Dilansir dari jurnal Unikom oleh Kevin Wijaya, salah satu bahasa yang dituturkan oleh etnis Tionghoa adalah bahasa Hokkien. Bahasa ini terdiri atas beberapa varian logat dan dituturkan berdasarkan wilayahnya masing-masing seperti bahasa Tiochiu yang dituturkan di daerah Guangdong Utara.
Bahasa Hokkien Taiwan yang dituturkan oleh penduduk Taiwan tentu akan berbeda dengan bahasa Hokkien yang dituturkan oleh masyarakat Tionghoa Indonesia.
Munculnya beberapa varian dialek Hokkien ini dikarenakan masyarakat Tiongkok yang merantau secara luas di berbagai daerah negara yang kemudian mengalami akulturasi dengan kebudayaan suatu tempat. Dikutip dari website Universitas Prasetiya Mulya, bahasa Indonesia juga menyerap banyak kosakata dari bahasa Hokkien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya, ada tiga faktor yang melatarbelakangi hal tersebut. Pertama, adanya hubungan sejarah dan budaya antara Indonesia dan Tiongkok.
Interaksi dan asimilasi antara masyarakat Tionghoa dan masyarakat Indonesia menyebabkan terjadinya saling meminjam kosakata antara kedua bahasa tersebut. Kedua, adanya pengaruh hubungan perdagangan serta ekonomi di antara kedua bangsa.
Ketiga, kemudahan akses atas media massa dan hiburan dari Tiongkok.
Berikut beberapa kosa kata serapan dari bahasa Hokkien yang kerap kita gunakan sehari-hari:
1. Teko (Hokkien dialek Xiamen 茶鈷 tê kó͘ ) artinya cerek teh
2. Teh (Hokkien dialek Xiamen 茶 tê ) artinya teh
3. Tahu (Hokkien dialek Xiamen 豆腐 tāu hū) artinya tahu
4. Pisau (Hokkien 匕首 pi siú) artinya pisau
5. Bakwan (Hokkien dialek Xiamen 肉丸 bah oân) artinya bola-bola daging
6. Becak (Hokkien dialek Xiamen 馬車 bé chhia) artinya kereta kuda
7. Bihun (Hokkien dialek Xiamen 米粉 bí hún) artinya sejenis mi berbahan dasar beras, bentuknya halus, berwarna putih
8. Lumpia (Hokkien dialek Zhangzhou 嫩餅 lūn piáⁿ) artinya lumpia
9. Lonceng (Hokkien dialek Xiamen 亂鐘 lōan cheng) artinya lonceng
10. Kue (Hokkien dialek Zhangzhou 粿 kóe) artinya kue
11. Kongsi (Hokkien dialek Xiamen 公司 kong si) artinya persekutuan dagang; perseroan
12. Kecap (Hokkien dialek Zhangzhou 鮭汁 kê chiap) artinya kecap
13. Gincu (Hokkien dialek Zhangzhou 銀朱 gîn tsu ) artinya pemerah bibir
14. Loteng (Hokkien dialek Xiamen 樓頂 lâu téng) artinya rumah bertingkat bagian atas
15. Koyok (Hokkien dialek Xiamen 膏藥 ko io̍h) artinya plester yang mengandung obat
Baca juga: 55 Kosakata Bahasa Hokkien Sehari-hari |
Artikel ini ditulis Amanda Amelia, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detik.com
(mjy/mjy)