.webp)
Bandara baru di Pulau Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) telah rampung dibangun. Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan bakal meresmikan bandara tersebut bulan depan.
Dilansir dari detikFinance, Senin (14/8/2023), Mentawai merupakan salah satu pulau yang masuk ke dalam kategori daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP). Kawasan tersebut pun bakal memiliki tempat mendaratnya pesawat baru yakni Bandara Rokot Mentawai.
Bandara tersebut diketahui telah selesai dibangun. Saat ini, hanya menunggu surat Sertifikat Bandar Udara (SBU) untuk izin terbangnya. Bandara ini nantinya bakal menggantikan bandara lama yaitu Bandara Rokot Sipora yang sudah tak memungkinkan dikembangkan lagi, karena dibatasi laut lepas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menjalankan arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk mengawal kegiatan konektivitas khususnya di daerah 3TP seperti Mentawai terjaga dengan baik. Tidak hanya selesai membangun infrastrukturnya, tetapi memastikannya dapat dimanfaatkan dengan baik," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Minggu (13/8).
Budi Karya mengatakan, Bandara Rokot Mentawai baru saja diselesaikan dan sedang menunggu proses penerbitan Sertifikat Bandar Udara. Bandara baru ini siap dioperasikan tahun ini dan direncanakan bakal diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bulan depan.
"Kemungkinan bulan depan bapak Presiden akan datang ke sini," kata Budi Karya.
Bandara Rokot Mentawai memiliki panjang runway 1.500 x 30 meter, sehingga dapat dilandasi pesawat yang lebih besar yaitu ATR 72-600 berkapasitas maksimal 78 penumpang. Sebelumnya, bandara yang lama hanya bisa dilandasi pesawat Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 orang dengan panjang runway 850 x 23 meter.
Dengan kapasitas pesawat yang meningkat dari 12 menjadi 78 orang per sekali penerbangan, Budi Karya berharap kehadiran bandara baru dapat meningkatkan jumlah pengunjung, khususnya wisatawan untuk datang ke Mentawai.
"Selain daerah terluar, Mentawai juga merupakan daerah tujuan wisata dan terkenal dengan ombak yang diburu para penggemar olahraga surfing (selancar). Jadi permintaan penerbangan pun cukup tinggi," ucapnya.
Artikel asli pada laman ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini.
(dhm/dhm)
