.webp)
Ketum Golkar Airlangga Hartarto baru-baru ingin mengungkap sikap Golkar yang tak akan mendungung Anies Baswedan sebagai capres. Pernyataan itu pun direspons Anies. Menurutnya ia tak terkejut dengan pernyataan Airlangga tersebut.
Awalnya Anies sempat menolak menanggapi pernyataan Menko Perekonomian tersebut. Ia menganggap Airlangga merupakan sahabatnya.
"Nggak, nggak perlu saya tanggapi. Mudah-mudahan semua lancar, beliau sahabat dan akan selalu jadi sahabat," kata Anies di Jakarta Convention Center, dilansir detikNews, Sabtu (5/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun usai mengunjungi rumah relawan di Duren Tiga, Jakarta Barat, Jumat (4/8), Anies menjawab bahkwa dirinya memahami sikap Golkar yang menyatakan tak akan mendukungnya tersebut.
Menurut Anies hal itu dikarenakan Golkar sudah punya koalisi sendiri, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sehingga Anies pun tak terkejut dengan pernyataan Airlangga tersebut.
"Mereka sudah memiliki koalisi, sudah lama, jadi nggak ada yang baru, nggak ada yang baru sama sekali dan tidak ada kejutan lah," kata Anies Baswedan.
Karena telah membentuk KIB sebelumnya bersama PAN dan PPP, menurut Anies, pernyataan Golkar itu pun bukan hal baru.
"Golkar kan dari dulu punya koalisi KIB, jadi nggak ada yang baru," ujarnya.
Sebelumnya, Partai Golkar menyatakan tidak akan mendukung Anies Baswedan yang merupakan bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Pilpres 2024.
Ketum Golkar Airlangga Hartarto sendiri yang mengungkap sikap Golkar tersebut. Airlangga bahkan menyebut, kemungkinan, Golkar hanya akan mengusung bacapres Gerindra Prabowo Subianto atau bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
"Itu sangat benar (tidak mendukung Anies)," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
Airlangga juga menanggapi tudingan politikus senior, Jusuf Kalla, bahwa Golkar terlalu bergantung pada pengusa dalam menentukan arah dukungannya. Menurut Airlangga, Golkar sebagai partai besar memiliki langkah-langkah sendiri.
"Golkar itu organisasi dan partai besar. Ya tentu kita punya langkah-langkah sendiri. Terimakasih. Selamat sore. Tunggu dari Golkar," ungkap Menko Perekonomian itu.
(nkm/nkm)
