Ini yang Bisa Dilakukan Agar Dapat Ampunan Allah di 10 Hari Kedua Ramadan

Ini yang Bisa Dilakukan Agar Dapat Ampunan Allah di 10 Hari Kedua Ramadan

Tim detikHikmah - detikSumut
Jumat, 29 Mar 2024 17:30 WIB
Lantern that have moon symbol on top and small plate of dates fruit with dusk sky and city bokeh light background for the Muslim feast of the holy month of Ramadan Kareem.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Baramyou0708
Jakarta -

Bulan Ramadan terbagi menjadi tiga fase, yaitu 10 hari pertama, 10 hari kedua, dan 10 hari ketiga atau terakhir. Saat ini sudah masuk ke dalam 10 hari kedua.

10 Hari Kedua Bulan Ramadan Disebut Maghfirah

Mengutip buku 10 Amalan Inti Penghapus Dosa karya Ahmad Zacky El-Syafa, Rasulullah SAW mengatakan 10 hari pertama bulan Ramadan disebut rahmah (penuh dengan kasih sayang Allah SWT), 10 hari kedua bulan Ramadan disebut maghfirah (penuh dengan ampunan Allah SWT), sedangkan 10 hari ketiga atau terakhir bulan Ramadan disebut 'itqun minan niran (pembebasan dari neraka).

Keutamaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadan

Mengacu pada hadits di atas, keutamaan 10 hari kedua bulan Ramadan adalah Allah SWT menurunkan ampunan atau maghfirah-Nya kepada hamba-Nya. Meski demikian, hadits yang menyebut hal ini dikatakan dhaif atau lemah.

Hal yang Dilakukan untuk Mendapat Ampunan Allah

Hal yang dapat dilakukan untuk mendapat ampunan Allah SWT pada 10 hari kedua Ramadan--termasuk hari-hari lainnya--adalah bertobat. Imam al-Ghazali dalam kitabnya Minhajul Abidin yang diterjemahkan Abu Hamas as-Sasaky menjelaskan, tobat adalah salah satu tindakan hati yang membersihkan hati dari perbuatan dosa.

Hujjatul Islam juga memaparkan definisi tobat dari gurunya sebagai, "Menjauhkan diri dari perbuatan dosa setelah mengetahui keagungan dan kemuliaan Tuhan dan karena takut mendapat murka dan hukuman Allah-Nya."

Ada empat syarat tobat menurut pandangan Imam al-Ghazali. Berikut di antaranya:

  1. Berusaha untuk tidak melakukan dosa lagi.
  2. Bertobat dari dosa yang pernah dilakukan sebelumnya. Sebab, jika belum pernah melakukan dosa tersebut maka berarti ia menjaga diri darinya bukan bertobat.
  3. Dosa yang disesali oleh seorang hamba sekarang memiliki kedudukan dan derajat yang sama dengan dosa yang pernah dilakukan di masa lalu dan ingin ia tinggalkan.
  4. Tobat dilakukan semata-mata untuk mengagungkan Allah 'Azza wa Jalla dan menghindari kemurkaan serta siksaan-Nya yang pedih.

Dalam tobat untuk mendapat ampunan Allah SWT ini, ada tiga hal yang bisa dilakukan. Imam al-Ghazali menyebutnya syarat tobat. Berikut di antaranya.

  1. Menyadari betapa buruknya dampak dosa-dosa yang telah dilakukan terhadap hatinya.
  2. Ingat betapa kerasnya siksaan Allah 'Azza wa Jalla, kepedihan yang bakal ia alami akibat murka dan kemarahan-Nya dan seorang hamba tidak sanggup menghadapinya.
  3. Seorang hamba mestinya menyadari besarnya kelemahan dan kurangnya tenaga untuk bisa menahan diri dari godaan dosa.



(astj/astj)


Hide Ads