.webp)
Satu pohon besar tumbang saat Kota Medan diguyur hujan deras siang tadi. Pohon itu tumbang tepat di persimpangan Jalan Juanda-Jalan Imam Bonjol dan menimpa satu orang beserta kendaraannya.
"Tadi itu spontan, karena angin kencang langsung jatuh dahan pohonnya. Korbannya bawa alung-alung langsung jatuh, nggak sempat selamatkan diri karena posisi hujan terus juga lampu merah," ujar Anisa, salah satu saksi mata yang melihat kejadian, kepada detikSumut (31/5).
Pohon tersebut tumbang saat sedang turun hujan yang disertai angin kencang. Tak berapa lama dahan dan ranting pohon lalu menimpa korban yang kebetulan tengah berhenti di lampu merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena dahannya gede-gede, motornya juga masih hidup pas kakak itu tertimpa," ujar Annisa.
Saksi mata lainnya, Irma menjelaskan sebelum tumbang, sempat terdengar akar pohon tersebut berbunyi. Irma lalu mengatakan, akibat pohon tumbang membuat kabel listrik yang ada di bawahnya putus serta mengeluarkan api.
"Akar pohon itu bunyi tiga kali kayak remahan, itu kena angin habis itu langsung tumbang, habis itu langsung purus semua kabel PLN berapi dan langsung ketimpa semua" ujar Irma.
Menurutnya, kejadiannya berlangsung setelah selesai Salat Jumat. Pohon yang tumbang langsung menimpa seorang wanita berusia sekitar 40 tahun dan korban pun meninggal dunia di tempat.
"Pas selesai Salat Jumat, ada korban meninggal ibu itu sekitar umur 40-an, satu orang saja, kayaknya dia mau pulang atau jualan, jadi langsung ketimpa dia. Mobil tadi ada, karena dia nggak kena parah atau spion aja, jadi dia mundur," ujar Irma.
Kini, korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. "Ke Rumah Sakit Bhayangkara," ujar Rian saksi mata lainnya.
Pantauan detikSumut Jumat (31/5/2024) satu pohon besar tumbang dan sempat menutupi badan Jalan Imam Bonjol. Akibatnya dilakukan pengalihan arus lalu lintas.
Beberapa petugas UPT Dinas SDABMBK Medan Selatan juga telah datang untuk memotong batang pohon yang tumbang dan membersihkan sisa-sisa dahan yang berserakan di badan jalan.
Artikel ini ditulis oleh Elisabeth Christina Hotmaria Simanjuntak, Mahasiswa Peserta Magang Merdeka di detikcom.
(mjy/mjy)
