.webp)
Menyemir rambut diperbolehkan dalam Islam. Namun, perlu dicatat bahwa ada satu warna yang harus dihindari, yaitu hitam.
Dilansir detikHikmah, larangan menyemir rambut dengan warna hitam ini berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Jabir RA sebagaimana dinukil Imam an-Nawawi dalam kitab Riyadhus Shalihin. Larangan tersebut berlaku bagi laki-laki maupun perempuan.
ΨΉΩΩΩ Ψ¬ΩΨ§Ψ¨ΩΨ±Ω ΩΩΨ§ΩΩ : Ψ£ΩΨͺΩΩΩ Ψ¨ΩΨ£ΩΨ¨ΩΩ ΩΩΨΩΨ§ΩΩΨ©Ω ΩΩΨ§ΩΩΨ―Ω Ψ£ΩΨ¨ΩΩ Ψ¨ΩΩΩΨ±Ω Ψ§ΩΨ΅ΩΩΨ―ΩΩΩΩΩ Ω ΩΨ§ Ψ ΩΩΩΩ Ω ΩΩΨͺΩΨΩ Ω ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΨ±ΩΨ£ΩΨ³ΩΩΩ ΩΩΩΩΨΩΩΩΨͺΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΨ«ΩΩΨΊΩΨ§Ω ΩΨ©Ω Ψ¨ΩΩΩΨ§ΨΆΩΨ§ . ΩΩΩΩΨ§ΩΩ Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ο·Ί : ΨΊΩΩΩΩΨ±ΩΩΨ§ ΩΩΨ°ΩΨ§ ΩΩΨ§Ψ¬ΩΨͺΩΩΩΨ¨ΩΩΨ§ Ψ§ΩΨ³ΩΩΩΩΨ§Ψ―Ω . Ψ±ΩΨ§Ω Ω Ψ³ΩΩ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dari Jabir RA, dia berkata: Pada hari penaklukkan Kota Makkah Abu Quhafah dibawa ke hadapan Rasulullah SAW dengan rambut dan jenggotnya yang memutih seperti pohon tsaghamah (pohon yang daun dan buahnya putih). Maka Rasulullah SAW bersabda, "Rubahlah (warna celupan ini) dan jauhilah warna hitam." (HR Muslim)
Dalam kitab Riyadhus Shalihin dijelaskan, bahwa hadits larangan menyemir rambut dengan warna hitam tersebut mengandung pelajaran untuk menyelisihi orang-orang Yahudi dan Nasrani dalam segala aspek sekalipun itu hal remeh.
Hukum Menyemir Rambut Selain Warna Hitam
Para ulama memiliki pendapat berbeda terkait hukum menyemir rambut selain warna hitam. Dijelaskan dalam At-Tasyabbuh Al-Manhy Anhu fii Al-Fiqhi Al-Islami karya Jamil bin Habil Al-Luwaihiq yang diterjemahkan Asmuni, jumhur ulama dari kalangan mazhab Syafi'i, Hanbali, dan lainnya berpandangan bahwa itu sunnah.
Sedangkan ulama lain seperti Imam Malik berpendapat bahwa mewarnai rambut selain dengan warna hitam hukumnya mubah. Pendapat Imam Malik yang diutarakan dalam Al-Muwaththa ini kemudian menjadi pendapat jamaah dari kalangan ulama.
Sementara terkait warna yang dianjurkan sebagaimana disebutkan dalam hadits adalah warna merah atau kuning. Hal itu sebagaimana Abu Umamah RA berkata, "Suatu hari Rasulullah SAW keluar menuju pada syaikh dari kalangan Ashar yang mereka telah memutih jenggotnya. Maka beliau berkata, 'Wahai sekalian golongan Anshar merahkanlah atau kuningkanlah dan berbedalah dengan ahli kitab'." (HR Ahmad dalam Musnad-nya)
Larangan Mencabut Uban
Dalam kitab Riyadhus Shalihin terdapat hadits yang berisi larangan mencabut uban, baik uban pada jenggot, kepala, maupun lainnya. Dikatakan, uban akan menjadi cahaya bagi muslim pada hari kiamat kelak.
ΨΉΩΩΩ ΨΉΩΩ ΩΨ±ΩΩ Ψ¨ΩΩΩ Ψ΄ΩΨΉΩΩΩΨ¨Ω Ψ ΨΉΩΩΩ Ψ£ΩΨ¨ΩΩΩΩ Ψ ΨΉΩΩΩ Ψ¬ΩΨ―ΩΩΩΩ Ψ ΨΉΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩΩ ο·Ί Ψ ΩΩΨ§ΩΩ : (( ΩΩΨ§ ΨͺΩΩΩΨͺΩΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΨ΄ΩΩΩΩΨ¨Ω Ψ ΩΩΨ₯ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΨ±Ω Ψ§ΩΩΩ ΩΨ³ΩΩΩΩ Ω ΩΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩΨ§Ω ΩΨ©Ω )) ΨΩΨ―ΩΩΩΨ«Ω ΨΩΨ³ΩΩΩ Ψ Ψ±ΩΩΩΨ§ΩΩ Ψ£ΩΨ¨ΩΩΩ Ψ―ΩΨ§ΩΩΨ―ΩΨ ΩΩΨ§ΩΨͺΩΩΨ±ΩΩ ΩΨ°ΩΩΩΩΨ ΩΩΨ§ΩΩΩΩΨ³ΩΨ§Ψ¦ΩΩΩΩ Ψ¨ΩΨ£ΩΨ³ΩΨ§ΩΩΩΩΨ―Ω ΨΩΨ³ΩΩΩΨ©Ω Ψ ΩΩΨ§ΩΩ Ψ§ΩΨͺΩΩΨ±ΩΩ ΩΨ°ΩΩΩΩ : (( ΩΩΩΩ ΨΩΨ―ΩΩΩΨ«Ω ΨΩΨ³ΩΩΩ )) .
Artinya: "Dari Amru bin Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya, dari Nabi SAW beliau bersabda, 'Janganlah kalian mencabut uban, karena sesungguhnya ia menjadi cahaya bagi orang muslim pada hari kiamat'." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan an-Nasa'i dengan sanad-sanad hasan)
Hadits tersebut dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud.
Wallahu a'lam.
Baca selengkapnya di sini
(mjy/mjy)
