.webp)
PT Telkom bakal meningkatkan kapasitas jangkauan layanan selama arus mudik lebaran 2024. Hal itu demi memastikan masyarakat mendapatkan akses jaringan selama lebaran.
"Jadi kita nanti mulai pertengahan Ramadan barangkali akan mulai menggelar berbagai peningkatan kapasitas, karena kan pasti banyak orang mudik, antar kota dan segala macam, yang kapasitasnya kecil akan kita tambah," kata Dirut PT Telkom Ririek Adriansyah saat di Medan, Kamis (14/3/2024).
Dengan peningkatan kapasitas tersebut, Ririek berharap masyarakat mendapatkan pelayanan berkualitas selama mudik. Sehingga tidak ada komunitas terputus selama lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dengan demikian nantinya orang yang mudik itu akan terus mendapatkan pelayanan dengan kualitas yang baik, dia tidak putus misalnya komunikasi, itu akan terus kita lakukan," ucapnya.
Lebih lanjut, Ririek menjelaskan jika ada beberapa titik yang menjadi perhatian khusus mereka selama lebaran, mulai dari lokasi wisata hingga wilayah yang rentan mengalami kemacetan. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) maupun intansi lain terkait hal itu.
"Ada namanya poin of interest, jadi ada beberapa titik-titik yang biasa dikunjungi oleh masyarakat, bisa untuk wisata atau hal-hal lain atau bahkan juga mungkin itu mungkin di mana traffic kendaraan itu juga tinggi, kita juga berkoordinasi dengan intansi terkait dengan Dishub segala macam sehingga itu bisa cover dengan baik melalui perluasan jangkauan pelayanan," jelasnya.
Executive Vice President Telkom Regional I Sumatera Djatmiko menyebutkan jika peningkatan kapasitas tersebut sebesar 1 Tbps. Sehingga di tahun ini akan mencapai 20,4 Tbps.
"Peningkatan kapasitas sebesar 28 Tbps juga dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi yang terus meningkat tiap tahunnya, di mana tahun ini diproyeksikan mencapai 20,4 Tbps, meningkat 5,15 persen atau sebesar 1 Tbps dari RAFI 2023," sebut Djatmiko.
Pihaknya memprediksi akan terjadi kenaikan telekomunikasi 6-10 persen selama Ramadan dan lebaran. Hal itu mengingat kebutuhan akses internet masyarakat yang cukup tinggi.
"Dengan kebutuhan akses internet masyarakat yang cukup tinggi di Ramadan bahkan jelang Idul Fitri, kami memprediksi pertumbuhan pada trafik telekomunikasi tahun ini. Kenaikan trafik telekomunikasi diproyeksi berada di kisaran 6 persen hingga 10 persen," tutupnya.
(dhm/dhm)
