Terpopuler Sepekan

Amukan Caleg Partai Ummat DPRD Medan ke Warga yang Copot Spanduknya

Nizar Aldi - detikSumut
Minggu, 17 Des 2023 10:00 WIB
Foto: 20Detik
Medan -

Seorang warga bernama Makrahim Simamora (22) diamuk oleh caleg DPRD Medan dari Partai Ummat, Siti Aisyah bersama sejumlah kerabatnya. Peristiwa itu dilatarbelakangi oleh masalah spanduk caleg yang dianggap dipasang tanpa izin di kios yang disewa oleh Makrahim.

Permasalahan keduanya akhirnya dimediasi oleh Panwaslu Kecamatan Medan Perjuangan. Begini kronologis perseteruan caleg DPRD Medan dengan warga hingga berdamai.

Awal Mula

Peristiwa itu diketahui berdasarkan sejumlah video yang beredar di media sosial. Siti Aisyah disebut mengamuk ke Makrahim bahkan sampai melakukan pengancaman.

Dalam video yang dilihat detikSumut, Rabu (13/12/2023), terlihat spanduk caleg DPRD Medan nomor urut 11 dari dapil 3 atas nama Siti Aisyah. Spanduk caleg itu disebut dipasang tanpa izin dan menutupi spanduk kios milik warga.

Sedangkan di video lain, terlihat 4 orang termasuk caleg dalam spanduk mendatangi kios tersebut dan mengamuk. Mereka terlihat adu mulut dengan seorang pria di dalam kios.

Diketahui lokasi kios tersebut berada di Jalan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan. Saat ke lokasi, spanduk tersebut sudah tidak ada.

Makrahim mengatakan spanduk dan cekcok dengan caleg tersebut menjelaskan kronologis peristiwa di dalam video. Dia mengetahui keberadaan spanduk itu saat membuka kios miliknya kemarin.

"Semalam kan di pagi hari jam 8 saya buka toko, namanya kita punya usaha pasti kita bersih-bersih, jadi saya lihat itu disamping, spanduk kita ditutupi oleh spanduk caleg dari Partai Ummat, caleg nya nomor 11 namanya Siti Aisyah," kata Makrahim Simamora saat ditemui di lokasi, Rabu (13/12).

Melihat spanduk caleg tiba-tiba terpasang di kios nya, Makrahim pun menduga-duga siapa yang memasang karena tidak ada orang yang meminta izin ke dia terkait pemasangan spanduk. Makrahim sendiri baru menyewa di kios tersebut selama 2 bulan.

Karena tidak tahu siapa yang pasang dan spanduk tersebut menutupi spanduk kios nya, Makrahim pun mencopot spanduk caleg tersebut. Sebab sepengetahuan Makrahim, pemasangan alat peraga kampanye harus seizin orangnya.

Caleg Ngamuk-Ancam Warga

Setelah mencopot spanduk tersebut, dirinya pun pergi kuliah di salah satu kampus negeri di Medan. Dia pun meminta adiknya untuk menjaga kios tersebut.

Sekitar pukul 15.00 WIB, dia ditelpon adiknya karena orang belakang kios mereka protes akibat spanduk caleg dicopot. Dia pun kemudian diminta pulang untuk menjelaskan hal tersebut.

Sesampainya di kios, Makrahim diminta timses tersebut untuk mengambil spanduk yang dia buang ke tempat sampah. Namun Makrahim tidak mau karena menurutnya hal itu sudah tepat dia lakukan karena memasang tanpa izinnya.

"Setelah diancamnya saya 'nanti yang caleg akan datang ke mari, tunggu aja' kata timsesnya," ungkapnya.

Tidak berapa lama kemudian, datanglah caleg tersebut dengan seorang pria yang diduga Makrahim merupakan suaminya. Caleg tersebut datang dan langsung marah-marah.

"Kalau lah kita seorang caleg, pasti adalah komunikasi dengan bahasa-bahasa kepala dingin, tapi tidak ada langsung ceplas-ceplos, memanas lah, marah," ujarnya

Makrahim kemudian terlibat adu mulut dengan pihak caleg tersebut. Bahkan dia diajak duel oleh pria yang diduga suami caleg.

Baca selengkapnya di halaman berikut...



Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"


(afb/afb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork