Ramadan merupakan bulan penuh kemuliaan yang terbagi dalam tiga fase, masing-masing memiliki keutamaannya sendiri. Setelah menjalani sepuluh hari pertama yang dipenuhi dengan rahmat, umat Islam kini memasuki fase kedua yang dikenal sebagai fase maghfirah atau ampunan.
Pada sepuluh hari kedua ini, Allah SWT membuka pintu pengampunan bagi hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam ibadah. Lalu, apa saja keutamaan yang bisa diraih dalam fase ini? Berikut empat keutamaan sepuluh hari kedua Ramadan yang sayang untuk dilewatkan.
Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah. Amal baik, ampunan, dan pertaubatan manusia diterima oleh sang pencipta sepanjang bulan. Oleh karena itu, penting bagi muslim untuk mempelajari dan menyiapkan diri dengan baik, sehingga dapat menemukan kemuliaan dan keistimewaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari berbagai sumber, sebenarnya tidak ada ketentuan khusus yang mengatur pembagian bulan Ramadan pada 10 hari pertama, kedua, dan ketiga. Namun, banyak ulama menganalisis kecenderungan dan perilaku orang puasa dan keistimewaan yang bisa didapatkan berdasarkan berbagai isyarat dalam Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW.
Misalnya, berdasarkan isyarat dalam ayat Al-Qur'an maupun penjelasan lugas dalam hadis Rasulullah SAW, yang menampilkan limpahan rahmat pada awal Ramadan. Salah satunya Hadis beriku, Rasulullah SAW bersabda:
Ψ₯ΩΨ°ΩΨ§ Ψ¬ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ±ΩΩ ΩΨΆΩΨ§ΩΩΨ ΩΩΨͺΩΩΨΩΨͺΩ Ψ£ΩΨ¨ΩΩΩΨ§Ψ¨Ω Ψ§ΩΩΨ¬ΩΩΩΩΨ©ΩΨ ΩΩΨΊΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ£ΩΨ¨ΩΩΩΨ§Ψ¨Ω Ψ§ΩΩΩΩΨ§Ψ±ΩΨ ΩΩΨ³ΩΩΩΨ³ΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΨ΄ΩΩΩΩΨ§Ψ·ΩΩΩΩ
Artinya: Apabila datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu (HR Bukhari No 3277, Muslim No 1079).
Hadis ini mendorong muslim untuk meningkatkan ketaatan dengan berbagai amal baik, seperti mengikuti salat berjemaah, membaca Al-Qur'an, atau mengikuti kajian terutama di awal bulan Ramadan.
Keutamaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadan
Namun, seringkali, memasuki pertengahan Ramadan semangat beribadah sedikit meredup. Salah satunya terlihat dari semakin sepinya jemaah salat tarawih di masjid. Oleh karena itu, penting untuk menjaga konsistensi ibadah di bulan suci agar bisa mendapatkan syafaat bulan Ramadan secara utuh.
Padahal, 10 hari kedua di bulan Ramadan juga menyimpan keutamaan yang mendatangkan pahala dan manfaat bagi muslim. Mengetahui keutamaan pada 10 hari kedua di bulan Ramadan ikut memberikan motivasi untuk menjaga konsistensi atau bahkan meningkatkan ibadah di bulan suci ini.
10 Hari Kedua Ramadan: Fase Maghfirah (Ampunan)
Sepertiga kedua di bulan Ramadan ini sering disebut sebagai masa ampunan. Umat islam dihimbau untuk memperbanyak taubat sehingga mampu membersihkan diri dari dosa-dosa masa lalu.
Selain itu, umat islam dihimbau untuk memperbaiki hubungan dengan sesama manusia. Salah satunya dengan meminta maaf kepada orang yang pernah disakiti. Membersihkan hati dari dendam dan kebencian akan mempermudah umat islam dalam meraih ampunan Allah SWT.
Amalan yang dianjurkan meliputi memperbanyak shalat tahajud, membaca dzikir, sholawat dan bersedekah. Selain itu instropeksi diri dan fokus pada berbabagi perbaikan juga sangat dianjurkan.
10 Hari Kedua Ramadan: Wujud Istikamah
Mengutip berbagai sumber, 10 hari kedua memberikan gambaran tentang keberhasilan ibadah di 10 hari pertama. Jika umat muslim mampu menjaga konsistensi ibadahnya sejak awal Ramadan hingga periode ini maka ibadah 10 hari di minggu pertama dikatakan sukses.
Karena, orag-orang yang terbiasa dengan satu keadaan dan menikmati kondisi ini maka dia akan bertahan dengan keadaan tersebut. 10 hari kedua ini menjadi momen yang tepat untuk evaluasi diri, agar dapat menjaga kesungguhan dalam meningkatkan ketakwaan pada Allah SWT.
10 Hari Kedua Ramadan: Dibukanya pintu Ampunan
Konsistensi menjaga Ibadah di 10 hari kedua dipercaya mampu mendekatkan umat islam pada limpahan anugerah yang tidak banyak didapatkan oleh umat muslim yang tidak memaksimalkan ibadahnya terutama di 10 hari kedua Ramadan.
Limpahan karunia Allah pada bulan Ramadan terbentang sangat luas baik di siang maupun malam hari terutama bagi mereka yang mampu mengumpulkan energi di 10 hari pertama dan semakin meningkatkan ibadah di waktu ini.
10 Hari Kedua Ramadan: Waktu Mustajab untuk Berdoa
10 hari kedua di bulam Ramadan juga salah satu momentum terbaik mendekatkan diri dengan memusatkan doa, baik untuk meminta kemudahan dalam hidup maupun meminta ampunan. Karena peluang terjawabnya doa lebih besar disbanding waktu lain terutama bagi hambanya yang mampu beribadah dengan sungguh-sungguh.
(ihc/irb)