9 Materi Kultum Ramadhan Singkat Beserta Dalilnya tentang Berbagai Topik

Fria Sumitro - detikSumut
Senin, 18 Mar 2024 12:00 WIB
Kumpulan Materi Kultum Ramadhan Singkat 5-7 Menit (Foto: Getty Images/H M Shahidul Islam)
Medan -

Kultum adalah singkatan dari "kuliah tujuh menit". Istilah tersebut merujuk pada ceramah atau dakwah yang dilakukan dalam waktu singkat.

Meskipun tersemat kata "tujuh menit", kultum tidak selalu harus berlangsung dalam 7 menit. Bisa lebih atau di bawah itu, kultum kerap disampaikan oleh ustaz dalam salat Jumat atau sebelum salat tarawih.

Nah, berikut ini detikSumut telah merangkum kumpulan materi kultum Ramadhan yang dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), Kumpulan Kultum Terlengkap Sepanjang Tahun oleh Dr. Hasan el-Qudsy, dan sumber lainnya. Simak, yuk!

1. Materi Kultum Ramadhan tentang Bersyukur

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan dan kenikmatan untuk bisa berkumpul dan menjemput ilmu pada detik ini. Semoga kita semua disini diberkahi oleh Allah SWT, amin.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, suri teladan terbaik sepanjang masa yang sangat mencintai umat hingga keluar dari zaman jahiliah dan bisa menikmati iman dan Islam hingga saat ini.

Seberapa jauh jarak anda menuju tempat ini akan dicatat sebagai amal baik dan setiap langkahnya akan menggugurkan dosa. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang bersyukur. Sudahkah anda bersyukur hari ini?

Berbicara tentang bersyukur sangat panjang, berhubungan dengan perasaan yang mudah dikatakan namun sangat sulit untuk dijalankan. Bersyukur adalah perasaan dan sifat yang tinggi karena mampu menerima semua keadaan dengan lapang dada meskipun pahit dan mensyukurinya.

Tanpa disadari, setiap hari kita telah mendapat berbagai nikmat yang tidak dapat diukur secara materi, contohnya seperti kesehatan, anggota tubuh yang berfungsi dengan baik, nikmat Islam, dan lain sebagainya. Sebagian besar orang hanya menikmati materi saja, sedangkan hal lainnya tidak dirasakan.

Allah berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 78 yang artinya Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur. Hal ini juga dikatakan pada hadis Bukhari dan Muslim yang berbunyi:

"Pandang lah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu".

Dalam hal ini greeting journal sangat perlu dilakukan setiap hari untuk meningkatkan rasa syukur atas sesuatu yang telah kita miliki ataupun perasaan yang kita rasakan. Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dan rasakan setelah bersyukur adalah:

  1. Allah SWT akan memberikan ridha kepada kita dan meningkatkan kenikmatannya
  2. Dijauhkan dari azab Allah SWT
  3. Mendapat pahala dari Allah SWT
  4. Disenangi karena selalu berpikir positif dan hidup bahagia

Berdasarkan manfaat di atas, Anda akan memperoleh banyak kebaikan setelah bersyukur. Tentunya rasa syukur tersebut adalah bentuk ketaatan dan ibadah yang dikhususkan untuk Allah SWT. Semoga kita senantiasa dimudahkan untuk bersyukur, amin. Demikian kultum yang bisa saya sampaikan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

2. Materi Kultum Ramadhan tentang Hikmah dan Manfaat Puasa

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan dan kenikmatan untuk bisa berkumpul dan menjemput ilmu pada detik ini. Semoga kita semua disini diberkahi oleh Allah SWT, amin.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, suri teladan terbaik sepanjang masa yang sangat mencintai umat hingga keluar dari zaman jahiliah dan bisa menikmati iman dan Islam hingga saat ini.

