.webp)
Seorang model asal AS, Megan Daniels, terbang ke Israel untuk ikut berperang. Megan yang kini masih berusia 19 tahun ingin bergabung dengan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) demi ikut berpartisipasi dalam konflik yang kini sedang terjadi di sana.
Megan tidak ragu untuk menunda kuliahnya dan berperang di negara di mana dirinya tidak memiliki saudara atau kenalan. Dia mengatakan, bergabung dengan IDF adalah cita-citanya sejak kecil.
Melansir Wolipop, wanita cantik itu kini sedang menunggu panggilannya untuk ditugaskan oleh IDF setelah menjalani pelatihan singkat di Tel Aviv. Megan merupakan salah satu dari 21 'lone soldier' atau tentara yang tidak memiliki keluarga di Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga dari Megan di Texas mengaku khawatir dengan keselamatannya sang putri yang sudah membulatkan tekad untuk ikut berperang.
"Kami takut dan dia takut karena kamu tidak pernah mengantisipasi sesuatu sebesar ini terjadi," kata ibu Megan, Taryn, dilansir WFAA.
Megan yang baru saja lulus Parish Episcopal School harus menunda kuliahnya demi ikut serta dalam perang ini. Ayahnya mengatakan, Megan sendiri memang sudah merencanakan hal itu sejak lama karena itu tidak masalah. Dikatakan jika Megan sudah berkeinginan untuk bergabung dengan IDF ketika berusia 12 tahun. "Aku pikir Megan merencanakan ini ketika dia mengunjungi Israel saat SMP," kata ayahnya, Eddie Daniels, kepada KXAS.
Sebelum benar-benar ikut dalam pertempuran, Megan masih cukup aktif di media sosial. Di TikTok, wanita yang tergabung dalam Matriach Model Management itu kerap mengunggah potret cantiknya berseragam tentara.
Postingannya tentu mengundang perhatian netizen. Tak sedikit orang yang mendukung tapi banyak pula yang mengkritiknya. Dalam sebuah unggahan, Megan mengungkap bahwa ia tidak peduli kehilangan kehilangan follower karena keikutsertaannya dalam perang.
"Kamu senang membunuh dan mencuri, pada dasaenya ini menjijikkan," "Ini tidak ada hubungannya dengan agama seperti yang digambarkan di media," "Bebaskan Palestina dan berhenti bersikap seperti korban," "Jangan mau dicuci otak dan segeralah sadar apa yang terjadi," tulis netizen yang kontra.
(afb/afb)
