17 Contoh Teks Editorial Beserta Strukturnya dalam Berbagai Topik

Winda Yanti Samosir - detikSumut
Rabu, 13 Sep 2023 05:00 WIB
Kumpulan Contoh Teks Editorial Beserta Strukturnya (Foto: Christin Hume/Unsplash)
Medan -

Pasti kamu sudah tidak asing dengan teks editorial. Teks ini sering dijumpai di berbagai media massa baik itu media cetak dan media online. Teks editorial memiliki peran penting dalam membentuk opini publik tentang berbagai isu.

Untuk lebih memahami teks satu ini, simak rangkuman informasi dari detikSumut tentang contoh teks editorial beserta strukturnya di bagian berikut ini. Langsung simak, yuk!

Kumpulan Contoh Teks Editorial Beserta Strukturnya

Dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan oleh Taufiqur Rahman dan Modul Bahasa Indonesia kelas XII oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut kumpulan contoh teks editorial beserta strukturnya.

Contoh Teks Editorial 1: Pelayanan Rumah Sakit dan Mutu Kesehatan Harus Ditingkatkan

Pernyataan Pendapat (Tesis)

Tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang minimnya pelayanan kesehatan di berbagai rumah sakit di Indonesia. Jumlah itu pun yang dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

Argumentasi

Tentunya jumlah yang belum dilaporkan tentunya lebih banyak lagi. Salah satu hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah soal penanganan terhadap pasien. Dokter banyak yang belum bisa mengetahui penyakit pasien yang sebenarnya sehingga kadang obat yang diberikan tidak tepat.

Tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang minim- nya pelayanan kesehatan di berbagai rumah sakit di Indonesia. Jumlah itu pun yang dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

Pernyataan Ulang Pendapat

Tentunya jumlah yang belum dilaporkan tentunya lebih banyak lagi. Salah satu hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah soal penanganan terhadap pasien. Dokter banyak yang belum bisa mengetahui pe- nyakit pasien yang sebenarnya hingga kadang obat yang diberikan tidak tepat. Seharusnya, pemerintah (terutama bidang kesehatan) selalu memperbarui/meningkatkan mutu para dokter di seluruh Indonesia secara berkala. Hal itu bertujuan agar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dapat meningkat.

Contoh Teks Editorial 2: Menjual Sembari Menjaga Nirwana

Pernyataan Pendapat (Tesis)

Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lalu. Ada begitu banyak tempat indah yang tersembunyi dan masih belum tersentuh. Sayangnya, tempat-tempat itu belum digarap serius sebagai tujuan wisata. Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah. Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah

Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah. Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya. Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata. Kepulauan itu memiliki pantai- pantai indah, laut yang bening dan tenang, serta ikan berwarnawarni yang menyelinap di antara terumbu karang indah. Menjelang senja, matahari menjadi bola merah yang ditelan laut jingga.

Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus. Mereka dating hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengehom terumbu karang. Keinginan pemerintah pusat menjadikannya sebagai taman nasional ditentang justru oleh pemerintah daerah. Di Mentawai, Sumatera Barat, lain lagi yang terjadi.

Argumentasi

Kepulauan ini memiliki ombak terbaik untuk berselancar. Di dunia ini hanya ada tiga tempat yang memiliki barrel-ombak berbentuk terowongan yang dapat ditemui sepanjang waktu: Hawaii, Haiti, dan Mentawai.

Namun, pemerintah daerah seolah-olah tidak berdaya di sana. Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka kepada ekonomi daerah amat minimal. Mungkin ini merupakan bentuk "protes" mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana. Dengan ribuan "surga yang tersembunyi" itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini.

Pernyataan Ulang Pendapat

Indonesia memang surga sekaligus kisah nyata. Di tangan para pemangku kepentingan terletak tanggung jawab merayakannya.

Contoh Teks Editorial 3: Kenaikan Harga Elpiji Tabung 12 kg

Pernyataan Pendapat (Tesis)

Pertamina mengirim kado Tahun Baru 2014 yang pahit kepada masyarakat. Menaikkan harga elpiji tabung 12 kg lebih dari 50 persen. Akibatnya sampai di tingkat konsumen harganya menjadi Rp 125.000,00 hingga Rp 130.000,00. Bahkan di lokasi yang relatif jauh dari pangkalan, mencapai Rp 150.000,00-Rp 200.000,00.

