Gubernur Kepri Terima Bintang Abhinaya Jagadhita atas Inovasi untuk Koperasi

Kepulauan Riau

Gubernur Kepri Terima Bintang Abhinaya Jagadhita atas Inovasi untuk Koperasi

Alamudin Hamapu - detikSumut
Sabtu, 13 Jul 2024 12:29 WIB
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menerima penghargaan Bintang Abhinaya Jagadhita dari Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto atas Inovasi untuk Koperasi. (Dok. Pemprov Kepri)
Foto: Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menerima penghargaan Bintang Abhinaya Jagadhita dari Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto atas Inovasi untuk Koperasi. (Dok. Pemprov Kepri)
Batam -

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menerima penghargaan Bintang Abhinaya Jagadhita dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. Penghargaan tersebut diberikan pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 tahun 2023 yang dilaksanakan Kota Batam, Jumat kemarin.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dalam sambutannya mengatakan koperasi memainkan peran vital dalam mendorong potensi ekonomi rakyat dan memupuk semangat gotong royong masyarakat.

"Koperasi dapat menciptakan kehidupan ekonomi yang demokratis dan penuh kebersamaan, sejalan dengan semangat Bung Hatta," kata Ansar dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (13/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Provinsi Kepri juga dalam mendukung pengembangan koperasi dan UMKM telah meluncurkan berbagai program unggulan, diantaranya pengembangan koperasi dan UMKM. Capacity building yang bertujuan menciptakan 1.000 sumber daya manusia koperasi modern di tujuh kabupaten/kota.

"Program ini dilakukan bekerja sama dengan lembaga sertifikasi dan dunia akademisi untuk memastikan kualitas SDM yang dihasilkan mampu membawa koperasi ke level yang lebih tinggi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Mantan Ketua Dekopinwil Kepri periode 2010-2015 itu juga menyebut Pemprov Kepri juga menyiapkan program internasionalisasi produk koperasi juga menjadi fokus utama. Produk-produk koperasi Kepri dipersiapkan untuk menembus pasar internasional melalui dukungan teknologi hilirisasi dan program sterilisasi.

"Program ini mencakup teknologi senilai Rp 1,4 miliar dan revitalisasi bangunan sesuai standar BPOM senilai Rp 650 juta, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk koperasi di pasar global," ujarnya.

Dalam upaya mempercepat pertumbuhan koperasi, Pemprov Kepri juga memfasilitasi pendirian koperasi baru sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi daerah. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Kami menggarisbawahi pentingnya subsidi bunga 0% untuk UMKM, yang telah dilaksanakan sejak November 2021. Program ini telah menyalurkan dana sebesar Rp 21,78 miliar kepada 1.133 UMKM melalui BRK Syariah. Program ini diproyeksikan akan menjangkau sekitar 2.000 UMKM pada tahun ini, dengan total penyaluran sekitar Rp 60 miliar, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM di Kepulauan Riau," ujar Ansar.

Gubernur Ansar juga menyebut Pemprov Kepri juga mendukung penguatan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) melalui kolaborasi dengan Bank Indonesia. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan santri secara kelembagaan dan mandiri.

"Serta mengoptimalkan peran Kopontren dalam mendukung ekonomi pesantren dan masyarakat sekitar," ujarnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya digitalisasi koperasi. Digitalisasi koperasi itu sebagai langkah modernisasi yang diperlukan untuk menghadapi pasar yang terus berkembang.

"Koperasi harus berbenah dan merubah imej lama untuk bertransformasi menjadi badan usaha yang modern dan berdaya saing," kata Airlangga.




(mjy/mjy)


Hide Ads