Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus digenjot. Tak cuma bangunan, penyediaan air juga digas. Bahkan air di IKN bisa diminum langsung.
Hal itu dibagikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Ia menyebut tingkat kekeruhan air atau Nephelometric Turbidity Unit (NTU) di IKN sudah jauh di bawah angka 1.
Menteri Basuki mengutip Keputusan Menteri Kesehatan (KepMenkes) tentang ambang NTU air yang boleh diminum yakni mulai dari angka 3 ke bawah. Menurutnya, air minum dalam kemasan sendiri, rata-rata tingkat kekeruhan airnya berada di posisi 0,8.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di IKN insyaallah sudah di bawah 1. Kalau kemasan itu 0,8. Jadi Insyaallah, kita akan lebih baik (dari kemasan)," kata Basuki dilansir detikFinance, Rabu (21/8/2024).
Basuki menyebut, kualitas air minum di IKN juga tengah diuji oleh PT Sucofindo yang merupakan lembaga tersertifikasi. Ia mengatakan sudah ada sinyal lampu hijau dari hasil pengetesan pada kualitas air tersebut.
"Insyaallah dan alhamdulillah, dari Sucofindo sudah memberikan kode (positif). Saya ingin kualitas air minum di IKN lebih baik daripada kualitas air kemasan," ujarnya.
Selain suplai air yang berkualitas, lingkungan yang bebas polusi di IKN dinilai akan mendukung kehidupan masyarakat di IKN. Basuki juga mengklaim hal ini bisa memperpanjang usia hingga 10 tahun.
"Makanya, hidup di IKN, insyaallah, akan bertambah panjang (usia) minimal 10 tahun. Lifetime kita akan bertambah panjang, karena polusinya nol, airnya bagus. Environment untuk bekerja mungkin hanya 5 menit dari rumah ke kantor," ujar Basuki.
(nkm/nkm)