Ma'asyiral muslimîn rahimakumullah,

Sebagai orang mukmin, kita harus percaya bahwa semua yang disyariatkan oleh Allah kepada manusia, pastilah mengan- dung hikmah dan manfaat di dalamnya. Walaupun hikmah ataupun manfaat tersebut belum semuanya dapat diungkap oleh akal manusia yang serba terbatas. Di antara syariat yang diwajibkan atas kita sekarang ini adalah menjalankan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan. Dalam ibadah puasa ini, tentunya terdapat berbagai hikmah dan manfaat yang banyak sekali. Baik secara spiritual, kesehatan, ataupun ekonomi sosial.

Di antara hikmah puasa secara spiritual adalah puasa menjadi salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Rabbul 'alamin. Dengan berpuasa, seseorang meninggalkan berbagai kesenangan duniaeperti makan, minum, dan menggauli istri. Dengan kata lain, ia lebih mementingkan keinginan Rabbnya daripada kesenangan-kesenangan pribadinya. Puncaknya adalah untuk menggapai derajat takwa. Sebagaimana Allah jelaskan, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa." (al-Baqarah: 183). Apabila seseorang mam- pu mencapai derajat takwa, maka dengan mudah ia akan men- jalankan perintah Allah dan meninggalkan segala larangan-Nya. Itulah sebabnya mengapa pada awal ayat perintah puasa ini dimulai dengan kalimat "Hai orang-orang yang beriman, hal ini menunjukkan bahwa hanya orang yang memiliki keimanan yang benar, yang akan mampu menjalankan perintah puasa Ramadhan dengan benar dan penuh ketakwaan.

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Dari segi kesehatan, sebagaimana telah diungkapkan oleh para ahli, puasa memiliki banyak hikmah dan manfaat untuk tubuh, ketenangan jiwa, dan kecantikan. Saat berpuasa, organ- organ tubuh dapat beristirahat dan miliaran sel dalam tubuh bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup. Puasa berfungsi sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin atau racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh, dan mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi hormon, menjadikan kulit sehat, dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia mempunyai kemampuan terapi alamiah.

Di samping itu, dengan puasa, tubuh menjadi lebih energik. Karena pada saat berpuasa, sistem pencernaan beristirahat. Sehingga energi disimpan untuk menyembuhkan diri dan memperbaiki sel tubuh. Energi akan digunakan untuk membersihkan dan detoksifikasi usus, darah, serta menyembuhkan sel-sel tubuh dari berbagai penyakit. Puasa meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta meremajakan tubuh.

Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah,

Adapun hikmah atau manfaat puasa secara sosial ekonomi, tentu sangat banyak. Antara lain, puasa dapat mendorong seseorang untuk saling membantu kepada sesama. Karena ketika seseorang berpuasa, ia akan merasakan bagaimana laparnya orang-orang yang tidak mampu makan dengan layak. Sehingga terdorong olehnya untuk berbagi dengan sesama. Sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah selama bulan Ramadhan. Dalam sebuah atsar sahih yang diriwayatkan oleh Ibnu 'Abbas , ia berkata, "Rasulullah adalah orang yang paling dermawan. Beliau lebih denawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al-Qur'an. Dan kedermawanan Rasulullah melebihi angin yang berhembus." (HR. Bukhari).

Secara ekonomi, manfaat puasa begitu jelas. Dengan datangnya bulan puasa, peredaran uang dan peningkatan perdagangan melonjak tinggi. Apalagi ketika menjelang hari raya. Namun yang patut disayangkan adalah bahwa manfaat puasa secara ekonomi ini ternyata belum bisa dimaksimalkan oleh orang-orang muslim. Karena mayoritas perdagangan yang ada masih banyak dikuasai oleh non muslim. Sedangkan kita, hanya sebatas penggembira atau penonton. Semoga Allah menolong kita semuanya.

Demikianlah berbagai hikmah dan manfaat puasa yang dapat kita sampaikan semoga dapat menambah keimanan dan keikhlasan kita dalam menjalankan perintah puasa Ramadhan.

3. Materi Kultum Ramadhan tentang Sabar

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur yang tiada terhingga kepada Allah SWT karena telah memberikan karunia dan nikmat yang sangat besar. Tanpa izin dari Allah tak mungkin kita bisa hadir dan bermuwajahah di tempat ini.

Saudara-saudara sekalian, seorang muslim harus memiliki akhlak kenabian, yaitu akhlakul karimah. Salah satu dari sekian banyak akhlakul karimah adalah sabar karena sabar adalah ciri orang mukmin.

Sabar merupakan kekuatan dan daya positif yang mendorong jiwa untuk menunaikan kewajiban. Di samping itu, sabar adalah suatu kekuatan yang mampu menghalangi seseorang dalam melakukan kemaksiatan.

Rasulullah SAW bersabda, "Sabar adalah cahaya". Artinya, bahwa kesabaran itu merupakan hidayah yang datang dari Allah. Yakni sebuah penenang yang membimbing seseorang untuk dapat mengenal Tuhan dan Rasul-Nya, serta mengetahui maupun mengamalkan ajaran-ajaranNya, perintah-perintah-Nya, dan menjauhi semua larangan-Nya.

Oleh karena itu, seseorang yang tetap tegak bertahan, sehingga dapat menundukkan dorongan hawa nafsu secara terus-menerus. Maka ia termasuk orang yang sabar.

Untuk mengukur sejauh mana kadar keimanan dan kesabaran seseorang, maka Allah menimpakan suatu ujian. Hanya saja ujian itu ada yang ringan dan ada pula yang berat.

Ujian atau cobaan itu adakalanya berupa kenikmatan, misalnya harta benda, jabatan, dan sebagainya. Ada pula dalam bentuk yang tidak menyenangkan, seperti musibah dan penderitaan.

Terhadap ujian itu, baik yang mengandung kenikmatan atau musibah. Maka sifat sabar adalah sesuatu yang dapat menjadikan penawar. Sabar akan memancarkan sinar yang memelihara seseorang, sehingga ia tidak jatuh kepada kekufuran.

Karena itulah, sebagai seorang muslim kita wajib meneguhkan hati dalam menghadapi cobaan dari Allah. Marilah kita hadapi semua itu dengan tenang dan sabar. Dalam masalah ini, mengingat Allah sangat penting.

Menyadari bahwa Allah Maha Kuasa dan Maha Rahman akan dapat menumbuhkan sifat sabar di dalam hati. Tanamkanlah suatu keyakinan bahwa Allah yang memberi ujian kepada kita dan Allah juga yang memberi rahmat.

Orang yang mampu bersabar dalam menghadapi ujian atau cobaan, maka derajat kemuliaannya akan ditinggikan oleh Allah. Sabar yang dimaksudkan ialah bertahan pada iman dan tidak mengeluh dalam merasakan cobaan yang tidak menyenangkan.

Demikian kultum singkat yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan ini. Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

4. Materi Kultum Ramadhan tentang Hakikat Berpuasa

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Innalhamdalillah washolatu wasalamu ala rosulillah sayyidina Muhammad ibni abdilah waala alihi wasohbihi wamawalah (amma ba'du).

Jemaah masjid yang semoga Allah muliakan dunia dan akhirat.

Alhamdulillah, dengan izin Allah kita bisa berkumpul di masjid ini untuk menjalankan perintah-Nya. Mudah-mudahan kita dapat meraih pahala dan pengampunan dari Allah SWT di bulan penuh rahmat ini.

Jamaah yang dirahmati Allah SWT,

Ibadah puasa disyariatkan kepada umat Nabi Muhammad saw. Ibadah puasa diwajibkan bagi umat Islam selama bulan Ramadhan pada setiap tahunnya. Ibadah puasa sejatinya bukan syariat baru. Ibadah puasa telah disyariatkan kepada umat-umat terdahulu sebelum umat Nabi Muhammad saw.

Ibadah puasa mengandung banyak manfaat dan keutamaan bagi umat manusia baik secara jasmani maupun secara rohani. Oleh karena itu, ibadah puasa tidak hanya disyariatkan kepada umat terdahulu, tetapi juga umat Nabi Muhammad saw, umat akhir zaman.

