.webp)
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Seksi Konservasi Wilayah (BKSDA SKW) III Lampung kini tengah memburu harimau yang menyerang dua warga hingga tewas. Harimau Sumatera tersebut akan ditangkap dari direlokasi.
Kepala BKSDA SKW III Lampung, Joko Susilo mengatakan saat ini pihaknya bersama tim gabungan berupaya melakukan mitigasi mempelajari pergerakan harimau tersebut.
"Kita harus melakukan langkah-langkah awal. Kemarin itu yang kejadian pertama, setelah itu melakukan mitigasi, mempelajari bagaimana sebenarnya apakah benar harimau, diposisikan itu harimau. Bahkan dipasang kamera trap dan ada gambarnya masih ada di sekitaran situ. Kemudian terakhir, benar ada seminggu lalu ketemu di jalan," ujar Joko dilansir detikSumbagsel, Jumat (23/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar tak ada korban lainnya, pihaknya akan menangkap hewan langka tersebut untuk kemudian direlokasi ke habitatnya.
"Saya putuskan ini harus kita tangkap untuk direlokasi. Maka kemarin saya laporkan ke Bengkulu, sudah kami siapkan tim dan kandangnya. Alhamdulilah sudah berangkat ke lokasi hari tadi pagi. Jadi penangkapan ini tujuannya untuk diselamatkan," ungkap Joko.
Terkait tewasnya dua warga tersebut, Joko pun bisa memastikan apakah dua insiden tersebut dilakukan harimau yang sama atau berbeda.
"Yang jelas untuk satu harimau itu harus dievakuasi, untuk kemungkinan lainnya saya belum berani menyampaikan terkait info apakah lebih dari satu atau harimau yang sama," tandasnya.
Sebelumnya, dalam kurun waktu dua minggu, dua warga tewas diserang harimau. Peristiwa pertama terjadi, Kamis (8/2). Korban bernama Gunarso, ditemukan tewas usai dinyatakan hilang saat berkebun.
Kemudian pada Kamis (22/2/2024), warga bernama Sahri juga ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya penuh luka bekas serangan hewan buas. Kedua peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat.
(nkm/nkm)
