Segini Kerugian Negara untuk Padamkan Kebakaran Bromo, Sampai Miliaran?

Regional

Segini Kerugian Negara untuk Padamkan Kebakaran Bromo, Sampai Miliaran?

Tim detikJatim - detikSumut
Kamis, 14 Sep 2023 08:52 WIB
Water Bombing Terus Berjalan Padamkan Kebakaran Gunung Arjuno
Foto: Istimewa (Dok BPBD Malang)
Surabaya -

Upaya pemadaman kebakaran Bromo masih terus dikerahkan, salah satunya adalah dengan water bombing. Namun, tak banyak orang tahu bahwa penggunaan water bombing dengan helikopter bisa memakan biaya hingga miliaran Rupiah.

Laman detikJatim memberitakan, biaya yang perlu dikeluarkan pemerintah untuk 1 jam water bombing saja bisa mencapai sekitar Rp 150 juta. Ini seperti yang disampaikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

"Mungkin banyak yang belum tahu, water bombing itu, 1 jam itu biayanya 11.500 US Dollar. Atau sekitar Rp 150 juta itu," ujar Suharyanto di Pasuruan, Jumat (8/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biaya tersebut akan lebih mahal lagi jika menggunakan helikopter Super Puma untuk melakukan water bombing. Oleh karena itu, Suharyanto menegaskan, upaya udara seharusnya dijadikan sebagai opsi terakhir.

"Belum yang Super Puma itu, lebih mahal lagi. Makanya operasi udara ini jalan terakhir, operasi darat dulu laksanakan, jangan nunggu api besar," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Adapun upaya pemadaman kebakaran di Bromo dilakukan dengan water bombing menggunakan helikopter Super Puma. Bukan hanya 1 jam, kegiatan tersebut dilakukan selama 8 jam lebih.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menerangkan pada Senin (11/9), helikopter Super Puma melakukan 3 kali sortie atau pengambilan air dan melakukan total 17 kali water bombing ke titik api.

Sortie pertama dilakukan dalam rentang waktu 2 jam 23 menit dengan sebanyak 7 kali water bombing, untuk sortie kedua berjalan sampai 2 jam 15 menit dengan jumlah 5 kali water bombing.

Terakhir water bombing dilakukan sebanyak 5 kali dengan kurun waktu selama 1 jam 51 menit, dengan total pengambilan air sebanyak 13.600 liter air.

"Seharian ini (kemarin) total penerbangan 6 jam 29 menit. Total water bombing sebanyak 17 kali," terangnya.

Sementara itu, pada Minggu (10/9), water bombing dilakukan sebanyak 1 kali sortie atau kurang lebih selama 2 jam dengan jumlah water bombing 5 kali.

Jika ditotal, maka upaya water bombing dengan helikopter untuk memadamkan kebakaran di Bromo mencapai durasi kurang lebih 8 jam 29 menit.

Apabila durasi tersebut dihitung dengan perkiraan biaya 1 jam water bombing seperti yang disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, maka untuk 8 jam 29 menit penerbangan, biaya yang harus dikeluarkan pemerintah mencapai Rp 1,2 miliar atau tepatnya Rp 1.272.500.000.

Bukan tanpa sebab biaya water bombing dengan helikopter sampai selangit. Suharyanto mengatakan, itu karena helikopter yang digunakan bukanlah milik BNPB.

"Helikopter itu bukan punya BNPB. BNPB bekerja sama dengan pihak ketiga," ujarnya Jumat (8/9) lalu. "Basarnas punya 3 aja berat banget untuk perawatannya."

Diberitakan sebelumnya, Bromo kebakaran akibat ulah calon pengantin yang melakukan foto prewedding menggunakan flare. Akibat aktivitas tersebut, setidaknya 50 hektare lahan dan hutan di Bromo terbakar.

Artikel ini telah tayang di detikJatim dengan judul "Gegara Flare Prewedding Negara Habiskan Biaya Segini untuk Padamkan Bromo".




(mff/dhm)


Hide Ads