Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pria di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dinyatakan hilang tenggelam setelah lompat dari Jembatan Barelang pada Sabtu (11/5). Pria itu ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa di perairan Pulau Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
"Tadi pagi ditemukan oleh warga di perairan Pulau Kasu, Belakang Padang, Batam. Korban ditemukan di koordinat 0Β°59.854β²N 103Β°49.627'E," kata Humas Kantor SAR Tanjungpinang, Ardila Azizi, Rabu (15/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan warga itu kemudian langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Korban dibawa ke RS Elisabeth untuk pengecekan dan hasilnya korban dinyatakan sebagai Muhammad Mahdi Sy (20).
"Info dari RS Elisabeth menunggu hasil otopsi. Karena keluarga tidak dapat mengenali. Setelah dilakukan pemeriksaan dan dipastikan dengan kecocokan gigi pihak keluarga, benar korban adalah Muhammad Mahdi Sy," ujarnya.
Sebelumnya, seorang pria di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dinyatakan hilang tenggelam setelah lompat dari Jembatan Barelang. Korban diduga melompat dari atas jembatan usai tak bisa menghubungi kekasihnya.
Kepala Basarnas Tanjungpinang, Slamet Riyadi mengatakan kejadian pria lompat dari Jembatan Barelang terjadi pada Sabtu (11/5) malam. Pria tersebut diketahui bernama Muhammad Mahadi, Warga Kecamatan Galang, Batam.
"Kurang lebih pada pukul 00.30 WIB, petugas tim siaga Basarnas Tanjungpinang menerima informasi dari Polsek Sagulung bahwa telah terjadi dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh 1 orang pemuda bernama Muhammad Mahdi Sy (20)," kata Slamet salam keterangannya, Minggu (12/5/2024).
Slamet menyebut dari hasil keterangan saksi mata yang berada di lokasi, Muhammad Mahdi nekat melompat usai menghubungi nomor yang diduga kekasihnya. Korban juga diketahui sempat meminjam handphone salah satu pengunjung untuk menelepon nomor tersebut.
"Pemuda tersebut diduga melakukan bunuh diri setelah korban meminjam handphone milik salah satu pengunjung untuk menghubungi nomor yang diduga milik kekasihnya," ujarnya.
Slamet menyebut usai mendapatkan laporan, pihaknya bersama unsur Tim SAR lainnya melakukan pencarian pada malam tadi. Pencarian korban dilakukan hingga pukul 02.00 WIB.
"Namun, hingga pada pukul 02.00 WIB dini hari, dikarenakan akses penerangan yang terbatas, tim SAR gabungan akhirnya sepakat untuk menunda pencarian sementara," ujarnya.
Pencarian korban dilakukan tim SAR gabungan lebih kurang empat hari. Akhirnya pada Rabu (15/5) korban ditemukan di perairan kecamatan Belakang Padang oleh warga sekitar.
(mjy/mjy)