Gegara Flare Prewedding Negara Habiskan Biaya Segini untuk Padamkan Bromo

Gegara Flare Prewedding Negara Habiskan Biaya Segini untuk Padamkan Bromo

Denza Perdana - detikJatim
Selasa, 12 Sep 2023 18:23 WIB
Water Bombing Terus Berjalan Padamkan Kebakaran Gunung Arjuno
Water bombing. (Foto: Istimewa/Dok BPBD Malang)
Surabaya -

Upaya pemadaman kebakaran lahan dan hutan dengan water bombing ternyata tidak gratis. Biaya ratusan juta harus dikeluarkan pemerintah untuk 1 jam penerbangan helikopter. Fantastis!

Sebagai gambaran, biaya itu sempat disampaikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Suharyanto menjelaskan biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk 1 jam water bombing itu saat berkunjung ke Pasuruan beberapa waktu lalu.

"Mungkin banyak yang belum tahu, water bombing itu, 1 jam itu biayanya 11.500 Us Dollar. Atau sekitar Rp 150 juta itu," ujar Suharyanto di Pasuruan, Jumat (8/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan bahwa biaya untuk water bombing melibatkan helikopter Super Puma lebih mahal lagi. Karena itu dia tegaskan upaya udara seharusnya langkah terakhir.

"Belum yang Super Puma itu, lebih mahal lagi. Makanya operasi udara ini jalan terakhir, operasi darat dulu laksanakan, jangan nunggu api besar," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Malang Sadono Irawan menyebutkan lama penerbangan water bombing dengan helikopter Super Puma di Bromo mencapai 8 jam lebih.

Sadono menyebutkan khusus pada Senin (11/9) helikopter Super Puma melakukan 3 kali sortie atau pengambilan air dan melakukan total 17 kali water bombing ke titik api.

Sortie pertama dilakukan dalam rentang waktu 2 jam 23 menit dengan sebanyak 7 kali water bombing, untuk sortie kedua berjalan sampai 2 jam 15 menit dengan jumlah 5 kali water bombing.

Terakhir water bombing dilakukan sebanyak 5 kali dengan kurun waktu selama 1 jam 51 menit, dengan total pengambilan air sebanyak 13.600 liter air.

"Seharian ini (kemarin) total penerbangan 6 jam 29 menit. Total water bombing sebanyak 17 kali," terangnya.

Sedangkan sebelumnya, pada Minggu (10/9), water bombing dilakukan sebanyak 1 kali sortie atau kurang lebih selama 2 jam dengan jumlah water bombing 5 kali.

Dengan demikian, bila ditotal, upaya water bombing dengan helikopter untuk pemadaman karhutla Bromo mencapai durasi kurang lebih 8 jam 29 menit.

Bila dihitung dengan perkiraan biaya yang disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, yakni 1 jam water bombing berbiaya Rp 150 juta, maka untuk 8 jam 29 menit penerbangan biaya yang harus dikeluarkan mencapai Rp 1,2 miliar atau tepatnya Rp1.272.500.000.

Pada penjelasannya, Suharyanto menjelaskan kenapa biaya water bombing dengan helikopter itu sangat besar? Sebabnya, helikopter yang digunakan bukan merupakan milik BNPB.

"Helikopter itu bukan punya BNPB. BNPB bekerja sama dengan pihak ketiga," ujarnya Jumat (8/9) lalu. "Basarnas punya 3 aja berat banget untuk perawatannya."

Seperti diketahui, kebakaran Bromo sejak Rabu (6/9) disebabkan aktivitas pengunjung yang melakukan prewedding menggunakan flare tanpa izin masuk wilayah konservasi kepada TNBTS. Padahal, biaya izin masuk yang dikenal Simaksi itu hanya Rp 250 ribu.




(dpe/iwd)


Hide Ads