Berbagai peristiwa dan kasus kriminal terjadi dalam sepekan terakhir di wilayah Sumatera Utara (Sumut). Di antaranya, pengemudi taksi online yang digorok oleh penumpangnya sendiri hingga wanita yang tega melempar bayinya ke parit hingga tewas.
Berikut detikSumut rangkum sejumlah peristiwa dan kasus kriminal yang terjadi dalam sepekan terakhir:
1. 4 Lokasi Judi Online Digerebek
Polrestabes Medan menggerebek empat lokasi judi online di daerah Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Ada tujuh pelaku yang diamankan dari empat lokasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penindakan judi online di wilayah Polrestabes yang dilakukan oleh Satreskrim. Kemarin kita sudah melakukan penindakan terhadap empat lokasi dan tujuh tersangka kita lakukan penyidikan, penahanan dan proses lanjut pada tahap berikutnya," kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, Senin (4/11/2024).
Gidion menjelaskan empat lokasi digerebek pada 2-3 November 2024. Keempat lokasi itu, yakni Warnet Ahua Net Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Pancur Batu dan Warnet MK Net Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Pancur Batu. Lalu, di Jalan Asrama, Kecamatan Helvetia, dan Komplek Nodigon Kecamatan Medan Denai.
Situs judi online yang digunakan para pelaku di antaranya, domino island dan www.mega.388.com. Adapun tujuh pelaku yang ditangkap, yakni IS (17), DAP (29), YS (23), ESG (43), RR (24), MMN (32), AKS (44). Para pelaku ini memiliki peran yang berbeda.
2. Rumah Penampungan PMI Digerebek, 2 Agen ditangkap
Polda Sumut menggerebek dua rumah penampungan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di Kabupaten Asahan. Ada dua agen yang ditangkap oleh pihak kepolisian.
Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengatakan penggerebekan itu dilakukan di Desa Silau Baru, Kecamatan Silau Laut, Minggu (3/11) sekira pukul 00.15 WIB. Ada tujuh calon PMI ilegal yang diamankan dari dua rumah tersebut.
"Tim Satgas TPPO Ditreskrimum Polda Sumut melakukan penindakan dan pencegahan calon PMI untuk bekerja Ke Malaysia secara non prosedural di dua tempat penampungan di Desa Silau Baru," kata Sumaryono, Selasa (5/11).
Sumaryono menyebut rencananya, para PMI itu akan diberangkatkan ke Malaysia menggunakan kapal milik pelaku Ayah Uda alias Tupang. Adapun biaya pemberangkatan para PMI ilegal itu sekira Rp 5-6 juta per orang.
3. Pria Pukul Istri Hingga Tewas gegara Cemburu
Seorang pria di Kabupaten Deli Serdang, bernama Zul Arizal (26) memukul istrinya Nia Anggraini Sembiring (20) hingga tewas. Pembunuhan itu dipicu karena rasa cemburu pelaku.
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Beo Raya, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin (4/11) sekira pukul 17.00 WIB. Pelaku menganiaya korban dengan cara memukul dan menendangnya.
"Pertama kasus KDRT Nia Anggraini yang kemudian mendapatkan perlakuan tindakan kekerasan dari ZA (26) yang adalah suaminya. Peristiwa ini mengakibatkan meninggal dunianya korban," kata Gidion saat konferensi pers di Polsek Medan Tembung, Selasa (5/11)
Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung AKP Japri Simamora menyebut motif pelaku membunuh korban karena cemburu. Sebab, pelaku mendapati pesan WhatsApp seorang laki-laki di handphone korban.
"Pelaku cemburu terhadap istrinya karena mendapatkan pesan WhatsApp dari laki-laki lain di hp milik istrinya," pungkasnya.
4. Begal Rampok Mobil-Gorok Leher Driver Taksi di Medan
Polrestabes Medan menangkap Irza Dwi Cahyadi (30), begal yang merampok mobil dan menggorok leher pengemudi taksi online di kawasan Hotel Danau Toba. Motif pelaku melakukan aksi tersebut karena terlilit utang judi online (judol).
"Berdasarkan interogasi singkat, bahwasanya pelaku mengakui perbuatannya dikarenakan banyak utang karena bermain judi online," kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, Rabu (6/11).
Gidion menyebut peristiwa itu terjadi depan Hotel Danau Toba, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (4/11) sekira pukul 02.30 WIB. Pelaku mencuri mobil Daihatsu Sigra milik korban.
Peristiwa itu lalu dilaporkan keluarga korban ke Polsek Medan Kota. Pihak kepolisian yang menerima laporan itu lalu menyelidiki kasus tersebut dan mengamankan pelaku di Jalan Raya Menteng, Kecamatan Medan Denai, Selasa (5/11).
5. Remaja Todongkan Pisau-Rampok Warnet, Uang Rp 2,6 Juta Raib
Seorang remaja bernama Jimmy Edward Asmara (18) merampok warnet yang berada di Kabupaten Deli Serdang. Pelaku merampas handphone dan uang sebesar Rp 2,6 juta.
Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung AKP Japri Simamora mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Medan-Batang Kuis Pasar X Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu (26/10) sekira pukul 01.30 WIB. Lalu, pelaku ditangkap pada Sabtu (2/11) malam.
"Penjaga warnet memberitahu pelapor bahwa uang setoran warnet berjumlah Rp 2,6 juta dan hp diambil oleh pelaku dengan cara pelaku menodongkan pisau," kata Japri, Rabu (6/11).
Japri menyebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 4 juta. Atas kejadian itu, korban membuat laporan ke Polsek Medan Tembung pada Rabu (30/10).
Usai menerima laporan itu, pihak kepolisian menyelidiki kasus pencurian itu hingga akhirnya menangkap pelaku. Berdasarkan pengakuan pelaku, aksi pencurian itu dilakukannya bersama dua temannya bernama Fadil dan Rian. Saat ini, pihak kepolisian tengah memburu para pelaku tersebut.
6. Komplotan Perampok Bacok Pria Hingga Tangan Nyaris Putus
Seorang pria bernama Arya Prayoga (19) dibacok komplotan perampok di Kabupaten Deli Serdang, hingga membuat tangan korban nyaris putus. Saat ini, ada lima pelaku yang ditangkap oleh pihak kepolisian.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Arteri Sultan Serdang, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Rabu (30/10) sekira pukul 03.00 WIB. Lalu, kelima pelaku ditangkap Selasa (5/11).
"Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut dan Polresta Deli Serdang berhasil menangkap lima orang pelaku. Kasus kejahatan jalanan ini dialami korban AP, warga Mandala, yang mengakibatkan tangannya nyaris putus dibacok para pelaku," kata Hadi, Rabu (6/11).
Hadi memerinci kelima pelaku yang ditangkap itu adalah MAF (16), SP alias Bolang (17), S (17), ES (20) dan DPS (20). Para pelaku ini beraksi dengan menyewa mobil dan melakukan perampokan kepada korban yang tengah melintas di Jalan Arteri Sultan Serdang.
"Modus kejahatan para pelaku ini dengan merental mobil kemudian melintas di Jalan Arteri Sultan Serdang. Lalu merampok sepeda motor serta handphone korban," jelasnya.
7. 3 Pekerja Bangunan Tewas Tersengat Listrik
Tiga pekerja bangunan di Kabupaten Karo, tersengat listrik saat tengah bekerja. Ketiganya dilaporkan tewas setelah kejadian.
Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto mengatakan peristiwa itu terjadi Kamis (7/11) sore. Saat kejadian, ketiga korban tengah bekerja di Hotel Pelawi, Jalan Ngumbang Surbakti, Kecamatan Kabanjahe.
"Ketiga pekerja bangunan tersengat arus listrik saat bekerja di Hotel Pelawi, (ketiganya) meninggal dunia," kata Eko, Jumat (8/11).
Eko memerinci ketiga korban adalah Rigen Lamatur Siregar (25), Irpin Sembiring(32), dan Jeriko Tinambunan(32). Saat kejadian, ketiganya sedang memindahkan perancah besi yang digunakan sebagai tangga pengecatan.
"Ketika perancah besi tersebut digeser, tanpa sengaja menyentuh Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dengan tegangan 20 kilovolt yang berada di samping bangunan hotel. Akibatnya, korban tersengat arus listrik yang menyebabkan tubuhnya terpental dan tewas di tempat," ujarnya.
8. ASN Dishub Dianiaya Usai Cekcok di Tempat Hiburan Malam
Seorang ASN Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara (Taput), Asroi Halawa (38), dianiaya tiga pria usai sempat terlibat cekcok di tempat hiburan malam. Saat ini, pihak kepolisian telah menangkap satu dari tiga pelaku.
Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan penganiayaan itu terjadi di tempat hiburan malam di Huta Toruan X, Kecamatan Tarutung, Selasa (1/10) sekira pukul 00.30 WIB. Lalu, pelaku berinisial RJT (35) ditangkap Selasa (5/11).
"(Korbannya) ASN Dishub Pemkab Taput. Untuk tersangka RJT telah ditangkap," kata Walpon, Jumat (8/11).
Walpon menyebut kejadian itu berawal saat korban tengah berada di tempat hiburan malam itu. Saat kejadian, para pelaku juga berada di lokasi. Pada saat korban tengah berjalan, bersenggolan dengan pelaku hingga membuat mereka terlibat cekcok.
"Orang-orang yang berada di lokasi melerai, sehingga tidak sempat terjadi adu jotos," ujarnya.
Setelah kejadian, korban pun meninggalkan lokasi dan pergi ke warung tuak yang berada sekitar 100 meter dari tempat hiburan malam itu. Selang 15 menit, ketiga pelaku datang menghampiri korban.
Saat itu, kembali terjadi cekcok antara mereka. Lalu, tiba-tiba pelaku RJT mengambil batu dan langsung melemparkannya ke kepala korban. Sementara dua pelaku lainnya memukuli
"Setelah diperiksa, RJT mengakui perbuatan itu. Hal tersebut dilakukan (pelaku) karena saat bersenggolan korban menyampaikan kata-kata kotor atas diri mereka," kata Walpon.
9. Wanita Lempar Bayinya ke Parit gegara Tak Diberi Suami Uang
Polres Pelabuhan Belawan menangkap Husna Hulki (29), wanita yang melempar bayinya A (2) ke parit hingga tewas. Motif pelaku melakukan hal itu karena sakit hati tidak diberi uang belanja oleh suaminya.
"Kalau sementara keterangan tersangka karena sakit hati ke suaminya, tak diberikan uang belanja," kata Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban saat dikonfirmasi detikSumut, Rabu (6/11).
Lalu, kata Janton, pelaku juga sakit hati karena suaminya sering memarahinya. Selain itu, suami pelaku juga merupakan pemakai narkoba.
Janton menjelaskan peristiwa tersebut
terjadi di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Selasa (29/10). Setelah kejadian itu, pelaku sempat merekayasa cerita seolah-olah anaknya terjatuh ke kolam ikan.
"Hasil pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatannya telah melempar anak kandungnya ke dalam kolam yang mengakibatkan meninggal dunia," kata Janton, Senin (4/11).
Selain itu, pelaku juga ternyata pernah membuang anaknya yang lain ke sumur. Peristiwa tersebut terjadi Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Mei 2020.
Adapun anak korban yang dibuangnya ke sumur itu adalah anak pertamanya bernama AG yang masih berusia sembilan bulan. Namun, kepada petugas kepolisian, pelaku berdalih bahwa anaknya itu meninggal dunia karena demam tinggi.
Simak Video "Video: Kadin Sumut Ungkap Strategi Agar Anak Muda Sukses Jadi Pengusaha"
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)