.webp)
Tahapan masa kampanye pemilu akan segera dimulai. Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi menegaskan bahwa TNI dan Polri akan netral selama tahapan pemilu itu.
"Pada kesempatan ini kami dari Polri/TNI juga menegaskan bahwa Polri dan TNI netral dalam pelaksanaan pemilu 2023-2024," kata Agung saat Acara Gebyar Seni dan Budaya Lintas Etnis dan Agama di Istana Maimun, Senin (27/11/2023).
Untuk diketahui, acara ini digelar dalam rangka mewujudkan pemilu damai. Ada sejumlah kegiatan, seperti pementasan seni, bazar UMKM, dzikir dan doa bersama ribuan santri serta deklarasi pemilu damai yang bersama KPU, Bawaslu dan partai politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gelaran lintas seni dan budaya ini merupakan bagian dari upaya kita untuk merajut persaudaraan, persatuan dan kesatuan agar kita semuanya terus memelihara silaturahmi dari waktu ke waktu. Pada malam ini, kita semua berdoa kepada Allah SWT, agar tercipta pemilu damai dan sejuk serta memberikan keberkahan bagi semuanya," jelasnya.
Jenderal bintang dua itu mengatakan pihaknya bersama TNI akan mengawal jalannya tahapan pemilu. Agung berharap pemilu kali ini bisa berjalan dengan baik dan damai.
"Saya bersama Pangdam ingin menegaskan TNI/Polri akan menjaga jalannya pemilu dengan damai, sejuk, di mana ketentuan dan aturan ini akan kita kawal bersama. Kita ingin menyelenggarakan pemilu secara damai," ujarnya.
Mantan Asisten Operasional Kapolri itu menyebut tahapan kampanye akan dimulai pada besok. Dia berharap masyarakat dapat saling menghormati dan berpikir logis.
"Kita ketahui bahwa tahapan pemilu sudah memasuki tahapan kampanye yang akan dilaksanakan mulai besok hari. Untuk itu, kita harapkan agar tahapan terselenggara dengan baik, terus berpikir logis, toleran dan saling menghormati," pungkasnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin juga menyinggung soal netralitas ASN dalam pemilu. Dia memastikan ASN di Sumut akan netral.
"Kami dari ASN, sama dengan yang disampaikan Pak Kapolda dan Pak pangdam, netral," ujarnya.
Hassanudin meminta masyarakat untuk ikut berkontribusi agar pemilu ini berjalan dengan damai. "Mari kita sama-sama bahu membahu, tahapan pemilu ini adalah pesta demokrasi. Harapannya Semoga pelaksanaan demokrasi berjalan aman dan lancar," jelasnya.
Sementara Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan meminta agar masyarakat bisa lebih bijak selama tahapan pemilu ini. Hasan mengimbau warga untuk tidak mudah diadu domba.
"Pada kesempatan ini. saya juga mohon bantuan kepada media untuk menyampaikan kepada masyarakat supaya tidak mudah diadu domba, dihasut," ujarnya.
Hasan meminta masyarakat untuk tidak percaya dengan informasi-informasi sepihak. Menurutnya, hal itu dibuat untuk kepentingan suatu kelompok.
"Saya mohon dengan sangat bahwa pemberitaan yang benar-benar fair, berdasarkan fakta. Jadi, kalau ada orang yang mengeluarkan berita pada akhirnya menimbulkan permasalahan bagi kita, itu pasti mempunyai kepentingan untuk kelompoknya," kata Hasan.
(afb/afb)
