Terseret Arus Sungai Belawan, Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas

Foto: Evakuasi jasad bocah yang bernawa Rafatar yang hanyut di sungai di Belawan. (Istimewa)

Medan -

Tim Sar Gabungan menemukan jasad seorang bocah hanyut yang terseret arus Sungai Belawan hari ini. Sebelumnya, bocah laki-laki berusia 8 tahun ini diketahui hanyut terseret arus sungai Belawan pada Minggu (23/6/2024).

"Sekitar Pukul 10.50 WIB pagi tadi, Tim SAR Gabungan akhirnya temukan jasad bocah laki-laki atas nama Rafatar Akbar (8) warga Desa Kelambir V Kebun Dusun IV Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang," ungkap Kepala Kantor Basarnas Medan Mustari, Senin (24/6).

Mustari menyebutkan tim telah melakukan pencarian sejak hari Minggu sore hingga pagi tadi. Jasad Rafatar ditemukan berjarak 3 km dari lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim Rescuer Basarnas Medan telah melakukan pencarian sejak Minggu (23/6) sore hingga dilanjutkan pagi tadi menggunakan perahu LCR dan Alat pendeteksi sonar di bawah air yaitu Aqua Eyes, namun hingga Pukul 23.30 WIB korban tak kunjung ditemukan dan dihentikan. Pencarian kembali dilanjutkan pagi tadi dimulai di sekitar lokasi kejadian namun tim menerima informasi terkait adanya penemuan jasad di hilir sungai sekitar 3 km dari lokasi awal kejadian," jelas Mustari.

"Selanjutnya tim langsung menuju lokasi dan memastikan bahwa penemuan jasad tersebut adalah jasad korban yang dicari selanjutnya tim langsung melakukan evakuasi dan menyerahkan korban kepada pihak keluarga," lanjutnya.

Sebelumnya, korban pergi mandi di sungai Belawan dengan temannya di Desa Kelambir V Kebun Dusun IV Kecamatan amparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Namun karena kelelahan dan arus sungai yang deras, korban hanyut dan tenggelam.

"Sekitar Pukul 10.00 WIB Rafatar Akbar (korban) kelelahan karena derasnya arus sungai dan terseret arus sungai, teman korban memberitahukan kejadian tersebut ke orang tua pada pukul 18.00 WIB, selanjutnya bersama masyarakat sempat melakukan pencarian hingga pukul 21.00 WIB namun masih belum berhasil," kata Mustari.

"Selanjutnya pihak keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Deli Serdang dan diteruskan ke Kantor SAR Medan untuk meminta bantuan SAR," pungkasnya.