Ibadah puasa sendiri cukup unik. Ibadah puasa berbeda dari jenis ibadah lainnya. Pada ibadah puasa, umat Islam diperintahkan untuk menahan dan meninggalkan sesuatu (takhalli), bukan diperintahkan untuk melakukan sesuatu. Karena sifatnya yang takhalli, ibadah puasa tidak terlihat secara kasat mata. Sifat takhalli ini menempatkan ibadah puasa menjadi istimewa.

Imam Al-Ghazali menjelaskan keistimewaan ibadah puasa. Imam Al-Ghazali dalam karyanya yang terkenal Ihya Ulumiddin menjelaskan hakikat puasa. Imam Al-Ghazali menyebut secara singkat dan tepat perihal hakikat puasa sebagaimana berikut:

أن الصوم كف وترك وهو في نفسه سر ليس فيه عمل يشاهد وجميع أعمال الطاعات بمشهد من الخلق ومرأى والصوم لا يراه إلا الله عز و جل فإنه عمل في الباطن بالصبر المجرد

Artinya: "Puasa itu menahan diri dan meninggalkan (larangan puasa). Puasa pada hakikatnya sebuah rahasia. Tidak ada amal yang tampak padanya. Kalau semua ibadah disaksikan dan dilihat oleh makhluk, ibadah puasa hanya dilihat oleh Allah saw. Puasa adalah amal batin, murni kesabaran," (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 293).

Dari penjelasan ini, kita dapat mengerti bahwa keutamaan dan inti ibadah puasa adalah kesabaran dengan ganjaran tiada tara. Kita dapat mengerti mengapa hadits qudsi selalu mengatakan, "Ibadah puasa (dipersembahkan) untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya."

Puasa mengambil seperempat bagian dari keseluruhan keimanan karena "Puasa itu setengah dari kesabaran," (HR At-Tirmidzi). Sedangkan, "Kesabaran mengambil setengah bagian dari keimanan," (HR Abu Nu'aim dan Al-Khatib).

Adapun manfaat dari puasa adalah menurunkan keinginan-keinginan syahwat yang menjadi lahan subur setan. Dengan lapar dan haus puasa, lahan subur dan medan pacu setan menyempit dan terbatas.

Ibadah puasa bermanfaat untuk menaklukkan setan karena syahwat-syahwat itu merupakan jalan masuk setan, "musuh" Allah. Sedangkan syahwat pada manusia itu menguat oleh sebab makan dan minum.

Dari sini kemudian, ibadah puasa menjadi pintu ibadah dan tameng atau perisai bagi mereka yang berpuasa. Ibadah puasa mempersempit ruang gerak setan di dalam tubuh orang yang berpuasa.

قال صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّيْطَانَ لَيَجْرِي مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ فَضَيِّقُوْا مَجَارِيَهُ بِالجُوْعِ

Artinya, "Rasulullah saw bersabda, 'Sungguh, setan itu berjalan pada anak Adam melalui aliran darah. Oleh karena itu, hendaklah kalian mempersempit aliran darah itu dengan rasa lapar,' (HR. Muttafaq alaihi)," (Al-Ghazali, 2018 M: I/293).

Ketika puasa membatasi, mempersempit ruang gerak, dan menutup jalan bagi setan, maka orang yang berpuasa layak diistimewakan oleh Allah dengan ganjaran yang tak terduga baik kuantitas maupun kualitasnya. Wallahu a'lam.

Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan. Saya akhiri dengan ucapan wabillahi taufik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

5. Materi Kultum Ramadhan tentang Keutamaan Bulan Ramadhan

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan dan kenikmatan untuk bisa berkumpul dan menjemput ilmu pada detik ini. Semoga kita semua disini diberkahi oleh Allah SWT, amin.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, suri teladan terbaik sepanjang masa yang sangat mencintai umat hingga keluar dari zaman jahiliah dan bisa menikmati iman dan Islam hingga saat ini.

