Kebobolan Baznas Bintan soal Muncul Kartu Nama Caleg di Paket Sembako Dhuafa

Round Up

Kebobolan Baznas Bintan soal Muncul Kartu Nama Caleg di Paket Sembako Dhuafa

Tim detikSumut - detikSumut
Jumat, 08 Des 2023 07:00 WIB
Kartu nama caleg Partai Golkar berada di paket sembako Baznas Bintan yang dibagikan ke kaum dhuafa. (Foto viral)
Foto: Kartu nama caleg Partai Golkar berada di paket sembako Baznas Bintan yang dibagikan ke kaum dhuafa. (Foto viral)
Bintan -

Kegiatan rutin pembagian paket sembako Baznas Bintan kepada masyarakat fakir miskin dan dhuafa bikin geger karena ada kartu nama caleg di dalamnya. Baznas tak tahu dari mana kartu nama caleg itu muncul dan mengaku kebobolan.

Dari beberapa terlihat beberapa paket sembako itu diketahui berisi kartu nama caleg DPRD Bintan. Kartu nama itu milik caleg dapil Bintan I dari partai Golkar nomor urut 9 atas nama Elyza Riani.

"Mohon doa dan dukungan untuk DPRD Bintan. Coblos nomor 9. Elyza Riani caleg DPRD Kabupaten Bintan dapil I, kecamatan Gunung Kijang, Kecamatan Toapaya, Kecamatan Teluk Bintan dan Kecamatan Teluk Sebong," tulis keterangan dalam kartu caleg tersebut seperti dilihat detikSumut Kamis (7/2/2023).

Paket sembako itu diketahui dibagikan kepada masyarakat di Desa Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan, Selasa (5/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Baznas Kabupaten Bintan, Suyono, mengaku kaget adanya temuan paket sembako Baznas Bintan Berisi Kartu nama caleg. Ia mengaku tak tahu menahu hal tersebut.

"Terkait kedapatan atau ada kartu nama caleg itu di luar sepengetahuan Baznas Bintan," kata Suyono ketika dikonfirmasi.

ADVERTISEMENT

Suyono menyebut pembagian paket sembako di Bintan itu merupakan kegiatan rutin Baznas. Paket sembako itu ditujukan kepada kaum duafa dan fakir miskin.

"Itu paket sembako yang kita salurkan atau didistribusikan ke Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan itu rutin kita salurkan tiap bulan di berbagai kecamatan di Bintan. Itu merupakan program rutin Baznas, itu disalurkan untuk kaum dhuafa dan miskin," ujarnya.

Suyono menjelaskan pihaknya tak tahu soal paket sembako yang distribusikan bisa berisi kartu nama caleg. Menurutnya pembagian sembako itu dilakukan langsung oleh perangkat RT sekitar.

"Yang melakukan penyaluran itu pihak RT. Jadi sembako ini didrop ke RT kemudian disalurkan ke yang berhak menerima," jelasnya.

Suyono menerangkan bahwa pada kegiatan tersebut harusnya ada dokumentasi pembagian. Namun pada pembagian sembako itu tak disertai oleh dokumentasi.

"Tapi sayangnya foto kegiatan pembagian yang seharusnya ada, ini tak ada. Kami sudah minta ke RT dan koordinator dari Baznas tapi tak ada," ujarnya.

Suyono menyebut pembagian paket sembako untuk warga yang membutuhkan ini telah dilakukan dari tahun 2021 hingga saat ini dengan mekanisme dibagi per wilayah. Baznas Bintan juga mengaku kebingungan sampai kebobolan seperti itu.

"Ini (paket sembako) kita bagi per wilayah karena kecamatan di Bintan cukup luas. Ini untuk memudahkan pendistribusian ke pihak pihak terkait. Kita tak tahu di mana bisa kebobolan. Karena selama ini kita jujur-jujur saja dan tak ada masalah," ujarnya.

Baznas Bintan sendiri tak mau menuduh siapa yang menjadi dalang menyelipkan kartu caleg di paket sembako itu. Ia menyerahkan hal tersebut ke pihak berwenang untuk mengusut.

"Kita tak mau menuduh, kita salurkan ke orang yang membutuhkan saja. Biar yang berwenang yang mengusut. Langkah kami ke depannya mungkin kami salurkan sendiri bersama perangkat sekitar," ujarnya.

Respons Bawaslu Bintan di Halaman Berikutnya...

Bawaslu Bintan Terima Laporan

Peristiwa dugaan pelanggaran pemilu itu pun dilaporkan masyarakat ke Bawaslu Bintan. Atas laporan itu Bawaslu melakukan penelusuran.

"Saat ini masih kita telusuri dugaan paket sembako Baznas Bintan berisi kartu nama caleg," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Bawaslu Bintan, Bambang.

Bambang menyebut dari laporan yang didapat pihaknya pembagian sembako Baznas itu dilakukan pada Selasa (5/12). Setelah mendapatkan laporan masyarakat pihaknya langsung membentuk tim khusus untuk melakukan penelusuran.

"Atas laporan masyarakat. Kita lakukan pleno pembentukan Tim dari Bawaslu untuk melakukan penelusuran," ujarnya

Bambang menyebut penelusuran telah dilakukan pada Rabu (6/1). Beberapa orang telah diminta keterangan atas dugaan pelanggaran tersebut. Pada hari ini Bawaslu Bintan kembali melakukan penelusuran dugaan pelanggaran pemilu tersebut.

"Penelusuran sudah dilakukan hari Rabu kemarin. Sudah beberapa orang diminta keterangan dari penerima sembako dan membagikan. Hari ini penelusuran lanjutan," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Menikmati Camilan dan Pemandangan Pantai di Bintan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads