Tiga personel Satpol PP Pekanbaru yang mendatangi rumah dan meminta uang Rp 3 juta ke nenek Mardiana (66) di Jalan Cipta Karya dijatuhi sanksi tegas. Bahkan dua di antaranya dipecat dengan tidak hormat atas ulahnya tersebut.
Personel Satpol PP Pekanbaru yang dipecat adalah Agus Azriadi dan H, keduanya langsung dipecat karena berstatus pegawai honor. Sedangkan Raziek berstatus ASN bakal dijatuhi sanksi disiplin.
Peristiwa ini berawal Ketika Agus, H dan Raziek mendatangi rumah Nek Mardiana dan menanyakan izin pendirian rumah kontrakan. Dalam perbicangan itu personel Satpol PP itu meminta uang Rp 3 juta ke Mardiana.
Nek Mardiana bercerita peristiwa itu terjadi 19 Juni kemarin. Ketiga personel Satpol PP itu ternyata idak membawa surat tugas.
"Mereka datang bertiga, pakai baju Satpol PP naik mobil Rush. Langsung nanya 'ada surat izin nggak', saya bilang nggak ada. 'Kalau nggak punya surat, izin harus ada'," kata Mardiana menjelaskan percakapannya dengan pria tersebut, Jumat (21/6/2024).
Mardiana lalu bertanya bagaimana cara mengurus surat izin. Salah satu di antara ketiga pria itu menjawab sebagai orang lapangan. Ia juga menanyakan apakah Mardiana mau mengurus di kantor atau lapangan.
"Saya bilang 'Bagaimana kalau minta surat izin. Dia bilang 'saya lapangan. Jadi ibu mau ke kantor atau lapangan' jadi saya tanya gimana caranya," kata Mardiana.
Saat itulah ketiga petugas meminta uang Rp 1 juta untuk 1 pintu kontrakan. Sebab, ada tiga pintu kontrakan yang baru saja dibangun oleh Mardiana.
"Mereka bilang 1 pintu bayar Rp 1 juta. Ibu bayar Rp 3 juta (untuk 3 pintu). Kan saya bilang tidak ada uang. Terus mereka nanya 'saya mau dengar dari ibu', ya saya bilang hanya ada Rp 300 ribu (untuk satu pintu)," katanya.
Mardiana yang bingung akhirnya memberi uang Rp 900 ribu untuk mengurus izin. Hanya saja, ketiganya tak lagi datang usai menerima uang tersebut.
"Setelah dikasih pergilah. Tapi Wahyu (cucu Mardiana) tanya kwitansi, terus dibuatlah kwitansi, diterima uangnya langsung pergi. Katanya mau datang, sampai sekarang tak ada datang," katanya.
"Rp 900 ribu itu untuk ngurus surat-surat lapangan. Yakin karena pakai baju dinas, cucu minta surat-surat tugas dibilang gak bawa surat-surat. Cuma bilang dari Satpol PP saja itu," katanya lagi.
Sementara cucu Mardiana, Wahyu yang saat itu ikut mendampingi merasa curiga. Sebab, ketiganya datang tanpa membawa surat-surat tugas dan menolak difoto saat pembayaran.
"Mereka bilang 'Jangan difoto pas nerima duit bang, nanti diviral-viralin'. Nggak mau itu difoto, terus sudah difoto itu minta dihapus itu sebelum pergi," katanya.
Simak Video "Video: Heboh Pernikahan Anak di Lombok Berujung Ortu Pengantin Dipolisikan"
(astj/astj)