Mengatur pola makan menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan ketika ingin menjalankan gaya hidup sehat. Sebab, sesuatu yang masuk melalui mulut akan mempengaruhi Kesehatan.
Hipertensi atau darah tinggi menjadi salah satu penyakit yang muncul karena pola makan yang tidak sehat. Hipertensi merupakan adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri meningkat secara berkelanjutan. Tekanan darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.
Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hipertensi, termasuk jenis makanan dan sayuran tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibatasi konsumsinya, karena beberapa di antaranya dapat meningkatkan risiko terjadinya darah tinggi.
Nah, detikSumut akan memberikan informasi makanan apa saja yang dapat menyebabkan darah tinggi. Yuk disimak!
Makanan yang Picu Tekanan Darah Tinggi
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
1. Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Makanan yang mengandung lemak jenuh dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi. Lemak jenuh adalah jenis lemak yang biasanya ditemukan dalam makanan hewani, seperti daging merah berlemak, produk susu, mentega, dan keju keras.
Konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, terutama kolesterol LDL (kolesterol jahat). Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri atau aterosklerosis. Akibatnya, saluran darah menjadi menyempit, yang membatasi aliran darah ke organ-organ tubuh, termasuk jantung dan otak.
2. Makanan Asin
Konsumsi makanan asin dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah akibat tingginya kandungan natrium atau garam. Natrium adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan, fungsi otot, dan transmisi sinyal saraf.
Namun, asupan natrium yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan yang mengandung garam tinggi, seperti makanan olahan, makanan cepat saji, camilan asin, dan saus kemasan.
3. Minuman Beralkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan memang dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi hipertensi. Alkohol dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular dengan beberapa cara, seperti meningkatkan tekanan darah secara langsung, mengganggu fungsi jantung, dan menyebabkan perubahan dalam sistem hormonal yang berperan dalam regulasi tekanan darah.
Untuk individu yang sudah menderita hipertensi, sebaiknya mengontrol konsumsi alkohol atau bahkan menghindarinya sama sekali sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah mereka.
4. Sayuran Beku
Sayuran beku banyak disukai karena kepraktisannya dan umur simpannya yang lebih lama. Namun, mereka sering mengandung kadar natrium yang sangat tinggi. Kadang-kadang, kadar natrium ini bahkan bisa melebihi batas konsumsi garam harian yang dianjurkan oleh para ahli. Oleh karena itu, penting untuk membatasi atau menghindari konsumsi sayuran beku.
5. Acar Mentimun
Acar mentimun mengandung kadar natrium atau garam yang tinggi, sehingga dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi. Menurut data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), setiap 100 gram acar mentimun mengandung sekitar 1.208 miligram natrium. Kadar natrium yang tinggi ini disebabkan oleh penggunaan garam dalam proses pembuatannya sebagai bahan pengawet.
Makanan yang Bisa Mengurangi Risiko Tekanan Darah Tinggi
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang bisa membantu mencegah tekanan darah tinggi atau hipertensi:
Buah-buahan, contohnya: pisang, jeruk, apel, stroberi, blueberry, dan semangka yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral bermanfaat bagi kesehatan jantung serta membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Sayuran, sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kale, dan kangkung kaya akan kalium, magnesium, dan serat, yang berperan dalam menurunkan tekanan darah. Selain itu, sayuran berwarna oranye seperti wortel dan ubi jalar juga mengandung antioksidan yang mendukung kesehatan jantung.
Biji-bijian utuh, seperti gandum utuh, beras merah, dan oatmeal memiliki kandungan serat yang tinggi dan rendah lemak jenuh. Serat dari biji-bijian utuh dapat membantu mengendalikan tekanan darah.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis Yudhanta Tarigan, Mahasiswa Magang Universitas HKBP Nommensen Medan
Baca juga: Catat! Ini 8 Bahaya Konsumsi Mi Instan |
(astj/astj)