Pola makan yang baik dan sehat tidak hanya berdampak pada kesehatan tubuh tapi juga otak. Beberapa jenis makanan ternyata bisa mempengaruhi kesehatan otak jika dikonsumsi secara berlebihan. Sehingga meningkatkan risiko pikun di usia lanjut.
Nah berikut ini 4 jenis makanan dan minuman yang harus dibatasi agar tidak mempengaruhi daya ingat otak dirangkum dari detikHealt.
1. Makanan dan Minuman Manis
Selama ini yang kita tahu makanan dan minuman manis meningkatkan risiko diabetes dan obesitas. Tapi ternyata tak cuma itu, sering mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula juga dapat berdampak negatif pada otak. Menurut beberapa penelitian, mengonsumsi makanan dan minuman manis dikaitkan dengan risiko alzheimer yang lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kadar gula yang tinggi dalam darah juga meningkatkan risiko demensia sekalipun penderitanya tidak mengalami diabetes. Satu penelitian pada tikus menunjukkan pola makan tinggi gula dapat meningkatkan peradangan otak dan mengganggu memori.
2. Makanan Ultra-proses
Makanan ultra-proses atau yang mengalami proses yang panjang cenderung mengandung gula, garam, dan lemak tambahan yang tinggi. Sehingga juga berdampak pada berat badan dan kesehatan otak.
Beberapa makanan ultra-proses seperti keripik, mi instan, sosis, kornet, dan daging olahan lainnya. Makanan ini memiliki kalori yang tinggi namun rendah nutrisi. Terlalu banyak mengonsumsi makanan ultra-proses dapat menyebabkan penambahan berat badan yang berdampak negatif pada kesehatan otak.
Daam sebuah penelitian terhadap 243 orang, ditemukan peningkatan lemak di sekitar organ (lemak visceral) yang dikaitkan dengan kerusakan otak. Studi lain menunjukkan dari 18.080 orang yang dilibatkan dalam penelitian, didapati pola makan yang mengandung banyak gorengan dan daging olahan memiliki skor yang lebih rendah dalam pembelajaran dan memori.
3. Lemak Trans
Detikers juga perlu untuk mengurangi mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans seperti gorengan, makanan olahan serta kue-kue secara berlebihan. Hal ini juga dapat mempengaruhi kinerja otak.
Lemak trans juga dimiliki produk hewani seperti daging dan susu, namun kandungan lemak trans yang diproduksi secara industri berbeda dan dapat menjadi masalah.
Orang yang mengonsumsi lemak trans dalam jumlah lebih banyak cenderung memiliki risiko alzheimer yang lebih tinggi, daya ingat yang lebih buruk, volume otak yang lebih rendah, serta penurunan kognitif.
4. Alkohol
Dilansir dari Healthline, mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga dapat menurunkan volume otak, penurunan metabolisme serta gangguan neurotransmitter. Neurotransmitter berguna untuk membantu fungsi komunikasi dari otak.
Selain itu, alkohol juga menyebabkan gangguan pola tidur serta menyebabkan masalah kurang tidur yang kronis.
Demikian jenis makanan dan minuman yang baiknya dibatasi konsumsinya agar kita terhindar dari pikun di usia dini. Semoga bermanfaat.
(nkm/nkm)