finta Rahyuni - detikSumut
Sabtu, 09 Nov 2024 12:59 WIB
Debat pilkada Tapteng ricuh. Pria diduga walpri cabup Masinton disebut keluarkan pistol (Tangkapan layar)
Foto: Debat pilkada Tapteng ricuh. Pria diduga walpri cabup Masinton disebut keluarkan pistol (Tangkapan layar)
Tapanuli Tengah -

Debat Pilkada Tapanuli Tengah (Tapteng) yang digelar di Hotel Pia Pandan, tadi malam, sempat ricuh. Pria diduga pengawal pribadi (walpri) calon Bupati Tapteng nomor urut 2 Masinton Pasaribu disebut sempat mengeluarkan pistol saat kericuhan tersebut.

Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, Sabtu (9/11/2024), terlihat ada keributan di barisan pendukung. Saat itu, dua Paslon Bupati-Wakil Bupati Tapteng sudah berada di atas podium.

Di antara para pendukung kedua paslon ada petugas kepolisian yang mencoba menghentikan keributan itu. Dalam video itu terlihat ada seorang pria berbaju hitam yang berdiri di depan panggung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria itu terlihat memegang sesuatu benda di dekat pinggangnya sambil melihat ke arah pendukung yang tengah ribut. Tak lama, seorang personel polisi mendekati pria berbaju hitam yang diduga pengawal pribadi Masinton itu. Calon Bupati Tapteng nomor urut 1 Khairul Kiyedi Pasaribu juga sempat mendatangi pria tersebut.

Dikonfirmasi detikSumut, Khairul membenarkan informasi kejadian itu. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi saat debat telah dimulai.

ADVERTISEMENT

"Itu sebelum debat berlangsung, tapi sudah selesai menyanyikan lagu Indonesia Raya, mulai saling sindir antara pendukung," kata Khairul, Sabtu (9/11/2024).

Khairul mengatakan keributan itu dipicu karena aksi saling sindir antara pendukung kedua paslon. Selain itu, kata Khairul, diduga ada pendukung paslon nomor urut 2 yang melempar botol air mineral ke barisan pendukungnya. Khairul menyebut kericuhan itu berlangsung 10-20 menit.

"Jadi, adalah yang melempar Aqua di situ ke pendukung kita, salah satu Ketua Partai Buruh yang melempar itu. Jadi, emosi lah, mulailah tinggi, dorong-dorongan. Biasalah, mungkin saling sindir antara kedua belah pihak, polisi ada saat itu untuk melerainya," sebutnya.

Dia menyebut saat kejadian, pria diduga walpri Masinton Pasaribu datang ke barisan pendukung 01 sambil memegang senjata. Khairul mengaku ia langsung turun dari panggung begitu melihat pria tersebut mengeluarkan senjata api.

"Tiba-tiba walprinya Pak Masinton itu datang menarik senjata ke tempat duduk pendukung kita, saya turun, saya bilang 'kau ngapain pegang senjata'. Ini Kapolres ada, Kabag Ops, Kasat Reskrim ada, lengkap semua. Jadi, kenapa harus pegang pistol," jelasnya.

Khairul menyayangkan aksi walpri tersebut. Menurutnya, tugas walpri tersebut adalah melakukan pengamanan kepada Masinton, bukan malah mengeluarkan senjata dan masuk ke barisan pendukung.

"Kan Pak Masinton masih di atas saya bilang, ngapain, 'bukan ini yang kau jaga, yang kau jaga Pak Masinton', saya bilang. Datang Pak BS (Bachtiar Sibarani) ngasih mikropon biar Pak Masinton bilang sama pendukungnya biar aman. Rupanya pak Masinton tanggapannya beda, malah marah-marah, maki-maki Pak BS. Tapi, karena ricuh nggak kedengaran percakapannya, cuman tunjuk-tunjuk. Kita pun kalau bukan walprinya datang ke tempat pendukung kita, saya nggak akan turun dari podium," kata Khairul.

Saat kejadian itu, kata Khairul, dirinya langsung menemui Kapolres Tapteng AKBP Basa untuk meminta agar walpri tersebut diamankan.

"Saya sampaikan sama Pak Kapolres, disampaikan pak Kapolres saat itu, saya amankan katanya," pungkasnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads