.webp)
Penambang timah bernama Junhien (40) ditemukan tewas setelah diterkam buaya saat bekerja di Sungai Gedong, Belinyu, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung (Babel). Jasad korban ditemukan sekitar 1,5 km dari kejadian dengan posisi mengapung.
"Korban ditemukan mengapung dalam keadaan meninggal dunia sejauh 1,5 kilometer dari lokasi kejadian diterkam buaya," kata Kepala Basarnas Babel I Made Oka Astawa, Jumat (25/10/2024), melansir detikSumbagsel.
Made mengatakan, korban dilaporkan hilang oleh keluarganya, Kamis (24/10) pukul 18.00 WIB. Tim SAR gabungan kemudian diterjunkan dan dua hari setelah pencarian korban berhasil ditemukan dalam kondisi tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kondisi tubuh korban masih utuh. Tapi, ditemukan beberapa bekas gigitan dari predator yang menyerang korban di bagian kepala dan punggung korban," tegas Made.
Baca juga: Buaya Besar Muncul di Perairan Bulang Batam |
Made lalu menjelaskan detik-detik korban diterkam buaya. Made menyebut peristiwa tersebut sempat disaksikan langsung rekan kerjanya, Chin Foung. Namun, Chin tak bisa berbuat banyak lantaran korban ditarik oleh predator ganas itu.
"Iya sempat disaksikan rekan kerjanya, jadi korban ini tiba-tiba diserang (saat bekerja), lalu ditarik ke tengah sungai," ungkapnya.
Melihat korban diterkam buaya, Chin lalu meminta bantuan warga setempat dan melakukan pencarian bersama. Lantaran tak kunjung ditemukan, akhirnya mereka melapor ke Basarnas Bangka Belitung.
"Kejadian konflik antar manusia dengan predator air tersebut bukan kali ini terjadi. Kami imbau masyarakat agar selalu berhati-hati jika beraktivitas di Sungai," tambahnya.
Operasi SAR gabungan resmi ditutup. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah duka dan selanjutnya dimakamkan di TPU setempat.
(dhm/dhm)
