Fenomena Stroke di Usia Muda, Dokter Beri Saran Begini

Kesehatan

Fenomena Stroke di Usia Muda, Dokter Beri Saran Begini

Nafilah Sri Sagita - detikKalimantan
Sabtu, 24 Mei 2025 19:01 WIB
Ilustrasi stroke
Foto: Getty Images/iStockphoto/designer491
Jakarta -

Kasus stroke di usia muda meningkat. Ini fenomena global, termasuk Indonesia. Apa pemicunya?

"Gula darah, obesitas, diabetes, kegemukan adalah faktor-faktor risiko klasik, yang memang banyak terjadi menjadi pemicu stroke di usia muda," jelas Direktur Medik dan Keperawatan RS Pusat Otak Nasional (PON) Jakarta, dr Reza Aditya Arpandy, SpS, saat ditemui di RS PON Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (24/5/2025), dilansir detikHealth.

Lebih lanjut Reza menyebut penyakit moya-moya juga jadi pemicu. Apa itu?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moya-moya adalah kelainan genetik yang memengaruhi pembuluh darah otak, khususnya arteri karotis interna. Arteri menyempit dan bahkan dapat tersumbat, sehingga mengurangi aliran darah ke otak.

Pembuluh darah terlihat seperti 'kepulan asap' pada angiogram (pemindaian seperti sinar-X atau CT scan). Itu sebabnya penyakit ini dinamai moyamoya (bahasa Jepang), yang berarti 'kepulan asap'.

"Kasus moya-moya di Indonesia belum diketahui, tetapi diduga sama seperti laporan kasus negara lain, misalnya Jepang, 0,5 per 100 ribu orang," jelasnya.

Seseorang dengan riwayat genetik keluarga moya-moya, memiliki risiko stroke 10 hingga 15 persen lebih tinggi.

"Bagi seseorang yang memiliki riwayat keluarga kandung kakak kandung memiliki serangan stroke, check up sejak usia dini, sedini mungkin, di RS Pusat Otak Nasional maupun rumah sakit lain yang memiliki layanan check up komprehensif," katanya.




(trw/trw)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads