Babak Baru Kasus Pratu Richal Pembunuh Yosua Pemilik Warkop di Medan

Round Up

Babak Baru Kasus Pratu Richal Pembunuh Yosua Pemilik Warkop di Medan

Tim detikSumut - detikSumut
Selasa, 15 Agu 2023 09:24 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi (Dok.Detikcom)
Medan - Kasus pembunuhan yang dilakuka anggota Wing III Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), Pratu Richal Alunpah, terhadap Yosua pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Adisucipto, Medan, memasuki babak baru. Pratu Richal saat ini telah menjadi tersangka dan akan segera diadili atas perbuatannya.

Dansatpom Lanud Soewondo Mayor Sadin mengatakan Pratu Richal menjadi tersangka atas dua laporan polisi."Yang bersangkutan telah ditetapkan jadi tersangka berdasarkan dua laporan yang ada di kepolisian," ujarnya kepada detikSumut Senin (14/8/2023).

Setelah menjadi tersangka, Pratu Richal pun ditahan. Selanjutnya tersangka akan dilimpahkan ke oditur untuk segera diadili.

"Pelaku ditahan. Selanjutnya nanti akan dilimpahkan ke oditur," tuturnya

Selain dilaporkan kasus penikaman Yosua, Pratu Richal turut menganiaya pemuda bernama Andreas yang saat itu sedang menonton balapan di Jalan Adisucipto. Ada sekitar 17 saksi yang sudah diperiksa terkait perkara itu.

"Untuk pelaku disangkakan pasal 151 KUHP untuk kasus penganiayaan. Lalu pasal 354 ayat 2 sub 351 ayat 3," ucapnya.

Peristiwa pembunuhan Yosua oleh Pratu Richal terjadi pada Minggu (23/7) lalu di Jalan Adisucipto sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu Yosua ditikam oleh pelaku.

Berto, saksi mata, mengatakan sebelum peristiwa itu Yosua bersama lima rekannya sedang buat acara di depan warkopnya.

Lalu, ada pelaku yang mengendarai mobil terlihat cekcok dengan dua pengendara motor di seberang warungnya. Kemudian, Yosua dan rekannya mendatangi lokasi untuk memastikan apa yang terjadi.

"Kata sopir mobil itu awalnya mau ditabrak dua pengendara motor itu. Tapi, pas kami lihat ke dalam mobil ada seorang pemuda yang wajahnya lebam. Jadi di dalam mobil itu ada si sopir (pelaku) dan pemuda itu," ungkapnya.

Tak disangka, lanjut Berto, bahwa pihaknya rupanya mengenal pemuda itu. Pemuda itu minta tolong kepada mereka. Akhirnya, pihaknya memaksa si sopir agar menurunkan pemuda tersebut.

"Tapi si sopir berontak. Dia tanya siapa kami. Ya kenapa rupanya kami bilang. Terus dia ngaku tentara dan menunjuk ke arah Mess Kosek TNI AU Polonia," ucapnya.

"Kami ramai saat itu. Mungkin karena merasa terancam, dia masuk ke arah mobil dan mengambil sangkur. Dia sempat ngancam jangan ada yang maju. Tapi kami dekati aja terus sembari ngomong. Terakhir, korban ditikam di bagian leher," tambahnya.

Mendapati hal itu, ia pun mengaku langsung fokus menyelamatkan korban dengan membawa ke RS Mitra Sejati. Setelah itu, korban dilarikan lagi ke RSUP Adam Malik dan tak berapa lama meninggal dunia.


(astj/astj)


Hide Ads