.webp)
Pemerintah di Pulau Nias meminta penyaluran beras bantuan pemerintah diberikan tiga bulan sekaligus kepada masyarakat. Permintaan itu diajukan dengan alasan wilayah yang ada di Nias mempunyai akses yang sulit terjangkau.
Terkait hal ini, PT POS Indonesia kemudian berkolaborasi dengan Bulog Sumut. Mereka lalu memberikan kebijakan khusus untuk wilayah Nias dengan menyalurkan beras bantuan pemerintah secara sekaligus.
"Kebetulan di wilayah Sumut yang mengajukan permintaan penyaluran beras tiga bulan sekaligus yaitu ada Nias dengan empat kabupaten dan satu kotamadya yang akan disalurkan sekaligus," kata Executive General Manager PT Pos Indonesia Region Sumut, Mujiyono, Selasa (26/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mujiyono menyebutkan bahwa permintaan pemerintah di Nias ini lantaran masyarakat terkendala dengan biaya transportasi saat mengambil beras.
"Alasannya itu domisilinya jauh, kalau mereka harus ambil ke lokasi untuk beras 10 kg setiap bulan, mereka tidak akan mengambil karena lebih mahal ongkosnya dibanding berasnya. Sehingga pusat memberikan kebebasan untuk wilayah yang sulit terjangkau untuk disalurkan tiga bulan sekaligus," tutur Mujiyono.
Sementara itu, Mujiyono menuturkan penyaluran beras Bulog di wilayah Nias direncanakan pada akhir September ini. "Penyaluran di wilayah Nias itu akhir September ini atau awal Oktober ini," ucapnya.
Seperti diketahui, penyaluran beras bantuan pemerintah saat ini sedang berjalan di Sumut. Penyaluran dilaksanakan mulai 11 September 2023.
PT Pos Indonesia menyebut penyaluran beras bantuan Bulog tahap tiga di Sumut sudah mencapai 56 persen. Setiap KK mendapat jatah 10kg per bulan selama tiga bulan.
"Di Sumut ini kita menyalurkan 976.507 KPM dengan mendapatkan beras 10 kg. Sampai kemarin, penyaluran di Sumut sudah 56 persen dan di Medan sudah 78 persen. Kami targetnya tanggal 28 September sudah selesai untuk wilayah Medan," ucapnya.
(dhm/dhm)
