Pada satu bulan tertentu, orang Arab zaman dahulu memiliki kebiasaan berpencar untuk mencari sumber air. Bulan itu adalah Syakban.
Syakban adalah bulan ke-8 dalam kalender kamariah. Pada bulan ini, Rasulullah gemar berpuasa karena Syakban merupakan waktu diangkatnya amalan-amalan manusia.
Awal Syaban 2024 sudah di depan mata. Kaum muslimin dapat menyambut kedatangan bulan ini dengan sebuah doa. Simak bacaan doa awal bulan Syaban di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Doa Awal Bulan Syaban Sahih
![]() |
Perihal doa khusus dalam menyambut bulan Syaban, tidak ada tuntunan dari Rasulullah. Meski begitu, Nabi SAW telah mengajarkan beberapa doa yang dibaca tiap memasuki bulan baru.
Dikutip dari Rumaysho, berikut bacaan doa awal bulan Syaban berupa doa sahih awal bulan:
a. Doa Pertama
اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيْمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، وَجِوَارٍ مِنَ الشَّيطَانِ، وَرِضوَانٍ مِنَ الرَّحمَنِ
Allahumma ad-khilhu 'alainaa bil amni wal iimaani was salaamati wal islaam, wa jiwaarim minasy-syaithooni, wa ridhwanim minar rohmaani
Artinya: "Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam, juga lindungilah kami dari gangguan setan, dan agar kami mendapat rida Allah (Ar-Rahman)." (HR. Al-Baghawi dalam Mu'jam Ash-Shahabah, sanadnya sahih).
b. Doa Kedua
Sementara itu, apabila seseorang melihat hilal secara langsung, maka doa yang dibacakan adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ
Allahumma ahlilhu 'alayna bilyumni wal iimaani was salaamati wal islaami. Rabbi wa rabbukallah
Artinya: "Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah." (HR. Ahmad, 1:162 dan Tirmidzi, no. 3451, dan Ad-Darimi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan gharib. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).
Waktu Membaca Doa Awal Bulan Syaban
Umat Islam menggunakan sistem penanggalan Hijriah yang berdasarkan peredaran Bulan. Ini artinya, ketika Matahari terbenam atau memasuki waktu magrib, maka sudah terhitung sebagai hari baru.
Dalam hal ini, doa awal bulan Syaban dapat dibaca saat masuk magrib pada Sabtu, 10 Februari 2024, karena waktu tersebut merupakan hari baru dan awal bulan Syaban.
Doa Khusus di Bulan Syaban
Terdapat satu doa khusus terkait bulan Syakban yang beredar di masyarakat. Doa tersebut kerap dibaca ketika berada di Syakban menjelang Ramadan.
Dikutip dari laman NU Online, berikut doa selengkapnya:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allâhumma bârik lanâ fî Rajaba wa Sya'bâna wa ballighnâ Ramadhânâ
Artinya: "Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rajab dan bulan Syakban. Sampaikan kami dengan bulan Ramadan."
Dilansir laman Rumaysho, doa di atas dikeluarkan oleh Ahmad dalam musnadnya, Ibnu Suniy dalam 'Amalul Yaum wal Lailah. Sayangnya, hadis di atas dinilai daif atau lemah oleh Ibnu Rajab, Al-Albani, dan Syaikh Syu'aib Al Arnauth.
Meskipun tergolong daif, bukan berarti doa tersebut bisa langsung ditinggalkan. Ustaz Adi Hidayat dalam video "Tentang Do'a Berbuka Puasa (Part 2)" dari kanal YouTube resminya menjelaskan tentang sikap seorang muslim ketika berhadapan dengan hadis lemah.
Dalam video tersebut, Ustaz Adi Hidayat mengatakan, setiap hadis yang berstatus daif belum tentu harus segera ditinggalkan. Ada beberapa hal yang perlu lebih dulu dikaji dari hadis daif tersebut.
Ketika sebuah hadis dinilai daif secara sanad, maka kita dapat terlebih dahulu memeriksa matan atau isi sebelum meninggalkannya. Dalam menilai isi dari sebuah hadis yang lemah, para ulama melakukannya berdasarkan sejumlah kriteria, antara lain
- tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terletak dalam Al-Qur'an;
- tidak bertentangan dengan keterangan dalam hadis-hadis sahih; dan
- tidak bertentangan dengan hukum-hukum umum lainnya, terutama terkait masalah-masalah pokok, seperti akidah maupun ketetapan halal-haram.
