Mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok tak mau menilai kelayakan Kaesang Pangarep yang digadang-gadang maju di Pilgub Jakarta. Ahok mengatakan layak atau tidak layak Kaesang maju bergantung pada warga Jakarta sebagai pemilih.
"Layak nggak layak seperti kata, itu tergantung pemilih," kata Ahok dilansir detikNews, Senin (24/6/2024).
Ditanya soal kelayakan Kaesang maju di Pilgub, Ahok mengaku merasa tak etis menilai kelayakan seseorang. Namun, dia menyinggung soal proses yang diajarkan pada setiap kader di PDIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya nilai orang, nggak etika saya menilai orang, tapi yang pasti kalau di dalam PDIP termasuk anak-anak Gen Z hari ini kita mesti meninggalkan sebuah jejak, meritokrasi dan proses. Jadi semua orang harus melakukan sebuah proses, nah itu yang kita diajarkan dalam berorganisasi, harus ada kader, harus ada pembuktian, baru kemudian naik, naik, naik," ujarnya.
Soal popularitas dalam kandidat gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jakarta, Ahok menyebut hal itu tergantung dari warga Jakarta sebagai pemilih.
"Tergantung orang Jakarta," ujarnya.
Sebelumnya muncul wacana duet Anies dan Kaesang dari DPW PKB DKI yang mengusulkan Anies maju di Pilgub Jakarta. Kaesang juga memuji dan menilai maju bersama Anies lebih realistis menang.
"Ini kan saya belum bisa, saya juga kan belum dicalonkan juga, dan kalau misalnya melihat survei ya paling realistis dengan Pak Anies," ucap Kaesang di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (14/6).
Namun, terbaru, Kaesang justru mengatakan dirinya dan Anies berbeda. Ia mengaku belum berkomunikasi dengan Anies soal Pilgub Jakarta.
"Sekedar info aja ya buat teman-teman semua dan saya kira sudah tahu, Pak Anies sama saya kan beda," kata Kaesang di Jalan Kramat Raya, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).
(nkm/nkm)