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah,

Adalah hak Allah pribadi untuk memuliakan suatu waktu atas waktu lain, suatu hari atas hari lain, atau suatu bulan atas bulan lain. Misalnya, Allah memuliakan bulan Ramadhan atas bulan- bulan lain. Tentu ketika Allah memuliakan sesuatu itu karena di dalamnya terdapat kemuliaan dan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh lainnya. Dengan memiliki pemahaman demikian, kita akan mampu meningkatkan kepekaan diri untuk menggapai berbagai keutamaan yang ada dalam bulan Ramadhan ini.

Dalam bulan Ramadhan ini, Allah telah menebarkan berbagai keutamaan dan karunia kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Di antara keutamaan tersebut adalah dibukanya pintu- pintu surga, ditutupnya pintu-pintu neraka, serta dibelenggunya setan-setan. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah, "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan dibelenggu." (HR. Ahmad dan an-Nasa'i).

Hadis ini memberikan pengertian bahwa dengan datang- nya bulan Ramadhan, berbagai pintu amal kebaikan terbuka lebar. Semua orang beriman mempunyai kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya. Karena selain pintu kebaikan terbuka, Allah pun menolong hamba-Nya dengan memenjarakan para penggoda utama, yaitu setan. Kalau di luar Ramadhan setan dapat dengan leluasa melancarkan serangannya dengan berbagai godaan dan tipu daya, maka di bulan yang suci ini gerakan setan tertahan dengan izin Allah. Kalaupun pada bulan ini masih ada yang berbuat maksiat, bisa saja itu muncul dari hawa nafsu manusia itu sendiri. Karena hawa nafsu jika tidak dikendalikan dengan landasan keimanan dan kejernihan hati, maka ia cenderung mendorong manusia kepada perbuatan yang buruk. (QS. asy-Syams: 8-10).

Ma'âsyiral muslimîn rahimakumullâh,

Keutamaan lain yang hanya ada di bulan Ramadhan adalah adanya lima keutamaan khusus untuk umat Muhammad sebagaimana sabda Rasulullah, "Umatku pada bulan Ramadhan diberi lima keutamaan yang tidak diberikan kepada umat sebelumnya, yaitu: bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kasturi, para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka sampai mereka berbuka, Allah 'azza wa jalla setiap hari menghiasi surga-Nya lalu berkalam (kepada surga), "Hampir tiba saatnya para hamba-Ku yang saleh dibebaskan dari beban dan derita mereka menuju kepadamu," pada bulan ini para jin yang jahat diikat sehingga mereka tidak bebas bergerak seperti pada bulan lainnya, dan diberikan ampunan untuk umatku pada akhir malam." Beliau ditanya, "Wahai Rasulullah, apakah itu pada Lailatul Qadar?" Jawab beliau, "Tidak, namun orang yang beramal tentu diberi balasannya jika menyelesaikan amalnya." (HR. Ahmad) Isnad hadis tersebut dhaif, dan di antara bagiannya ada nas-nas lain yang memperkuatnya.

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Yang terakhir dan ini sudah sangat populer, yaitu keutamaan malam lailatul qadar yang kebaikannya sama dengan seribu bulan. Sebagaimana Allah sebutkan dalam surat al-Qadr: 3, "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." Seribu bulan ini kalau kita hitung, kurang lebih setara dengan 83 tahun. Itu merupakan jangka waktu yang belum tentu kita semua bisa mendapatkannya. Karena rata-rata umur umat Muhammad adalah antara 60-70 tahun.

Melihat berbagai keutamaan yang Allah janjikan pada bulan Ramadhan, maka sudah sepatutnya sebagai umat Nabi Muhammad yang masih diberi kesempatan umur sampai bulan Ramadhan ini, mampu bersyukur dengan memaksimalkan seluruh kesempatan yang ada untuk menumpuk inventasi amal di akhirat. Dari mulai berzikir, sedekah, iktikaf, menolong sesama dan qiyamul lail. Semua itu dilakukan untuk mencari ridha Allah. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah bersabda, "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mencari keridhaan Allah, maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari)

Demikian kultum singkat yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan ini. Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

Materi kultum Ramadhan yang lain ada di halaman selanjutnya...




(mff/nkm)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork