Siswi SMA Korban Bully di Langkat Berdamai dengan Pelaku

Siswi SMA Korban Bully di Langkat Berdamai dengan Pelaku

Nizar Aldi - detikSumut
Senin, 16 Okt 2023 16:23 WIB
Mediasi orang tua pelaku dan korban bully di SMA Negeri 1 Stabat, Langkat. (Istimewa)
Foto: Mediasi orang tua pelaku dan korban bully di SMA Negeri 1 Stabat, Langkat. (Istimewa)
Langkat -

Dinas Pendidikan Sumut mempertemukan orang tua korban dan orang tua pelaku perundungan (bully) di SMA Negeri 1 Stabat, Langkat. Kedua belah pihak bersepakat damai atas kasus tersebut.

"Iya (dilakukan pertemuan) di sekolah, udah jumpa kedua belah pihak, sudah disepakati untuk melakukan sepakat lah perdamaian," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sumut Wilayah 2, Syaiful Bahri kepada detikSumut, Senin (16/10/2023).

Meskipun sudah berdamai, tiga pelaku bully tersebut akan tetap diberikan sanksi. Namun bentuk sanksi tersebut akan dibahas sembari korban mendapatkan pendampingan psikolog.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada, tetap ada sanksi kita berikan, ini sedang kami putuskan lah ini dengan para wali murid, sampai tadi belum apa karena berproses tadi sampai yang dibully ini dapat pendampingan secara psikolog," ujarnya.

Sedangkan Kabid Pembina SMA Dinas Pendidikan Sumut, Basir Hasibuan juga membenarkan pertemuan tersebut. Basir mengungkapkan ada 5 poin kesepakatan yang diambil dalam pertemuan itu.

ADVERTISEMENT

"Sudah (dilakukan pertemuan kedua belah pihak), sudah ada beberapa kesepakatan," sebut Basir Hasibuan.

Berikut 5 poin kesepakatan orang tua korban dan orang tua pelaku bully

1. Orang tua pelaku meminta maaf kepada orang tua korban atas kejadian itu.
2. Jika diperlukan pendampingan psikolog, pihak pelaku bersedia menghadirkan sampai membiayai psikolog itu ke rumah si korban
3. Kedua belah pihak sepakat anak mereka tetap bersekolah, artinya tetap menjalankan proses belajar mengajar.
4. Pihak sekolah memfasilitasi atau memonitoring perkembangan dari apa yang sudah diputuskan
5. Pelaku diberikan peringatan, kalau mengulangi harus siap dengan sanksi

Sebelumnya, satu video yang menunjukkan seorang siswi SMA menjadi korban bullying atau perundungan temannya sendiri, viral di media sosial. Para pelaku menarik jilbab korban dan memegangi bagian sensitif korban.

Peristiwa itu disebut terjadi di SMAN 1 Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Berdasarkan video dilihat detikSumut, Minggu (15/10), tampak peristiwa itu terjadi di ruangan kelas. Anak yang menjadi korban perundungan itu tampak sedang duduk di kursinya.

Terlihat ada sejumlah siswi lainnya yang juga berseragam pramuka mengelilinginya. Aksi itu direkam oleh salah seorang yang berada di depan korban.

Mereka terlihat menarik jilbab korban dan berkali-kali memegangi bagian tubuh korban, termasuk payudaranya. Korban sempat berupaya untuk memperbaiki jilbabnya yang ditarik para pelaku. Namun, lagi-lagi jilbabnya ditarik oleh salah seorang pelaku hingga rambutnya terlihat. Ada sekitar tiga kali pelaku menarik jilbab korban.

Saat itu, korban tampak hanya diam tanpa perlawanan. Dia hanya terus berupaya untuk memperbaiki jilbabnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads