Struktur Teks Eksposisi, Lengkap dengan Ciri-Ciri hingga Contoh

Struktur Teks Eksposisi, Lengkap dengan Ciri-Ciri hingga Contoh

Winda Yanti Samosir - detikSumut
Kamis, 07 Sep 2023 08:30 WIB
Ilustrasi Membuat Teks Biografi
Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat
Medan -

Setiap teks memang memiliki struktur agar penyusunan teks jauh lebih baik dan benar. Begitu juga dengan teks eksposisi, teks ini memiliki struktur pada saat penulisan dan penyusunannya. Struktur teks tersebut tentunya sangat penting ketika menulis teks.

Mengutip buku Teks Laporan Observasi dan Teks Eksposisi oleh Dinda Husnul Khotimah, teks eksposisi dibangun oleh tiga struktur yang membangun teks tersebut menjadi sebuah teks eksposisi. Ketiga struktur tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pernyataan Pendapat (Tesis)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Pendapat (Tesis) adalah bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga biasa disebut sebagai bagian pembuka. Pernyataan pendapat adalah suatu pernyataan yang berisikan gagasan, ide, opini, pikiran, anggapan ataupun argumentasi yang dikemukakan seseorang terhadap suatu peristiwa, keadaan, kebenaran, tanpa dipengaruhi oleh orang lain.

2. Argumentasi

ADVERTISEMENT

Argumentasi adalah unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan, berisikan alasan yang dapat memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan. Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat pembicara. yang disampaikan penulis atau pembicara.

Ciri-ciri kalimat argumentasi:

a) Berisi ide-ide, gagasan, pandangan, point of view, atau pendapat seseorang mengenai suatu masalah.

b) Berisikan data-data valid resmi fakta faktual objektif hasil seorang ilmuwan guna memperkuat argumen yang diutarakan sehingga pembaca tersebut merasa yakin dengan argument tersebut.

c) Merumuskan sebuah permasalahan dengan cara analisis logis analog

d) Ditutup dengan atau sebuah kesimpulan menyeluruh suatu permasalahan dan solusi menyelesaikan permasalahan tersebut untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

3. Penegasan Ulang Pendapat

Penegasan ulang pendapat adalah bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang penulis, yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Teks eksposisi memiliki ciri-ciri yang berfungsi sebagai pembeda dari teks-teks lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.

1. Menjelaskan berbagai informasi tentang pengetahuan.

2. Gaya informasi bersifat mengajak.

3. Penyampaiannya lugas dan menggunakan bahasa baku

4. Tidak memihak, artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca.

5. Berisi berbagai informasi yang bersifat netral dan objektif.

6. Fakta digunakan sebagai alat kontribusi dan alat konkretasi.

Contoh Teks Eksposisi

Apakah detikers sudah tahu seperti apa teks eksposisi itu? Kalau belum, simak contoh teks eksposisi berikut seperti dikutip dari buku CMS Cara Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA dan MA Latihan Soal dan Pembahasan HOTS oleh Tomi Rianto.

Perkembangan Sistem Kurikulum di Indonesia

Pernyataan Pendapat (Tesis)

Indonesia memiliki sistem pendidikan yang kerap memi- liki perubahan. Perubahan ini terjadi dikarena kondisi dan situasi. Sistem Pendidikan yang kerap berubah yakni, kurikulum. Tujuan Kurikulum sama yaitu menciptakan pendidikan nasional yang maju dan mampu bersaing seiring dengan perkembangan zaman. Dengan kondisi yang menyesuaikan zaman inilah yang menjadikan kurikulum pendidikan di Indonesia kerap mengalami perubahan.

Saat ini kebanyakan sekolah telah menggunakan kurikulum 2013. Kurikulum terbaru dari tahun 2006 (KTSP). Namun, semakin beriringnya waktu dan zaman, kurikulum memiliki perkembangan dan juga perubahan. Terutama di situasi pandemi saat ini. Yakni adanya kurikulum terbaru, yakni ku- rikulum darurat dan kurikulum prototipeMeskipun tidak semua sekolah menerapkan kurikulum tersebut.

Argumentasi

Perbaruan kurikulum sudah dimulai sejak awal pandemi, untuk menyesuaikan kondisi sekolah dan keadaan. Namun sudah sejak tahun 2022, kurikulum pendidikan nasional memilik tiga pilihan yang dapat dipilih oleh masing-masing sekolah. Sesuai dengan standar dan kebutuhan sekolah. Kurikulum ini dapat dipilih oleh sekolah, demi kembalinya pembelajaran yang efektif di masa pandemi covid 2019. Tiga kurikulum yang dapat dipilih yakni kurikulum 2013, kurikulum darurat, serta kurikulum prototipe.

Berdasarkan hasil riset Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pembelajaran yang dilakukan selama pandemi dengan sistem daring ini menimbulkan hilangnya pembelajaran (learning loss) dan kurangnya interest selama pembelajaran berlangsung, dimana sekolah dan instansi ditutup dan dilaksanakan de- ngan daring. Maka dari itu Kemendikbudristek menyusun kurikulum prototite, yakni kurikulum terbaru yang menjadi bagian kurikulum pendidikan nasional demi pulihnya pembelajaran agar dapat efektif kembali.

Sejak awal pandemi, tahun 2020, Kemendikbudristek telah memberikan dua opsi kepada tiap sekolah. Yakni dengan menggunakan kurikulum 2013 secara penuh atau kuriku- lum darurat (kurikulum 2013 yang disederhanakan). Adanya kurikulum darurat di masa pandemi adalah sebagai penguatan karakter dan kompetensi dasar. Hasil riset tahun 2020 hingga 2021 siswa mendapat capaian belajar lebih baik dengan menggunakan kurikulum darurat. Capaian itulah yang mendasari perbaharuan kurikulum pendidikan tahun 2021 yang memperkenalkan kurikulum terbarunya, yakni kurikulum prototipe sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan (sekolah/instansi). Awal mula kurikulum prototipe diterapkan adalah di sekolah penggerak dan SMK Pusat Keunggulam (SMK PK).

Saat ini mulai tahun 2022-2024 semua satuan pendidikan diberikan pilihan kurikulum nasional yang dapat diterap- kan di masing-masing sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kesanggupan sekolah tersebut.

Penegasan Ulang

Banyaknya pro dan kontra akan adanya kurikulum terbaru yakni kurikulum prototipe. Namun kurikulum ini nantinya hanya akan diterapkan di satuan Pendidikan yang berminat untuk menggunakan kurikulum tsersebut sebagai acuan pembelajaran.

Kurikulum prototipe ini memudahkan guru dan memberikan kan kesempatan bagi siswa yakni dengan memberikan siswa keleluasaan untuk memilih pembelajaran. Sekolah juga diberikan keleluasaan untuk memilih atau memodifikasi perangkat ajar dan contoh kurikulum operasional yang sudah disediakan pemerintah. Kemudian disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan kesanggupan peserta didik untuk menerima kurikulum baru dengan capaian nilai yang baik.

Kemendikbudristek tetap menyediakan perangkat ajar dan bahan ajar, seperti buku teks, modul, hingga panduan profil pelajar Pancasila. Hingga saat ini kurikulum 2013 masih dapat digunakan oleh sekolah-sekolah. Namun dengan adanya pembaharuan ini menjadi opsi bagi sekolah untuk menerapkan kurikulum sesuai kemampuan dan karakteristik peserta didiknya. Adanya kurikulum ini memiliki beban materi lebih kecil yang telah disesuaikan dengan metode PJJ.

Bahkan, beberapa berpendapat bahwa kurikulum ini kurang fokus. Pendidikan kurikulum nasional di Indonesia juga sudah mengalami perubahan sebanyak 10 kali setiap periode. Terlebih kurikulum apapun sulit diimplementasikan sesuai target jika dari sarana/fasilitas sekolah tidak mendukung, kemampuan guru belum memadai dan tidak merata di seluruh Indonesia. Serta adanya kurikulum baru pastinya memerlukan waktu dan penyesuaian yang lama untuk diterapkan pada peserta didik.

Itulah informasi tentang struktur teks eksposisi, ciri-ciri hingga contohnya yang bisa kamu jadikan acuan dalam membuat teks eksposisi. Semoga dapat membantu ya!

Artikel ini ditulis Winda Yanti Samosir, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads