Satu video yang memperlihatkan perundungan atau bullying terhadap seorang pelajar SMP di Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat, viral di media sosial. Korban terlihat dipukuli beberapa kali di kepalanya dan diancam dibunuh oleh pelaku.
Dilihat detikSumut, Selasa (24/10/2023), video yang berdurasi 22 detik itu memperlihatkan pemukulan yang dilakukan oleh pelajar yang masih menggunakan seragam sekolah putih biru.
Awalnya korban yang menyandang tas sedang tengah berjalan dipukuli beberapa kali di kepala bagian belakangnya oleh pelajar lainnya. Saat dipukuli korban tampak tidak melawan.
"Pukul, terus, mati, bunuh, lanjut bunuh, bunuh bunuh, anjing bunuh, tendang ke dalam sawah, mati anjing, kejar lanjut, kepalanya pukul," kata si perekam video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dipukuli pada bagian belakang kepala, pelajar yang menjadi korban juga mendapat tendangan berkali-kali.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Praktik Bullying di Sekolah |
![]() |
Ada dua pelajar SMP yang terlihat aktif beberapa kali melakukan pemukulan tersebut. Sementara yang lainnya melihat sambil berjalan dan merekam aksi temannya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Agam, Isra, membenarkan video viral itu. Dia menyebut korban berasal dari SMP Negeri 6 Lubuk Basung.
"Itu pelajar dari SMP 6 Lubuk Basung," kata Isra dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/10/2023).
Isra sudah melihat dan mengetahui video perundungan dan penganiayaan tersebut. Namun ia mengaku belum mengetahui kronologi terjadinya perundungan dan penganiayaan itu. Pihaknya saat ini sedang mengadakan pertemuan untuk membahas kejadian tersebut.
"Saya kebetulan lagi di luar daerah. Sekarang sedang dilakukan pertemuan dilakukan oleh kabid saya bersama orang tua siswa, wali nagari, pihak kepolisian serta komite sekolah," ungkapnya.
"Kalau sudah selesai, nanti hasilnya akan kami sampaikan," katanya.
Polisi Turun Tangan. Baca Halaman Berikutnya...
Kapolsek Lubuk Basung AKP Gusnawar sudah mendapat kabar soal viral aksi perundungan pelajar SMP. Dia mengaku telah menerjunkan tim ke lapangan.
"Kami sudah mendapatkan informasi ini. Anggota saya masih di lapangan, dan belum ada laporan lebih lanjut," katanya.
Menurut Gusnawar, dia perlu memastikan apakah benar kejadian itu terjadi di wilayah hukumnya.
"Kami memastikan lebih dulu, apakah memang kejadian ini di tempat kami. Anggota sedang mencari pelaku yang terlibat, dan menanyakan ke guru SMP disini. Apakah benar itu murid dia," jelasnya.
Gusnawar berjanji akan menyampaikan lebih lanjut kabar dugaan perundungan yang dinarasikan terjadi di wilayahnya.
Simak Video "Video: Antisipasi Karhutla, Modifikasi Cuaca di Sumbar Diperpanjang"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)