Dalam kehidupan sehari-hari, negosiasi acap kali dilakukan. Berdasarkan KBBI, negosiasi diartikan sebagai proses tawar-menawar antara dua pihak atau lebih dalam mencapai sebuah kesepakatan.
Di sekolah, kamu akan mempelajarinya dalam Bahasa Indonesia ketika belajar teks negosiasi. Apakah kamu tahu apa itu teks negosiasi?
Di bawah ini, detikSumut telah merangkum informasi mengenai pengertian teks negosiasi hingga struktur, ciri-ciri, dan kaidah kebahasaannya. Langsung scroll ke bawah, yuk!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Teks Negosiasi
Apa yang dimaksud dengan teks negosiasi? Berdasarkan Buku Ajar Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Tingkat Dasar oleh Rukmana, dkk., teks negosiasi adalah teks yang berisi proses mencapai suatu perjanjian atau kesepakatan antara pihak-pihak untuk memenuhi kepuasan yang bersangkutan dalam elemen tertentu, seperti kompetisi atau kerja sama.
Sederhananya, teks negosiasi memuat interaksi dua orang atau lebih yang melakukan tawar-menawar atau kerja sama untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan pihak-pihak tersebut.
Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia (2020) yang dikeluarkan Kemendikbudristek menyebutkan pula bahwa tujuan mempelajari teks negosiasi adalah guna
- mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan;
- mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama, dan
- mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution).
Ciri-ciri Teks Negosiasi
Dalam Bahasa Indonesia, terdapat berbagai jenis-jenis teks. Masing-masing di antaranya memiliki ciri-cirinya tersendiri. Hal yang sama juga berlaku bagi teks negosiasi.
Merujuk buku CMS Cara Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA dan MA Latihan Soal dan Pembahasan HOTS yang disusun Tomi Rianto, teks negosiasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Melibatkan dua belah pihak
- Menghasilkan kesepakatan
- Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan
- Sarana untuk mencari penyelesaian atau jalan tengah
- Mengarah kepada tujuan praktis
- Memprioritaskan kepentingan bersama
- Menyangkut suatu rencana yang belum terjadi
- Kegiatan komunikasi langsung
- Berbentuk dialog atau diubah menjadi monolog
Struktur Teks Negosiasi
Taufiqur Rahman (2017) dalam Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan menguraikan bahwa struktur teks negosiasi meliputi
- orientasi, yaitu pembukaan atau awalan yang biasanya berupa kata salam maupun sapa antara pihak yang terlibat;
- permintaan, yaitu bagian ketika salah satu pihak mengungkapkan permasalahan yang ia miliki atau menanyakan tentang suatu barang maupun jasa;
- pemenuhan, yaitu bagian ketika salah satu pihak mampu atau tidak mampu memenuhi permintaan dari pihak lain;
- penawaran, yakni puncak negosiasi di mana pihak melakukan proses tawar-menawar untuk mencapai sebuah kesepakatan;
- persetujuan, yakni bagian ketika kesepakatan terjadi dan pihak yang terlibat sama-sama puas; dan
- penutup, yakni bagian terakhir dari proses negosiasi para pihak yang biasanya berupa salam akhir atau perpisahan.
Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi
Teks negosiasi memiliki gaya kepenulisan dan bahasa yang berbeda dari jenis teks lain. Berdasarkan CCM Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA dan MA Rangkuman Bahasa Indonesia SMA SBMPTN oleh Tomi Rianto, berikut kaidah kebahasaan teks negosiasi:
- Bahasa yang digunakan cenderung sopan dan persuasif
- Terdapat kalimat deklaratif
- Menggunakan kalimat efektif
- Bersifat memerintah dan memenuhi perintah
- Menggunakan kata sambung atau konjungsi
- Menggunakan kata ganti atau pronomina
- Menggunakan kalimat langsung
- Terdapat kalimat yang menyatakan kesepakatan atau ketidaksepakatan
- Terdapat kalimat kontras atau perbandingan
Contoh Teks Negosiasi Singkat Beserta Strukturnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Supaya lebih paham, mari simak kumpulan contoh teks negosiasi dalam kehidupan sehari-hari di bawah ini yang sudah lengkap dengan strukturnya:
1. Contoh Teks Negosiasi Singkat
Orientasi
Calon Penumpang: "Bang, ke Pasar Baru berapa?"
Tukang Becak: "Rp 10 ribu, Mbak."
Permintaan
Calon Penumpang: "Yah, kok, mahal amat, Bang. Rp 5 ribu aja."
Pemenuhan
Tukang Becak: "Aduh, kemurahan, Mbak. Pasar Baru, kan, jauh."
Penawaran
Calon Penumpang: "Iya, deh. Saya tambah jadi Rp 7 ribu. Gimana?"
Tukang Becak: "Naikin dikit, Bu, jadi Rp 8 ribu."
Persetujuan
Calon Penumpang: "Baiklah, Bang. Saya setuju. Antar saya ke Pasar Baru."
Penutup
Tukang Becak: "Baik, Bu. Silakan naik."
(Disadur dari CMS Cara Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA dan MA Latihan Soal dan Pembahasan HOTS oleh Tomi Rianto dengan beberapa perubahan)
2. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Buah
Orientasi
Pembeli: "Berapa harga sekilo mangga ini, Bang?"
Penjual: "Rp 30 ribu, Bu. Murah."
Permintaan
Pembeli: "Boleh kurang, 'kan, Bang?"
Pemenuhan
Penjual: "Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lo, Bu. Ini bukan karbitan. Matang pohon."
Penawaran
Pembeli: "Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang 'kan? Kan lagi musim, Bang. Rp20 ribu saja, ya?"
Penjual: "Belum boleh, Bu. Rp 28 ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu."
Persetujuan
Pembeli: "Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, ya Bang?"
Penjual: "Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi."
Penutup
Pembeli: "Iya, Bang, yang penting saya dapat mangga yang bagus."
Penjual: "Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan."
Pembeli: "Baiklah, saya ambil 3 kilo, ya, Bang."
(Disadur dari buku Bahasa Indonesia Kelas X oleh Suherli, dkk.)
3. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Baju
Orientasi
Penjual: "Ada yang bisa dibantu, Mas?"
Permintaan
Pembeli: "Baju yang ini ukuran L ada nggak?"
Pemenuhan
Penjual: "Ada, Mas. Sebentar saya ambil."
Pembeli: "Iya."
Penjual: "Ini, Mas, yang ukuran L."
Pembeli: "Berapa harganya, Mas?"
Penjual: "Itu Rp 300 ribu, pasnya Rp 290 ribu."
Penawaran
Pembeli: "Bisa Rp 260 ribu nggak, Mas?"
Penjual: "Tidak bisa, Mas. Paling kurangi Rp 5 ribu jadi Rp 285 ribu."
Pembeli: "Yah, Rp 280 ribu, deh, Mas. Langsung saya beli."
Persetujuan dan Penutup
Penjual: "Iya, baiklah."
(Disadur dari Cermat Berbahasa Indonesia: Suplemen Materi Bahasa Indonesia oleh Sutarno)
Sudah paham tentang teks negosiasi, kan? Coba tulis di kolom komentar jenis teks apa lagi yang ingin kamu ketahui. Tinggalkan komenmu, yuk!
(mff/mjy)