Argumentasi

Sungguh, kenaikan harga itu merupakan kado yang tidak simpatik, tidak bijak, dan tidak logis. Masyarakat sebagai konsumen menjadi terkaget-kaget karena kenaikan tanpa didahului sosialisasi. Pertamina memutuskan secara sepihak seraya mengiringinya dengan alasan yang terkesan logis. Merugi Rp22 triliun selama 6 tahun sebagai dampak kenaikan harga di pasar internasional serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kenaikan harga itu mengharuskan Presiden Republik Indonesia yang sedang melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur meminta Wakil Presiden Republik Indonesia menggelar rapat mendadak dengan para menteri terkait. Mendengarkan penjelasan Direksi Pertamina dan pandangan Menko Ekuin, yang kesimpulannya dilaporkan kepada Presiden. Berdasar kesimpulan rapat itulah, Presiden kemudian membuat keputusan harga elpiji 12 kg yang diumumkan pada Minggu kemarin.

Kita mengapresiasi langkah cekatan pemerintah dalam mengapresiasi kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg itu seraya mengiringinya dengan pertanyaan. Benarkah pemerintah tidak tahu atau tidak diberitahu mengenai rencana Pertamina menaikkan secara sewenang-wenang. Pertamina merupakan perusahaan negara yang diamanatkan undang-undang sebagai pengelola minyak dan gas bumi untuk sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Rasanya mustahil kalau pemerintah, dalam hal ini Menko Ekuin dan Menteri BUMN tidak tahu, tidak diberi tahu serta tidak dimintai pandangan, pendapat, dan pertimbangannya.

Kalau dugaan kita yang seperti itu benar adanya, bisa saja di antara kita menengarai langkah pemerintah itu sebagai reaksi semu. Reaksi yang muncul sebagai bentuk kekagetan atas reaksi keras yang ditunjukkan pimpinan DPR RI, DPD RI, dan masyarakat luas. Malah boleh jadi ada politisi yang mengategorikannya sebagai reaksi yang cenderung bersifat pencitraan sehingga terbangun kesan bahwa pemerintah memperhatikan kesulitan sekaligus melindungi kebutuhan rakyat.

Pernyataan Ulang Pendapat

Kita tidak bisa menerima sepenuhnya alasan merugi Rp22 triliun selama 6 tahun menjadi regulator elpiji sehingga serta-merta Pertamina menaikkan harga elpiji? Dalam peran dan tugasnya yang mulia inilah Pertamina tidak bisa semata-mata menjadikan harga pasar dunia sebagai kiblat dalam membuat keputusan. Sebab di sisi lain perusahaan memperoleh keuntungan besar atas hasil tambang minyak dan gas yang dieksploitasi dari perut bumi Indonesia. Keuntungan besar itulah yang seharusnya digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Caranya dengan mengambil atau menyisihkan sepersekian persen keuntungan untuk mensubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Contoh Teks Editorial 4: Zaman dan Kebebasan Pers di Turki

Pernyataan Pendapat (Tesis)

Pengambilalihan kantor pusat surat kabar terbesar di Turki, Zaman, oleh polisi menandai awal kegelapan kebebasan pers di negeri itu.

Menurut berita hari Sabtu lalu, polisi dengan kekerasan menyerbu kantor koran itu, dengan menembakkan gas air mata dan tembakan meriam air, dan mendudukinya. Polisi menguasai surat kabar terbesar di Turki itu, tiras koran tersebut 650.000 eksemplar, dan terbitan bahasa Inggrisnya, Today's Zaman, dan kantor berita Cihan.

Argumentasi

Tindakan itu dilakukan polisi setelah pengadilan mengabulkan permohonan pihak kejaksaan untuk mengambil alih koran itu secara administratif. Koran itu dianggap berhubungan dengan musuh utama Recep Tayyip Erdogan, yakni ulama Fethullah Gulem, yang sekarang di AS.

Penyerangan dan pengambilalihan terhadap manajemen Feza Media Group yang menerbitkan Zaman, Today's Zaman, dan Cihan, merupakan pukulan terakhir terhadap kebebasan pers di Turki. Pengambilalihan manajemen media seperti itu merupakan salah satu cara pemerintah untuk membungkam media.

Selain media cetak yang sudah "dibungkam", media elektronik juga sudah ada yang bernasib sama, yakni Bengütürk TV dan IMC TV. Sebelumnya, saluran televisi milik Samanyolu Broadcasting Group dan Ipek Media Group juga "dibungkam".

Padahal, konstitusi Turki menjamin kebebasan berpendapat, mengemukakan pemikiran, dan kemerdekaan pers. Akan tetapi, yang terjadi tidaklah demikian. Menurut Reporters without Borders, Indeks Kebebasan Turki pada tahun 2015 menempati peringkat ke-149 dari 180 negara yang disurvei. Angka itu menjelaskan betapa kebebasan pers menghadapi persoalan besar di negara yang selalu disebut-sebut sebagai negara demokrasi. Media adalah pilar keempat demokrasi.

Karena itu, wajar kalau berbagai kalangan menyebut bahwa tindakan otoritas Turki pada hari Jumat lalu menandai masa kegelapan dan kesuraman.

dalam kebebasan pers. Padahal, media massa yang bebas memberikan dasar bagi pembatasan kekuasaan negara. Dengan demikian, ada kendali atas negara oleh rakyat sehingga menjamin hadirnya lembaga-lembaga politik yang demokratis sebagai sarana yang paling efektif untuk menjalankan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat itu. Apabila negara mengendalikan media massa, maka terhambat pula cara untuk memberitakan penyalahgunaan wewenang dan korupsi oleh pejabat negara.

Pernyataan Ulang Pendapat

Itulah yang terjadi di Turki sekarang ini. Kekuasaan telah membungkam kebebasan pers, yang sebenarnya pembungkaman seperti tidak ada artinya karena sekarang ini begitu banyak saluran informasi yang membanjiri masyarakat dengan beragam informasi, termasuk informasi tentang keotoriteran penguasa.

Contoh Teks Editorial 5: Prihatin, Rumah Jompo Diserang

Pernyataan Pendapat (Tesis)

Serangan terhadap sebuah rumah jompo di kota Aden, Yaman, Jumat lalu, yang menewaskan 16 orang, pantas disebut tragedi kemanusiaan. Aparat keamanan Yaman menduga serangan dilakukan oleh Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS). Seorang pemimpin agama asal India dilaporkan hilang. Ia diduga diculik penyerang rumah jompo tersebut.

Argumentasi

Pemerintah India tidak bisa melakukan apa-apa terkait hilangnya pastor Tom Uzhunnalil karena Yaman masih dilanda konflik horizontal. Namun, Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj akan meminta bantuan Pemerintah Djibouti, negara kecil tetangga Yaman. Beberapa pejabat Yaman menduga Ansar al-Sharia, cabang dari Al Qaeda di Yaman, yang menyerang rumah jompo tersebut.

Namun, hal itu dibantah petinggi kelompok tersebut. "Itu bukan cara kami," menurut sebuah pernyataan Ansar alSharia. Rumah jompo di kota Aden itu dikelola misionaris Katolik. Seperti diberitakan Kompas, kemarin, setelah membunuh seorang petugas keamanan rumah jompo, empat pria bersenjata dilaporkan membunuh 15 orang, 4 biarawati asal India, 2 anggota staf perempuan, dan 8 penghuni.

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus menyatakan kesedihan yang amat mendalam atas penyerangan tersebut. Paus menyatakan, serangan seperti itu hanya bisa dilakukan oleh kaum iblis. "Mereka adalah martir, dan ini pembantaian sia-sia," katanya.

Sejak dilanda perang saudara antara militan Houti dan loyalis Presiden Abdurabbuh Mansour Hadi, Maret 2015, kondisi kemanusiaan di Yaman terus memburuk. Menurut laporan PBB, sedikitnya 5.878 orang tewas dan 27.867 orang terluka akibat perang saudara ini. Kerusakan infrastruktur makin masif terjadi ketika Arab Saudi yang membantu Presiden Hadi mulai menyerang kota-kota yang direbut milisi Houti, termasuk Aden. Namun, Arab Saudi sendiri menduga serangan terhadap rumah jompo di Aden itu dilakukan oleh kelompok teroris yang punya afiliasi dengan Al Qaeda.

Siapa yang harus bertanggung jawab tidaklah terlalu penting. Namun, mengapa rumah jompo yang menjadi sasaran, itulah yang menjadi keprihatinan kita bersama. Benarlah Paus Fransiskus, yang mengeluarkan pernyataan sangat keras terkait peristiwa ini. Sebab, mereka bukan orang yang setiap saat muncul di surat kabar. Mereka hanya berjuang atas nama manusia dan kemanusiaan sehingga mereka pun tidak punya musuh.

Pernyataan Ulang Pendapat

Keprihatinan Paus Fransiskus menjadi keprihatinan kita semua, bangsa Indonesia. Meskipun berada di daerah konflik, tidak selayaknya rumah jompo yang dikelola penuh dengan nilai cinta dan nilai kemanusiaan harus menjadi sasaran serangan.

Contoh teks editorial yang lain di halaman selanjutnya ...



Simak Video "Video Penampakan Kota Bersejarah Hue dan Hoi An Vietnam yang Ditelan Banjir"

(dhm/mff)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork