Teh adalah minuman yang umum bagi masyarakat Indonesia. Sama seperti kopi, teh pun sudah banyak jenis dan variasinya.
Dikutip dari situs Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, teh didefinisikan sebagai sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk atau tangkai daun, yang dikeringkan dari tanaman Camellia Sinenis dengan air panas. Teh dikenal memiliki segudang manfaat bagi kesehatan juga kecantikan.
Akan tetapi, konsumsi teh terkadang menimbulkan rasa tak nyaman dan detak jantung yang kencang. Penasaran mengapa hal ini terjadi? Yuk simak artikel di bawah ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Jantung Berdebebar
Dilansir dari website Ciputra Hospital, penyebab jantung berdetak kencang beragam. Situasi ini sebenarnya normal saat cemas atau berolahraga. Namun, jantung berdetak kencang bisa jadi karena masalah kesehatan.
Berikut penyebab jantung beerdetak kencang:
- Gaya Hidup
Merokok, minum alkohol, mengonsumsi kafein terlalu tinggi, dan kurang tidur bisa menjadi alasan jantung berdetak dengan kencang.
- Masalah Psikologis
Kondisi psikologis seperti kecemasan, stress, dan panik bisa memicu pelepasan hormon adrenalin. Hormon ini akan memicu jantung berdetak lebih cepat.
- Konsumsi Obat-obat Tertentu
Ketika mengonsumsi obat-obat tertentu seperti stimulan, dekongestan, dan obat-obat resep tertentu bisa merangsang sistem saraf pusat dan memicu detak jantung.
- Olahraga Berat
Berolahraga secara intens dan kuat membutuhkan oksigen lebih banyak. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen tersebut, jantung kita akan bekerja lebih kencang untu mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.
- Penyakit Jantung
Kondisi bermasalah pada jantung bisa memicu detak jantung lebih kencang. Misalnya aritmia, gagal jantung, penyakit katub jantung, dan serangan jantung akan mempengaruhi kinerja jantung.
Jantung Berdebar Setelah Mengonsumsi Teh
Siloam Hospital lewat situs resminya menjelaskan bahwa sifat kafein adalah sebagai stimulan yang dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat, termasuk meningkatkan detak jantung. Salah satu tumbuhan yang mengandung kafein adalah teh.
Seperti yang dikutip dari situs resmi Rumah Sakit Universitas Indonesia, diketahui bahwa kandungan kafein pada teh adalah setengah dari kandungan kafein pada kopi, yaitu 47 mg kafein per 240 ml teh. Keduanya memang mengandung antioksidan yang tinggi, akan tetapi, kandungan kafeinnya perlu diperhatikan sebelum dikonsumsi.
Anjuran konsumsi kafein secara umum tidak lebih dari 400 mg/hari. Apabila lebih dari itu, maka dapat memicu detak jantung lebih kencang dan menimbulkan rasa tidak nyaman dalam tubuh.
Itu dia penjelasan mengapa jantung berdetak kencang setelah meminum the. Semoga bermanfaat bagi kamu detikers!
Artikel ini ditulis Evita Doryna Br Ginting, mahasiswa Program Magang Merdeka di detikcom.
(afb/afb)