Apabila matan hadis tersebut memenuhi ketiga kriteria di atas, Ustaz Adi Hidayat menerangkan, maka riwayat itu dimasukkan ke dalam fadhailul a'mal, yaitu amalan-amalan utama yang boleh diamalkan keutamaannya.
"Jadi sekalipun hadisnya dinilai daif, tapi kalau isinya tidak bertentangan dengan nilai akidah, halal-haram, dan dianggap sebagai fadhailul a'mal, keutamaan-keutamaan amal saja-yang jangankan pakai bahasa Arab, pakai bahasa Indonesia pun-itu tidak masalah," jelas Ustaz Adi Hidayat dalam video itu, dikutip detikSumut, Rabu (7/2/2024).
Dalam hal ini, apabila seseorang mengamalkan sebuah doa dari hadis daif yang matannya tidak bertentangan dengan ajaran Islam, maka tidak menjadi masalah baginya.
Lebih lanjut, ulama hadis mengatakan, supaya lebih aman, kita dapat mengamalkan doa tanpa harus menyandarkannya pada hadis daif tersebut. Maksudnya, kita sekadar membaca doa tersebut sebagai sebuah amalan, bukan karena berasal dari hadis.
"Yang salah itu kalau dikatakan, '(Doa) ini (sesuai) hadis Nabi,'" sambungnya.
Jika dilihat, doa Allahumma barik lana fi Rajaba wa Sya'bana berisi permohonan kepada Allah SWT untuk menyampaikan usia hingga bertemu bulan suci Ramadan.
Kandungannya sendiri tidak bertentangan dengan ajaran Islam, maka insyaAllah tidak masalah untuk diamalkan. Namun, yang perlu menjadi catatan, doa di atas tidak boleh disebutkan berasal dari hadis Nabi karena riwayatnya tergolong lemah. Wallahua'lam bishawab.
Kapan Awal Bulan Syaban 2024?
![]() |
Informasi mengenai awal Syaban 2024 dapat dilihat melalui Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Berdasarkan kalender tersebut, 1 Syaban 2024 M/1445 H jatuh pada Minggu, 11 Februari 2024.
Berikut selengkapnya kalender bulan Syakban 2024/1445 H mengacu pada Kalender Hijriah Tahun 2024 oleh Kemenag:
- 1 Syakban 1445 H: Minggu, 11 Februari 2024
- 2 Syakban 1445 H: Senin, 12 Februari 2024
- 3 Syakban 1445 H: Selasa, 13 Februari 2024
- 4 Syakban 1445 H: Rabu, 14 Februari 2024
- 5 Syakban 1445 H: Kamis, 15 Februari 2024
- 6 Syakban 1445 H: Jumat, 16 Februari 2024
- 7 Syakban 1445 H: Sabtu, 17 Februari 2024
- 8 Syakban 1445 H: Minggu, 18 Februari 2024
- 9 Syakban 1445 H: Senin, 19 Februari 2024
- 10 Syakban 1445 H: Selasa, 20 Februari 2024
- 11 Syakban 1445 H: Rabu, 21 Februari 2024
- 12 Syakban 1445 H: Kamis, 22 Februari 2024
- 13 Syakban 1445 H: Jumat, 23 Februari 2024
- 14 Syakban 1445 H: Sabtu, 24 Februari 2024
- 15 Syakban 1445 H: Minggu, 25 Februari 2024
- 16 Syakban 1445 H: Senin, 26 Februari 2024
- 17 Syakban 1445 H: Selasa, 27 Februari 2024
- 18 Syakban 1445 H: Rabu, 28 Februari 2024
- 19 Syakban 1445 H: Kamis, 29 Februari 2024
- 20 Syakban 1445 H: Jumat, 1 Maret 2024
- 21 Syakban 1445 H: Sabtu, 2 Maret 2024
- 22 Syakban 1445 H: Minggu, 3 Maret 2024
- 23 Syakban 1445 H: Senin, 4 Maret 2024
- 24 Syakban 1445 H: Selasa, 5 Maret 2024
- 25 Syakban 1445 H: Rabu, 6 Maret 2024
- 26 Syakban 1445 H: Kamis, 7 Maret 2024
- 27 Syakban 1445 H: Jumat, 8 Maret 2024
- 28 Syakban 1445 H: Sabtu, 9 Maret 2024
- 29 Syakban 1445 H: Minggu, 10 Maret 2024
- 30 Syakban 1445 H: Senin, 11 Maret 2024
Di waktu magrib hari ini, jangan lupa amalkan doa awal bulan Syaban di atas. Jangan lupa share artikel ini supaya teman dan kerabatmu juga mengamalkannya, ya!
(mff/astj)