Awal Puasa Ramadan 2024: Pemerintah, NU, Muhammadiyah, BMKG, BRIN

Awal Puasa Ramadan 2024: Pemerintah, NU, Muhammadiyah, BMKG, BRIN

Berkat Prima Telaumbanua, Fria Sumitro - detikSumut
Minggu, 10 Mar 2024 08:13 WIB
this kind of photos used as greeting cards for ramadan month and eid, also as a background for some holy book words
Awal Puasa Ramadan 2024 (Foto: iStock)
Medan -

Bulan suci Ramadan menjadi momen yang sangat dinantikan oleh seluruh umat Islam. Penuh dengan keberkahan, tibanya Ramadan menjadi pertanda kaum muslimin melaksanakan ibadah puasa wajib.

Namun, apakah detikers sudah tahu kapan awal puasa 1 Ramadan 2024? Buat detikers yang mau tahu, berikut jadwal awal puasa Ramadan 1445 H/2024 M menurut pemerintah, NU, Muhammadiyah, hingga BMKG.

Jadwal Awal Puasa 1 Ramadan 2024

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantern that have moon symbol on top and small plate of dates fruit with dusk sky and city bokeh light background for the Muslim feast of the holy month of Ramadan Kareem.ilustrasi lentera (Foto: Getty Images/iStockphoto/Baramyou0708)

a. Awal Ramadan 2024 versi Pemerintah

Penetapan awal Ramadan oleh pemerintah, melalui Kementerian Agama (Kemenag), umumnya ditentukan melalui sidang isbat. Kegiatan tersebut penting untuk memberi kepastian pelaksanaan ibadah kepada masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Sidang Isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah," papar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kamaruddin Amin, dikutip detikSumut dari situs resmi Kemenag, Sabtu (9/3/2024).

Berdasarkan situs resmi Kemenag, sidang isbat penentuan awal Ramadan 1445 H diadakan pada Minggu, 10 Maret 2024. Hasil sidang menunjukkan bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

"Sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadan 1445 H jaruh pada Selasa, 12 Maret 2024 M," ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1445 H, Minggu (10/3), dikutip dari situs resmi Kemenag.

Keputusan itu diambil berdasarkan hasil perhitungan oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag. Posisi hilal di Indonesia pada Minggu (10/3) belum memenuhi kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yakni tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

"Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di berada di atas ufuk dengan ketinggian antara - 0Β° 20' 01" (-0,33Β°) sampai dengan 0Β° 50' 01" (0,83Β°)," kata Menag Yaqut.

"Dengan sudut elongasi antara 2 derajat 15 menit 53 detik sampai dengan 2 derajat 35 menit 15 detik," sambungnya.

Begitu pula dengan hasil pantauan hilal di 134 titik di seluruh Indonesia. Tidak ada satu pun perukyah yang melihat hilal.

"Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 134 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal," ujar Menag.

Atas perbedaan awal puasa ini, Menag Yaqut kembali mengingatkan umat Islam di Indonesia untuk saling menjaga toleransi supaya Ramadan 2024 tetap berjalan kondusif.

"Ada perbedaan itu lumrah. Tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai toleransi sehingga tercipta suasana kondusif," katanya.

b. Awal Ramadan 2024 versi NU

Nahdlatul Ulama melakukan rukyatul hilal di 50-60 titik di seluruh Indonesia pada Minggu (10/3). Dari hasil pemantauan hilal itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

"Mulai dari Sorong sampai Banda Aceh sesuai dengan perhitungan hisab, bahwa ketinggian bulan menurut hasil hisab yang tertinggi di Banda Aceh masih sangat kecil nilainya yaitu 0 derajat 30 menit. Dan itu berarti belum memenuhi syarat. Sesuai perhitungan itu tim rukyat NU dari 38 titik di Indonesia itu tidak satu pun yang dapat menangkap atau melihat hilal," kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, dalam siaran YouTube NU Online, Minggu (10/3), dikutip dari detikNews.

"PBNU mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran tim lembaga falakiyah PBNU yang telah melaksanakan tugas yang sebaik-baiknya dan mengajak kepada seluruh umat Islam untuk mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh lahir batin di dalam memasuki Ramadan Insyaallah memulai puasa pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2024 yang akan datang," lanjutnya.

Sebagai informasi, dalam menetapkan awal bulan tersebut, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menerapkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang juga dipakai pemerintah.

c. Awal Ramadan 2024 versi Muhammadiyah

Di sisi lain, Muhammadiyah sudah lebih dahulu menentukan 1 Ramadan 2024. Ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H yang terbit pada Januari 2024 lalu.

Berdasarkan maklumat tersebut, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.

"Di wilayah Indonesia, tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M," tertulis pada maklumat tersebut, dilihat detikSumut, Sabtu (9/3).

