.webp)
Pasangan musisi Mahalini dan Rizky Febian akan menggelar ijab kabul pernikahan pada 8 Mei 2024 di Jakarta. Sebelum itu Mahalini dan Rizky akan menggelar acara adat yakni berpamitan ke leluhurnya.
Dilansir detikBali, upacara mepamit atau mejauman yang diikuti Mahalini di kediamannya Banjar Aseman Kawan, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali, pada 5 Mei 2024. Keluarga Rizky Febian akan menyaksikan proses adat tersebut.
"Nanti ada persembahyangan di rumah calon mempelai perempuan. Artinya, salah satu rangkaian adat sebelum pihak perempuan nanti ikut bersama pihak keluarga laki-laki," ujar Kelian Banjar Aseman Kawan Gede Hardi Raharja, Kamis (2/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Hardi, mepamit atau mejauman merupakan salah satu rangkaian pernikahan menurut tradisi Hindu di Bali. Prosesi ini sebagai isyarat pengantin wanita untuk berpamitan kepada para leluhurnya karena sudah menikah dan mengikuti keluarga pria.
Prosesi ini dilakukan dengan bersembahyang di merajan atau tempat ibadah keluarga di rumah pihak calon pengantin wanita. "Keluarga laki-laki menyaksikan," imbuh Hardi.
Hardi belum mendapat informasi terkait tokoh atau pemuka agama yang akan memimpin upacara secara adat untuk Mahalini di Bali. Hanya saja, dia menyebut prosesi adat itu bakal berlangsung pada pagi hari.
Menurut Hardi, dua keluarga calon mempelai juga akan duduk bersama di bale dangin rumah mempelai perempuan. Prosesi itu disebut dengan medharma suaka atau ramah tamah yang disaksikan keluarga, tetua adat, dan tokoh masyarakat.
Prosesi medharma suaka juga merupakan salah satu rangkaian pernikahan menurut adat di Bali. Para tetua adat di lingkungan rumah mempelai perempuan akan memberikan petuah-petuah kehidupan untuk kedua mempelai. Prosesi itu sekaligus sebagai serah terima calon pengantin perempuan kepada keluarga mempelai pria.
"Tetua adat, keluarga, kami di desa adat dan dinas juga ditugaskan untuk memberikan nasihat dan wejangan untuk kedua mempelai. Bagaimana ke depan kehidupan saat menempuh bahtera rumah tangga," jelas Hardi.
"Medharma suaka ini menandai (Mahalini) siap bersama pihak keluarga lelaki. Secara adat prosesi ini serah terima calon pengantin perempuan kepada pihak keluarga mempelai pria. Keluarga dan tokoh adat menyaksikan," imbuhnya.
(astj/astj)
