.webp)
Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Habiburokhman menduga ada upaya untuk menjegal Gibran Rakabuming Raka maju sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto. Pernyataan itu pun direspons Ganjar Pranowo selaku capres dari PDIP.
Ganjar menjawab isu penjegalan tersebut dengan menganalogikannya dalam permainan sepakbola. Ia mengungkap harus ada wasit meniup peluit jika ada penjegalan.
"Kalau jegal-jegalan itu pemainnya. Kalau jegalnya motong striker, wasitnya harus segara tiup peluit jangan dibiarkan. Gitu aja," kata Ganjar menjawab isu tersebut usai menyaksikan laga final turnamen sepak bola Liga Kampung Soekarno Cup U-17 di Stadion Utama GBK, Jakarta, dilansir detikNews, Sabtu (4/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Habiburokhman menyampaikan dugaannya terkait adanya operasi rahasia untuk menjegal Gibran maju sebagai cawapres.
Menurutnya, operasi itu dilakukan dengan mengupayakan pembatalan putusan MK terkait uji materi UU Pemilu soal batas usia capres dan cawapres.
"Ya masyarakat kan bisa mengetahui secara terbuka siapa pihak-pihak yang mau main jegal menjegal ini," kata Habiburokhman.
Habiburokhman pun menjelaskan pihak yang diduga mengupayakan penjegalan itu dapat diidentifikasi dari latar belakang, status, dan kepentingan politiknya yang berseberangan dengan Gibran.
"Kan bisa dilihat latar belakang politiknya, status politiknya dan kepentingan politiknya. Kalau politisi kan memang baru berteriak kalau merasa kakinya terinjak, padahal selama ini kalau toh dia lihat ada masalah ia juga diam saja karena tidak merasa kakinya terinjak," ujarnya.
(nkm/nkm)
