Waspada, Kasus Stroke di Usia Muda Meningkat

Waspada, Kasus Stroke di Usia Muda Meningkat

Tim detikHealth - detikSumut
Selasa, 04 Jun 2024 08:30 WIB
Ilustrasi stroke
Foto: Getty Images/iStockphoto/designer491
Medan -

Dulunya penyakit stroke kerap menyerang orang-orang lanjut usia di atas 70 tahun. Namun dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan kasus stroke di kalangan usia muda.

Peningkatan kasus stroke itu dipublikasikan dalam laporan Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC). Para peneliti menyebut prevalensi stroke meningkat hampir 8 persen. Mereka yang terkena stroke di usia muda dengan rentang usia 18-44 tahun.

Dilansir detikHealth dari Healthline, peningkatan kasus stroke pada orang dengan rentang usia 18-44 tahun sebesar 14,6 persen. Peningkatan juga terjadi pad akelompok usia 45-65 tahun, yakni 15,7 persen.

"Laporan ini mengkhawatirkan, karena pada populasi muda angka stroke meningkat. Mereka juga mencatat bahwa tingkat obesitas dan hipertensi meningkat pada orang-orang muda, itu pertanda buruk," jelas direktur Stanford Stroke Center di Stanford Medical Center, Gregory W Albers, MD.

Menurut laporan CDC antara tahun 1999-2000 dan 2017-2018, angka hipertensi di kelompok usia 45-64 tahun meningkat 6 persen. Sedangkan kasus obesitas meningkat dari 27,5 persen menjadi 43 persen pada laki-laki dan 41,9 persen pada perempuan.

Dilansir Cleveland Clinic, seorang ahli saraf Dr Abbas Kharal MD, menjelaskan tidak ada kelompok umur yang kebal terhadap stroke, termasuk usia muda, Tak sedikit orang dengan usia muda mengalami gejala stroke namun tidak melakukan pemeriksaan dan menganggap hal itu tidak serius.

"Khususnya pada orang dewasa muda, kita melihat peningkatan signifikan pada aterosklerosis dini, yaitu pengerasan dan penyumbatan pembuluh darah. Hal ini secara khusus diyakini disebabkan oleh peningkatan faktor risiko vaskular stroke pada pasien yang lebih muda," jelas Dr Kharal.

"Kami melihat kejadian tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes kini terjadi pada pasien muda berusia akhir 20-an hingga awal 30-an. Penyakit-penyakit ini secara tradisional dikaitkan dengan populasi yang jauh lebih tua," pungkasnya




(nkm/nkm)


Hide Ads