Adapun penetapan awal Ramadan oleh Muhammadiyah itu dilakukan berdasarkan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki. Sebagai informasi, Hisab Hakiki merujuk pada metode hisab yang berpatokan pada gerak benda langit, khususnya Matahari dan Bulan faktual (sebenarnya).

d. Awal Ramadan 2024 versi BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi lembaga negara yang memberikan pertimbangan secara ilmiah kepada pemangku kepentingan dalam penentuan awal Ramadan. Pasalnya, BMKG salah satu fungsi pokoknya adalah memberikan pelayanan informasi mengenai tanda waktu, posisi bulan dan matahari.

Dilansir dari kajian berjudul bertajuk "Informasi Prakiraan Hilal Saat Matahari Terbenam Tanggal 10 dan 11 Maret 2024 Penentu Awal Bulan Ramadan 1445 H" yang dikeluarkan oleh BMKG, kondisi hilal masih di bawah standar MABIMS untuk 10 Maret 2024 dan sudah memenuhi kriteria untuk 11 Maret 2024.

Bagi detikers yang belum tahu, MABIMS adalah akronim dari Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura yakni sebuah kriteria yang digunakan oleh pemerintah dalam menentukan awal Ramadan. Patokan utamanya adalah hilal memiliki ketinggian 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut bulan-matahari 6,4 derajat.

Oleh karena itu, apabila berada di bawah patokan tersebut belum dianggap sebagai awal Ramadan. Berikut hasil rincian pemantauan dari BMKG.

Ketinggian hilal

BMKG mengungkapkan ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara -0,33 derajat di Jayapura, Papua sampai dengan 0,87 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat.

Sementara itu, ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 11 Maret 2024, berkisar antara 10,75 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 13,62 derajat di Sabang, Aceh.

Elongasi

BMKG juga menginformasikan elongasi di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara 1,64 derajat di Denpasar, Bali sampai dengan 2,08 derajat di Jayapura, Papua.

Sementara, elongasi di Indonesia saat matahari terbenam pada 11 Maret 2024, berkisar antara 13,24 derajat di Jayapura, Papua sampai dengan 14,95 derajat di Banda Aceh, Aceh.

e. Awal Ramadan 2024 versi BRIN

Dikutip dari detikEdu, awal puasa 1 Ramadan 1445 H menurut BRIN jatuh pada tanggal 12 Maret 2024. Hal ini berdasarkan kriteria baru hasil kesepakatan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) yang dijelaskan oleh Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Astronomi BRIN, Prof Thomas Djamaluddin.

Dia menyebutkan bahwa akhir bulan Syakban 1445 H atau 10 Maret 2024, bulan di Indonesia kurang dari 1 derajat sehingga belum dikatakan awal Ramadan.

"Di Jawa seperti Jakarta hanya 0,7 derajat dengan elongasi hanya 1,7 derajat yang mana ini belum memenuhi kriteria MABIMS," kata Thomas dalam acara diskusi Kriteria Baru MABIMS dalam Penentuan Awal Ramadhan, di kantor BRIN Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Berdasarkan hasil kesepakatan MABIMS, kriteria hilal berubah menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Sementara, wilayah yang memenuhi kriteria tersebut pada tanggal 10 Maret 2024 adalah kawasan benua Amerika.

Sedangkan kawasan Asia Tenggara tidak memenuhi kriteria. Hilal tampak masih rendah dan hampir bisa dipastikan tidak kelihatan pada tanggal 10 Maret 2024.

Untuk itu, 1 Ramadan ditetapkan pada tanggal 12 Maret 2024. Penetapan tanggal ini kemudian akan dibuktikan dalam rukyat atau pengamatan pada saat magrib tanggal 10 Maret 2024 atau 29 Syakban 1445 H.

Adapun organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam (Persis), dan standar kalender Hijriah Indonesia menggunakan kriteria MABIMS. Sehingga mereka juga menyatakan 1 Ramadan jatuh pada 12 Maret.

"Beberapa ormas seperti NU, Persis dan kalender standar hijriah Indonesia menggunakan kriteria MABIMS sehingga berdasarkan hisab, 1 Ramadan baru pada tanggal 12 Maret," ujarnya.

Jadwal Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 2024

Gedung KemenagGedung Kemenag (Foto: Dok. Kemenag RI)

a. Jadwal Sidang Isbat Awal Puasa Ramadan 2024

Seperti disinggung di bagian sebelumnya, pemerintah akan terlebih dahulu menggelar sidang isbat sebelum menentukan awal puasa Ramadan 2024.

