Kepulauan Riau

Sering Jadi Lokasi Bunuh Diri, Jembatan Barelang Batam Dirukiah

Alamudin Hamapu - detikSumut
Jumat, 19 Jul 2024 13:31 WIB
Foto: Proses rukiah dan penyiraman air di Jembatan Barelang Batam, Kepulauan Riau. (Alamudin Hamapu/detikSumut)
Batam -

Jembatan Barelang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) akhir-akhir ini sering dijadikan lokasi bunuh diri. Berdasarkan data Basarnas tahun 2024 ini ada 5 kasus bunuh diri dengan 4 orang meninggal dunia dan 1 selamat.

Untuk meminimalisir kejadian serupa Yayasan An Nubuwwah Batam menggelar kegiatan rukiah di Jembatan I Barelang. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah tindakan bunuh diri yang marak terjadi di jembatan ikonik Kota Batam tersebut.

Kegiatan rukiah itu dimulai dengan pelaksanaan salat hajat dua rakaat oleh seorang ustaz dari Yayasan An Nubuwwah Batam. Setelah salat hajat, dilanjutkan dengan salat gaib dan dilanjutkan memanjatkan doa keselamatan dan ketentraman di area Jembatan Barelang.

Kemudian kegiatan itu dilanjutkan dengan penyiraman air yang telah dibacakan doa-doa. Penyiraman air yang telah didoakan itu dilakukan di sepanjang tepi Jembatan Barelang.

Ketua Yayasan An Nubuwwah Batam, Candra P Pusponegoro mengatakan dirinya tergerak untuk merukiah Jembatan Barelang karena lokasi tersebut kerap dijadikan lokasi bunuh diri. Selain itu beberapa pasien rukiahnya juga kerap mendapat bisikan untuk mengakhiri hidupnya di lokasi itu.

"Jadi pasien yang kami tangani bercerita terpanggil dan dibisikkan untuk mengakhiri hidupnya di lokasi ini. Puluhan orang mengatakan seperti itu mereka tinggal berbagai daerah di Batam," kata Candra, Jumat (19/7/2024).

"Kemudian saya juga prihatin atas apa yang dibaca di media, banyak kasus bunuh diri. Saya juga merasa terpanggil dan empati terhadap rekan kepolisian, Ditpam BP Batam dan Basarnas yang susah payah bertindak untuk membantu pencarian," tambahnya.

Candra menyebut, bunuh diri dalam Islam merupakan dosa besar. Selain itu pasca pelaku bunuh diri meninggal, akan meninggalkan berbagai masalah.

"Bunuh diri dalam islam itu dosa besar. Masalah tidak selesai dengan bunuh diri. Orang yang Meninggal akibat bunuh diri meninggalkan hutang dan masalah bagi ahli waris," ujarnya.

Candra menyebut salat gaib yang digelar di atas jembatan Barelang itu untuk mendoakan orang yang meninggal di daerah itu sebelum Jembatan Barelang di bangun.

"Tadi saya salat gaib, mungkin dulu ada yang meninggal di sini atau kapal jaman dulu yang terseret di sini. Kita sebenarnya lewat di atas lokasi orang. Bisa diibaratkan rumah, jadi ketiga beraktivitas di atas mereka risau dengan aktivitas manusia. Kita salat di sini. Kami doakan, beri al-fatihah," ujarnya.

Candra juga menyebut dampak lain dari bunuh diri di Jembatan Barelang akan berimbas pada pelaku UMKM di lokasi tersebut. Selain itu juga akan menurunkan tingkat kunjungan.

"Kalau jembatan ini jadi angker atau keramat berpengaruh pada tingkat pengunjung. Ini akan menjadi masalah bagi pedagang di sekitar. Menurunkan ekonomi mereka. Dengan ruqiah tempat sama kayak merukiah rumah. Ada dia syukur sehingga terbebas dari hak yang tidak bagus," ujarnya.

Koordinator Pos Jembatan Barelang, Ditpam BP Batam, Amran mengatakan dengan kegiatan rukiah itu diharapkan bisa meminimalisir kejadian bunuh diri di jembatan tersebut.

"Dengan adanya acara ini kesadaran masyarakat Batam agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Berita Selengkapnya di Halaman Selanjutnya...



Simak Video "Video: Pemilik Hotel Da Vienna Batam Jadi Tersangka Korupsi Pajak"


(mjy/mjy)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork