.webp)
Peserta lomba gerak jalan dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Tanjungpinang yang ricuh akhirnya berdamai. Perdamaian tersebut difasilitasi Dinas Pemuda dan Olahraga Tanjungpinang.
"Jadi menyangkut dengan terjadinya perselisihan atau perkelahian antara peserta yang dilaksanakan kemarin, maka kami pagi hari ini memediasi masing-masing pihak," kata Kepala Dispora Tanjungpinang, Effendi, Senin (14/8/2034).
Efendi menjelaskan sebenarnya kedua tim yang terlibat perkelahian dalam lomba gerak jalan kemarin sudah berdamai. Namun perdamaian yang dilakukan hari ini untuk memastikan perdamaian keduanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi penanggung jawab peserta kita minta Mereka buat surat untuk berdamai. Dari kemarin sebenarnya sudah damai itu dibuktikan dengan mereka sampai garis finish dan sama-sama sampai tidak ada persoalan setelah itu," sebutnya.
Kedua penanggung jawab peserta juga diminta untuk menandatangani surat perjanjian damai di atas materai 10 ribu. Para peserta yang bertikai juga menyampaikan maaf kepada masyarakat Tanjungpinang.
"Secara administrasi kami dari panitia Dinas Pemuda dan Olahraga perlu melakukan hal ini. Agar masyarakat Tanjungpinang mengetahui itu. Pada kesempatan itu juga mereka meminta maaf kepada masyarakat Kota Tanjungpinang atas kejadian tersebut karena membuat kondisi atau suasana kurang nyaman," ujarnya.
Sebelumnya, pertikaian terjadi antar peserta Lomba gerak jalan 17 kilometer yang digelar Pemkot Tanjungpinang. Video pertikaian kedua kelompok peserta itu pun viral di media sosial.
Penyebab keributan antara peserta lomba gerak jalan itu diduga karena ketersinggungan antara peserta saat saling mendahului. Akibatnya kedua kelompok langsung didiskualifikasi panitia.
"Jadi penyebabnya kedua tim bersenggolan saat hendak saling mendahului. Mungkin karena sama-sama lelah dan capek akhirnya terjadi pertikaian," kata Efendi sebelumnya.
"Kejadian itu langsung diselesaikan di lapangan masalahnya kemarin. Setelah keributan kedua kelompok peserta saling menenangkan diri dan melanjutkan lomba sampai finish. Kita tetap memberikan sanksi berupa diskualifikasi," tambahnya.
(nkm/nkm)
