- Hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW a. Isra Mikraj dan Kebesaran Allah SWT b. Membersihkan Hati c. Memuliakan Rasulullah SAW d. Ketakwaan dan Derajat Seorang Hamba e. Memantapkan Hati Rasulullah f. Sebagai Bekal Dakwah g. Menghapus Syariat Nabi Terdahulu h. Penyampaian Kebenaran i. Mempertegas Pentingnya Salat Lima Waktu j. Ujian Keimanan k. Introspeksi Diri l. Keistimewaan Masjidil Aqsa m. Pelipur Lara bagi Rasulullah SAW
- Tujuan Utama Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Selama kenabiannya, Rasulullah SAW pernah menjalani sebuah perjalanan luar biasa dalam semalam. Itu adalah Isra Mikraj.
Isra Miraj adalah perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) dan berlanjut ke Sidratul Muntaha. Kisah tersebut menyimpan banyak hikmah yang bisa dipetik oleh umat Islam sebagai pelajaran.
Ada apa saja hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW? Dilansir detikHikmah, simak penjelasannya di bagian berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
![]() |
Dilansir detikHikmah dari buku Sejarah Kebudayaan Islam oleh Yusak Burhanudin dan Ahmad Fida serta laman NU Online, berikut sejumlah hikmah peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW:
a. Isra Mikraj dan Kebesaran Allah SWT
Hikmah pertama dari peristiwa Isra Mikraj yang perlu dipetik umat Islam adalah bahwa Allah SWT Maha Besar. Melakukan perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa hingga ke langit ketujuh adalah sesuatu yang mustahil. Namun, tidak ada yang sulit bagi Allah.
Di samping itu, disebutkan dalam Surah Al-Isra ayat 1, perjalanan Isra Mikraj memungkinkan Rasulullah untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Firman Allah berbunyi yang artinya,
"Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al-Isra, [17]:1).
b. Membersihkan Hati
Sebelum melakukan Isra Mikraj, dada Rasulullah dibelah oleh Malaikat Jibril AS. Hal ini untuk membersihkan hatinya dari berbagai penyakit dan maksiat.
Peristiwa pembelahan dada Rasulullah itu memberikan pesan bahwa apabila seorang hamba ingin mendekatkan diri kepada Rabbnya, maka hendaknya ia membersihkan dirinya supaya mampu meraih kesempurnaan penghambaan.
c. Memuliakan Rasulullah SAW
Isra Mikraj merupakan salah satu cara Allah SWT memuliakan Nabi Muhammad. Pasalnya, perjalanan dalam satu malam itu hanya dialami oleh Rasulullah dan tidak ada nabi maupun rasul yang melakukannya.
d. Ketakwaan dan Derajat Seorang Hamba
Allah SWT menyebut Rasulullah SAW dengan abdun atau 'hamba' dalam firman-Nya di Surat Al-Isra ayat 1. Ini menandakan bahwa hanya hamba yang benar-benar bertakwa yang memperoleh derajat tinggi di sisi-Nya.
e. Memantapkan Hati Rasulullah
Nabi SAW sendiri telah mengetahui hal-hal gaib, seperti surga dan neraka, melalui wahyu Allah. Namun, usai melakukan perjalanan Isra Mikraj, keimanan Rasulullah semakin mantap setelah melihat langsung surga, neraka, dan perkara gaib lainnya.
f. Sebagai Bekal Dakwah
Beberapa ujian, seperti ditinggal istri dan paman tercinta serta semakin gencarnya penindasan kaum Quraisy, dialami oleh Rasulullah. Isra Mikraj menjadi bekal bagi Nabi SAW dari Allah SWT agar ia tetap bertahan dan kuat dalam mengemban misa dakwah.
g. Menghapus Syariat Nabi Terdahulu
Dengan diutusnya Rasul SAW dan diturunkannya wahyu, itu menunjukkan bahwa syariat nabi terdahulu sudah dihapuskan. Terhapusnya syariat nabi sebelum Rasulullah lebih dipertegas lagi saat Isra Mikraj.
Saat perjalanan tersebut, diketahui Nabi SAW menjadi imam ketika salat bersama nabi-nabi sebelumnya. Ini membuktikan bahwa mereka telah mengikuti syariat Islam yang dibawa Rasulullah.
h. Penyampaian Kebenaran
Nabi SAW menceritakan perjalanan Isra Mikraj kepada para sahabat dan penduduk Makkah kala itu. Karena dinilai tak masuk akal, sebagian orang tidak meyakininya.
Meski begitu, Rasulullah SAW tetap menyampaikan kebenaran yang dialaminya walaupun ada yang tidak mempercayainya.
i. Mempertegas Pentingnya Salat Lima Waktu
Perintah salat lima waktu ada setelah perjalanan Isra Mikraj Rasulullah. Perintah itu tidak disampaikan oleh Allah melalui wahyu, melainkan disampaikan secara langsung kepada Nabi SAW saat mikraj.
Dari sini, dapat dipahami bahwa salat lima waktu sangatlah penting dan wajib dilaksanakan oleh setiap muslim.
j. Ujian Keimanan
Melakukan safar dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa dalam waktu semalam sangatlah sulit untuk diterima akal, mengingat keterbatasan teknologi transportasi pada zaman dahulu. Namun, di sinilah letak ujian keimanannya.
Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya meyakini dengan sepenuh hati bahwa Rasulullah memang melakukan perjalanan Isra Mikraj, terlebih Allah SWT telah menceritakannya dalam Surah Al-Isra dan Surah An-Najm.
Hamba yang beriman terhadapnya akan makin bertambah keimanannya. Sebaliknya, hampa yang tidak meyakininya maka semakin lemah imannya.
k. Introspeksi Diri
Selama Isra Mikraj, Nabi Muhammad menyaksikan langsung bagaimana para penghuni neraka mengalami berbagai siksaan, mulai dari berenang di sungai darah hingga mencakar dada dan wajahnya sendiri.
Ini bisa menjadi bahan introspeksi diri bahwa setiap perbuatan di dunia, dalam hal ini perbuatan mudarat, akan mendapatkan balasan di akhirat kelak. Ini berarti, Isra Mikraj akan menjadi motivasi untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.
l. Keistimewaan Masjidil Aqsa
Perjalanan Nabi SAW menuju Masjidil Aqsa atau Baitul Maqdis saat Isra menandakan bahwa masjid tersebut adalah tempat yang mulia bagi umat Islam.
m. Pelipur Lara bagi Rasulullah SAW
Sebelum menjalani Isra Mikraj, Rasulullah sedang dalam masa berduka karena telah ditinggal oleh istrinya Khadijah dan pamannya Abu Thalib. Allah SWT memperjalankannya hingga ke Sidratul Muntaha untuk menghilangkan rasa sedih yang menyungkupi hatinya.
Tujuan Utama Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Menurut penjelasan dalam buku Kisah Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW oleh Syofyan Hadi, tujuan utama Isra Mikraj yang dijalani Nabi Muhammad SAW adalah untuk menjemput perintah salat fardu lima waktu.
Lewat Isra Mikraj juga, Rasulullah SAW melihat sebagian tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang tersebar di semesta alam. Di sisi lain, Allah SWT disebutkan tengah menghibur kekasih-Nya yang sedang berduka itu dengan perjalanan Isra Mikraj.
Artikel ini telah tayang di detikHikmah dengan judul "13 Hikmah di Balik Peristiwa Isra Miraj yang Dialami Rasulullah SAW".
(mff/mff)