.webp)
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengajak warga untuk mendoakan warga Palestina. Dia berharap agar Israel segera menghentikan kekejamannya ke Palestina.
Awalnya Bobby mengajak warga untuk tetap bisa bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan. Karena nikmat yang dirasa warga hari ini belum bisa dirasakan oleh masyarakat Palestina.
"Saya mengajak kita semua untuk tetap bisa bersyukur atas nikmat yang diberikan tuhan kepada kita. Mungkin yang berada di Palestina, karena itu rasa syukur kita kepada Tuhan, dengan nikmat yang masih diberikan kepada kita di hari ini. Nikmat yang belum bisa dirasakan oleh saudara-saudara kita" ujar Bobby saat sambutan di acara Pasar Murah Deepawali di Medan Kamis (9/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bobby juga mengajak warga untuk berdoa agar saudara-saudara kita di Palestina bisa merasakan kenikmatan seperti hari ini dan di pagi hari ini. Bobby juga meminta zionis Israel berhenti untuk melakukan penyerangan.
"Saya mengajak kita semua untuk tetap berdoa, agar saudara-saudara kita di Palestina bisa merasakan nikmat seperti yang kita rasakan hari ini, pagi hari ini, agar apa yang dilakukan Zionis Israel berhenti dan masyarakat, warga, dan saudara-saudara kita di Palestina bisa merasakan apa yang kita rasakan," ungkapnya.
Dijelaskan Bobby, Pasar Murah Deepawali difokuskan di Lapangan Baronet Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia, Medan, karena banyak masyarakat yang merayakan Deepwali di Medan Polonia.
"Pasar murah khusus untuk Deepawali, memang kita khususkan di sini karena memang masyarakat yang merayakan Deepawali paling banyak tu di Kecamatan Medan Polonia. Ini mau kita fokuskan di Medan Polonia, tapi pasar-pasar murah yang lain dalam rangka menjaga kestabilan inflasi ini terus kita gelar, terus kita gelar di 21 kecamatan yang ada. Ini terus kita gulirkan terus, tapi khusus untuk Deepawali ada di Medan Polonia," ucapnya.
Sekedar Informasi kondisi Israel-Palestina semakin memanas. Banyak Korban jiwa akibat dari penyerangan Israel terhadap Palestina.
Berita ini ditulis Muthi Nur Hanifah, peserta magang Kampus Merdeka bersertifikat di detikcom.
(astj/astj)
