.webp)
Wali Kota Medan Bobby Nasution menanggapi protes warga Jalan Asoka terkait proyek floodway yang mengganggu bisnis mereka. Ia meminta warga setempat untuk mengerti.
"Floodway itu kan berarti kepentingan untuk banjir ya, ya kalau masa pengerjaan ada kurang lebih (kekurangan), sama-sama lah. Kalau masalah perekonomiannya ini kalau project-nya ini mengganggu aktivitas di situ kita selalu sampaikan kalau mau dipindahkan sementara silahkan," ungkap Bobby, Selasa (2/4/2024).
Warga yang merasa bisnisnya terganggu lantaran proyek floodway ini pun ternyata menuntut adanya kompensasi dari pihak Pemko Medan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal ini, Bobby pun sempat heran lantaran proyek tersebut dilaksanakan untuk mengatasi banjir di Kota Medan.
"Kita mau mengerjakan malah kita yang dikerjain, janganlah. kompensasi gimana? Semua project kita untuk banjir saya sampaikan ya enggak mungkin hanya dari Pemko," ujar Bobby.
"Banjir ini, seperti di sungai, wilayahnya bukan di kami tapi banyak yang kita kolaborasikan. Sodetan, floodway ini untuk mempercepat aliran air ada wilayah kerjanya di BWS ada di kami, semua kita kolaborasikan," sambungnya.
Sebelumnya, mahasiswa dan warga Jalan Asoka melakukan demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait proyek floodway yang mengganggu usaha mereka. Aksi tersebut dilakukan warga sejak sore hingga menjelang buka puasa.
Pantauan detikSumut, Senin (1/4/) pukul 16.45 WIB massa aksi bergerak dari kantor DPRD Sumut ke Kantor Wali Kota Medan. Mereka terlihat menuju gerbang yang ada di Jalan Kapten Maulana Lubis.
Massa aksi menyampaikan orasinya secara bergantian terkait keluhan mereka dengan keberadaan proyek floodway itu. Massa aksi juga terlihat menggoyangkan gerbang dan melemparkan sejumlah benda termasuk telur busuk ke halaman kantor Bobby.
(mjy/mjy)