Dilansir situs Kemenag, sidang isbat penetapan awal puasa Ramadan 2024 M/1445 H dijadwalkan berlangsung pada

  • Hari/Tanggal: Minggu, 10 Maret 2024
  • Waktu: mulai pukul 17.00 WIB
  • Lokasi: Auditorium H. M. Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M. H. Thamrin, Jakarta Pusat

Nantinya, pihak-pihak, seperti Tim Hisab dan Rukyat Kemenag, perwakilan Ormas Islam, BRIN, BMKG, pimpinan MUI, hingga Komisi VIII DPR RI, akan turut terlibat dalam jalannya sidang isbat.

b. Tahapan Sidang Isbat Awal Puasa Ramadan 2024

Masih dari situs Kemenag, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag Adib mengatakan bahwa sidang isbat awal Ramadhan 2024 nantinya berjalan dalam tiga sesi.

Sesi Pertama

  • Pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 2024 berdasarkan hasi hisab oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag
  • Dimulai pukul 17.00 WIB
  • Terbuka untuk umum dan akan disiarkan langsung secara daring melalui saluran YouTube Bimas Islam

Sesi Kedua

  • Penetapan awal Ramadhan 2024 berdasarkan data hisab dan hasil pemantauan hilal oleh Tim Kemenag di 134 titik di seluruh Indonesia
  • Digelar secara tertutup usai salat Magrib

Sesi Ketiga

  • Konferensi pers hasil sidang isbat awal Ramadhan 2024
  • Akan disiarkan melalui media sosial Kemenag RI

[Gambas:Youtube]

Masyarakat Indonesia dapat menyaksikan jalannya sidang isbat Ramadan 2024 secara daring melalui media sosial Kemenag RI atau kanal YouTube Bimas Islam. Klik salah satu tautan di bawah ini untuk menyaksikannya:

Libur Awal Puasa 2024

Ornamental Arabic lantern with burning candle glowing at night. Festive greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem.ilustrasi lentera (Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph)

a. Libur Awal Puasa 2024 untuk Karyawan

Perihal libur dan cuti bersama sepanjang 2024, pemerintah telah mengaturnya dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri No. 855/2023, No. 3/2023, dan No. 4/2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.

Apakah awal puasa Ramadan 2024 termasuk salah satu libur nasional dan cuti bersama? Sayangnya tidak.

Pemerintah tidak memberikan hari libur maupun cuti khusus untuk menyambut awal Ramadan tahun ini. Meski demikian, masyarakat Indonesia tetap akan merasakan libur di awal puasa 2024 nanti. Kenapa begitu?

Hal ini karena awal puasa Ramadan 2024 bertepatan dengan perayaan Hari Raya Nyepi umat Hindu. Terdapat libur dan cuti bersama untuk perayaan Nyepi.

Adapun Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Pemerintah juga menetapkan 1 hari cuti bersama untuk perayaan Nyepi tahun ini, yakni pada Selasa, 12 Maret 2024.

Selengkapnya, berikut jadwal libur dan cuti bersama awal puasa 2024 yang bertepatan dengan perayaan Hari Raya Nyepi:

  • Senin, 11 Maret 2024: Libur Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946
  • Selasa, 12 Maret 2024: Cuti Bersama Nyepi Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946

b. Libur Awal Puasa 2024 untuk Anak Sekolah

Sementara itu, libur menyambut puasa Ramadan 2024 untuk siswa-siswi sekolah diatur berdasarkan ketetapan yang diambil masing-masing wilayah.

Berdasarkan kalender pendidikan setiap provinsi, berikut jadwal libur sekolah awal puasa 2024 untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan sederajat.

  • Provinsi Aceh: 12-16 Maret 2024
  • Provinsi Sumatera Utara: 12-13 Maret 2024
  • Provinsi Sumatera Barat: 11-14 Maret 2024
  • Provinsi Riau: 12-15 Maret 2024
  • Provinsi Kepulauan Riau: 9-11 Maret 2024
  • Provinsi Jambi: 11-13 Maret 2024
  • Provinsi Bengkulu: 8-9 Maret 2024
  • Provinsi Lampung: 12 Maret 2024
  • Provinsi Banten: 11-12 Maret 2024
  • Provinsi DKI Jakarta: 11-13 Maret 2024
  • Provinsi Jawa Barat: 11-13 Maret 2024
  • Provinsi Jawa Tengah: 11 Maret 2024
  • Provinsi DI Yogyakarta: 12-14 Maret 2024
  • Provinsi Jawa Timur: 12-14 Maret 2024
  • Provinsi Kalimantan Timur: 12-13 Maret 2024
  • Provinsi Nusa Tenggara Barat: 12-16 Maret 2024
  • Provinsi Sulawesi Barat: 12-13 Maret 2024
  • Provinsi Sulawesi Selatan: 12-13 Maret 2024

Informasi dalam artikel ini telah diperbaharui pada Senin, 11 Maret 2024, pukul 05.54 WIB.




(mff/mff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads