Niat Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Setelah Lebaran dan Waktu Pelaksanaannya

Niat Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Setelah Lebaran dan Waktu Pelaksanaannya

Fria Sumitro - detikSumut
Jumat, 12 Apr 2024 16:45 WIB
Ilustrasi puasa
Niat Puasa 6 Hari Syawal (Foto: Freepik)
Medan -

Apabila telah tiba bulan Syawal, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan puasa. Ibadah saum tersebut dikenal sebagai puasa Syawal.

Anjuran berpuasa di bulan Syawal dapat dilihat dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshori. Dikutip dari buku Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan, Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa menjalankan puasa Ramadan kemudian dilanjutkan dengan puasa sunah enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti puasa selama setahun." (HR. Muslim)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, apakah detikers sudah tahu bagaimana niat puasa 6 hari di bulan Syawal setelah lebaran? Mari simak penjelasan dari detikSumut di bawah ini.

Bacaan Niat Puasa Sunah Syawal 6 Hari

Untuk puasa sunah, seseorang bisa berniat sehari sebelum maupun di siang harinya (dengan catatan, belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum setelah terbit fajar).

ADVERTISEMENT

Hal ini juga berlaku untuk puasa Syawal. Dikutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), berikut bacaan niat puasa Syawal:

a. Niat Puasa Syawal di Malam Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ للهِ تعالى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatis Syawwal lillaahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."

b. Niat Puasa Syawal di Siang Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لللهِ تعالى

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adaa'i sunnatis Syawwaal lillaahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."

Waktu Pelaksanaan Puasa Sunah Syawal

Berdasarkan hadis Rasulullah, puasa sunah di bulan Syawal dikerjakan selama 6 hari. Namun, kapan puasa tersebut mulai dilakukan?

Dalam buku 165 kebiasaan Nabi oleh Abduh Zulfidar, dijelaskan bahwa puasa sunah Syawal sudah bisa dilaksanakan 2 Syawal, sehari setelah Lebaran Idulfitri.

Yang lebih afdal adalah dengan mengerjakannya selama 6 hari berturut-turut, yakni dari 2-7 Syawal. Meski begitu, puasa sunah ini juga dapat dilakukan secara acak maupun di penghujung bulan.

Dikutip dari Rumaysho, Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim (8:51) mengatakan,

"Para ulama mazhab Syafi'i mengatakan bahwa paling afdal (utama) melakukan puasa Syawal secara berturut-turut (sehari) setelah salat Idul Fitri. Namun, jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal, maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadan."

Tata Cara Puasa Sunah Syawal

Mengerjakan puasa sunah Syawal tak jauh beda dengan puasa pada umumnya. Sebagai pengingat, berikut tata cara puasa sunah Syawal:

1) Niat karena Allah Ta'ala

Segala ibadah dimulai dengan niat. Adapun niat sudah cukup dengan memantapkannya di hati, tanpa perlu dilafalkan.

2) Makan Sahur

Di samping supaya lebih tahan menjalankan puasa seharian, juga terdapat keberkahan dalam makanan sahur. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,

"Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah." (HR. Bukhari no. 1923)

3) Melaksanakan Puasa

Setelah melaksanakan sahur, selanjutnya melaksanakan puasa. Artinya menahan diri makan, minum dan hal-hal yang membatalkan puasa, mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

4) Menjaga Diri selama Berpuasa

Selama berpuasa, sudah sepatutnya kaum muslimin menjaga dirinya dari hal-hal yang mampu membatalkan ataupun mengurangi pahala ibadah puasa, seperti gibah, berkata kasar, dan lainnya.

5) Memperbanyak Amal Saleh selama Berpuasa

Selama berpuasa, kamu dapat menyibukkan diri dengan memperbanyak amal saleh, seperti mendirikan salat sunah, membaca Al-Qur'an, dan bersedekah.

6) Menyegerakan Berbuka ketika Sudah Masuk Waktunya

Berbuka puasa disunahkan di awal waktu. Jadi, ketika kamu telah mendengar kumandang azan, segera batalkan puasa.

Adab yang satu ini disebutkan dalam sebuah hadis di mana sabda Nabi SAW berbunyi,

"Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Ibnu Majah, sahih menurut Al-Albani).

7) Membaca Doa Buka Puasa

Sudah tahu doa buka puasa yang lebih sahih sesuai ajaran Rasulullah? Berikut bacaan hingga artinya:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah

Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah" (HR. Abu Daud no. 2357, hasan).

Kapan doa ini diucapkan? Seperti yang dipraktikkan Rasulullah, doa buka puasa tersebut diucapkan setelah membatalkan puasa.

Adapun saat makan dan minum untuk membatalkan puasa, detikers cukup membaca basmalah. Setelah hilang dahaga, barulah kita mengamalkan doa di atas.

Nah, bagi detikers yang ingin mengerjakan ibadah puasa ini, pastikan kamu mengecek jadwal puasa sunah Syawal 2024 terlebih dahulu, ya!




(mff/astj)


Hide Ads