Jadwal Resmi Awal Puasa Ramadan 2024 Pemerintah, NU, Muhammadiyah

Jadwal Resmi Awal Puasa Ramadan 2024 Pemerintah, NU, Muhammadiyah

Fria Sumitro - detikSumut
Senin, 11 Mar 2024 06:53 WIB
Dates and Arabic style lamp on a table with copy space
Jadwal Awal Puasa Ramadan 2024 Terbaru (Foto: Getty Images/iStockphoto/Creative-Family)
Medan -

Kementerian Agama (Kemenag) RI telah melaksanakan sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadan 1445 H pada Minggu (10/3). Lantas, kapan awal puasa Ramadan 2024?

Selain Kemenag, Nahdlatul Ulama (NU) juga mengadakan pemantauan hilal untuk menentukan awal Ramadan. Di sisi lain, Muhammadiyah telah jauh-jauh hari mengantongi tanggal 1 Ramadan 1445 H lewat Hisab Wujudul Hilal Hakiki

Daripada penasaran, langsung simak jadwal awal puasa Ramadan 2024 versi pemerintah, NU, dan Muhammadiyah resmi terbaru di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal Awal Puasa Ramadan 2024 Resmi versi Pemerintah

Pemerintah melalui Kemenag telah menggelar sidang isbat awal Ramadan 2024 pada Minggu (10/3/2024). Hasilnya, 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

"Sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadan 1445 H jaruh pada Selasa, 12 Maret 2024 M," ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1445 H, Minggu (10/3), dikutip dari situs resmi Kemenag.

ADVERTISEMENT

Keputusan itu diambil berdasarkan hasil perhitungan oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag. Posisi hilal di Indonesia pada Minggu (10/3) belum memenuhi kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yakni tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

"Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di berada di atas ufuk dengan ketinggian antara - 0Β° 20' 01" (-0,33Β°) sampai dengan 0Β° 50' 01" (0,83Β°)," kata Menag Yaqut.

"Dengan sudut elongasi antara 2 derajat 15 menit 53 detik sampai dengan 2 derajat 35 menit 15 detik," sambungnya.

Hal yang sama juga disebutkan oleh Anggota Tim Hisab dan Rukyat Kemenag, Cecep Nurwendaya. Ia mengatakan, hilal di Indonesia pada Minggu (10/3) sulit diamati.

"Tetapi kalau kita amati memang di Indonesia teramat sangat sulit bahkan beberapa kriteria mengatakan tidak ada referensi apapun bahwa hilal serendah ini bisa diamati dapat terlihat," kata Cecep, dikutip dari detikNews.

"Hilal tidak bisa diamati," ucapnya.

Apabila melihat hasil pantauan hilal di 134 titik di seluruh Indonesia, tidak ada satu pun perukyah yang melihat hilal.

"Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 134 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal," ujar Menag Yaqut.

Atas perbedaan awal puasa ini, Menag Yaqut kembali mengingatkan umat Islam di Indonesia untuk saling menjaga toleransi supaya Ramadan 2024 tetap berjalan kondusif.

"Ada perbedaan itu lumrah. Tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai toleransi sehingga tercipta suasana kondusif," katanya.

Jadwal Awal Puasa Ramadhan 2024 Resmi versi NU

Nahdlatul Ulama melakukan rukyatul hilal di 50-60 titik di seluruh Indonesia pada Minggu (10/3). Dari hasil pemantauan hilal itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

"Mulai dari Sorong sampai Banda Aceh sesuai dengan perhitungan hisab, bahwa ketinggian bulan menurut hasil hisab yang tertinggi di Banda Aceh masih sangat kecil nilainya yaitu 0 derajat 30 menit. Dan itu berarti belum memenuhi syarat. Sesuai perhitungan itu tim rukyat NU dari 38 titik di Indonesia itu tidak satu pun yang dapat menangkap atau melihat hilal," kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, dalam siaran YouTube NU Online, Minggu (10/3), dikutip dari detikNews.

Atas dasar itu, Gus Yahya mengatakan bahwa Senin (11/3) semestinya belum memasuki 1 Ramadan 1445 H.

Adapun data perhitungan ilmu falak LF PBNU, dikutip dari situs resmi NU Online, menunjukkan keadaan hilal sudah berada di atas ufuk, tepatnya +0 derajat 25 menit 47 detik dan lama hilal 5 menit 13 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6ΒΊ 11' 25" LS 106ΒΊ 50' 50" BT. Konjungsi atau ijtimak terjadi pada Ahad Legi 10 Maret 2024 pukul 16:00:50 WIB.

Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 3 derajat 55 menit 36 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 5 derajat 07 menit 23 menit selatan titik barat.

Adapun kedudukan hilal berada pada 1 derajat 11 menit 27 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 2 derajat 30 menit 25 detik.

Berdasarkan hisab yang sama, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Provinsi Papua, yakni sebesar -0 derajat 30 menit dengan elongasi 2 derajat 16 menit dan lama hilal di atas ufuk 0 menit 0 detik.

Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Lhoknga, Provinsi Aceh dengan tinggi 0 derajat 26 menit, elongasi 2 derajat 42 menit, dan lama hilal di atas ufuk 4 menit 21 detik.

Meskipun hilal sudah di atas ufuk, tetapi hilal belum memenuhi kriteria imkanur rukyah (kemungkinan hilal bisa dilihat/visibilitas). Karenanya, hilal pada 29 Syakban 1445 tidak dapat terlihat. Sebagaimana diketahui, kriteria imkanur rukyah terbaru yang disepakati adalah tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Akhirnya, Gus Yahya mengajak seluruh umat Islam Indonesia untuk mempersiapkan diri agar mampu beribadah maksimal, baik secara lahir maupun batin, di Ramadan yang sudah di depan mata.

"PBNU mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran tim lembaga falakiyah PBNU yang telah melaksanakan tugas yang sebaik-baiknya dan mengajak kepada seluruh umat Islam untuk mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh lahir batin di dalam memasuki Ramadan Insyaallah memulai puasa pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2024 yang akan datang," ujar Gus Yahya.

Jadwal Awal Puasa Ramadhan 2024 Resmi versi Muhammadiyah

Muhammadiyah sudah lebih dahulu menentukan 1 Ramadan 2024. Ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H yang terbit pada Januari 2024 lalu.

Berdasarkan maklumat tersebut, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.

"Di wilayah Indonesia, tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M," tertulis pada maklumat tersebut, dilihat detikSumut, Senin (11/3).

Adapun penetapan awal Ramadan oleh Muhammadiyah itu dilakukan berdasarkan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki. Sebagai informasi, Hisab Hakiki merujuk pada metode hisab yang berpatokan pada gerak benda langit, khususnya Matahari dan Bulan faktual (sebenarnya).

  • Awal Puasa Ramadan 2024 menurut Pemerintah: Selasa, 12 Maret 2024
  • Awal Puasa Ramadan 2024 menurut NU: Selasa, 12 Maret 2024
  • Awal Puasa Ramadan 2024 menurut Muhammadiyah: Senin, 11 Maret 2024



(mff/dhm)


Hide Ads