Beredar Video CCTV saat Masinton Diduga Tarik Baju Waket DPRD Tapteng

Beredar Video CCTV saat Masinton Diduga Tarik Baju Waket DPRD Tapteng

Finta Rahyuni - detikSumut
Rabu, 06 Nov 2024 11:51 WIB
Rekaman CCTV saat Masinton Pasaribu diduga tarik baju Wakil Ketua DPRD Tapteng, Camelia. (Istimewa)
Foto: Rekaman CCTV saat Masinton Pasaribu diduga tarik baju Wakil Ketua DPRD Tapteng, Camelia. (Istimewa)
Medan -

Calon Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu dilaporkan ke Polrestabes Medan karena diduga menarik baju Wakil Ketua DPRD Tapteng Camelia Neneng. Beredar video rekaman CCTV detik-detik Masinton diduga menarik baju Camelia.

Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, Rabu (6/11/2024), tampak awalnya ada beberapa kader PDIP tengah duduk di Sibolang Durian. Selang beberapa waktu, Camelia datang dan duduk di depan pria diduga Masinton Pasaribu.

Di samping Masinton ada beberapa kader PDIP lainnya. Tak lama setelah Camelia duduk, Masinton berdiri dan diduga langsung menarik baju Camelia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi Masinton itu menarik perhatian kader lainnya. Para kader tersebut langsung mendekati meja Masinton. Sempat terjadi perbincangan setelah penarikan itu.

Camelia membenarkan bahwa rekaman CCTV itu adalah kejadian saat bajunya ditarik oleh Masinton.

ADVERTISEMENT

"Iya (benar)," kata Camelia saat dikonfirmasi detikSumut.

Selain itu, Camelia juga membenarkan adegan saat Masinton berdiri dan mendekatinya adalah saat bajunya ditarik Masinton.

"Iya," ujarnya.

Untuk diketahui, Camelia Neneng Sinurat telah melaporkan dugaan penganiayaan dan pelecehan seksual oleh Masinton Pasaribu ke polisi. Peristiwa itu terjadi di Sibolang Durian, Minggu (6/10) malam, usia acara Rakerdasus PDIP. Camelia menyebut peristiwa itu terjadi di depan Plt Ketua PDIP Tapteng, Sarma Hutajulu.

"Sebelum jam 12 malam, kita sudah mau bubar, kebetulan saya juga sudah mau pulang ke Tapanuli Tengah, ke Pandan. Waktu itu kita mau permisi, saya sama teman-teman saya yang satu mobil, kami waktu itu berenam mau permisi," kata Camelia saat memberikan keterangan di Medan, Senin (14/10).

"Saya juga mau permisi sama Pak Masinton, dan Ibu Sarma, kebetulan beliau juga ada di lokasi," sambungnya.

Saat hendak pulang itu, Camelia menyebut jika mereka dipanggil oleh Masinton untuk duduk bersama dengan mereka. Camelia menyebut dia dan temannya pun mendatangi meja tempat Masinton duduk. Saat itu, lanjut Camelia, posisi Masinton berada di depannya. Mereka dibatasi dengan satu meja.

Setelah itu, Masinton disebut menarik baju dari Camelia dengan menggunakan dua tangan. Masinton saat itu mempertanyakan alasan Camelia tidak tegak lurus dengannya.

"Pak Masinton langsung datang menghampiri saya, dia bangun (berdiri dari kursi) menghampiri saya, baju saya langsung ditarik dengan kedua tangannya dan dia bilang 'kenapa kamu nggak sejalan dengan saya, kenapa kamu tidak tegak lurus'," ucap Camelia.

Sebelumnya, polisi menyebut ada luka lebam yang dialami Camelia usai bajunya diduga ditarik oleh Masinton Pasaribu. Luka lebam itu berada di dada Camelia.

"Berawal ada lebam, sudah diambil visum, kayak merah di dada," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba, Kamis (10/10).

Jama mengatakan hal itu juga disesuaikan dengan kondisi baju Camelia yang mengalami kerusakan di bagian kancing. Dari kondisi tersebut seperti ada dugaan kekerasan yang dialami oleh Camelia.

"Memang ada sinkron dengan baju yang dipakai oleh korban, di mana bajunya itu kancingnya terlepas. Ada tiga kancing, yang di bawah itu terlepas dan dua kancing itu dia pecah. Jadi, berarti di situ seperti ada satu kekerasan lah. Dengan adanya barang bukti yang kita amankan, kuat dugaan (ada kekerasan)," sebutnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads