Proyek Underpass Jalan Juanda Digugat, Ini Kata Walkot Bobby

Medan - Wali Kota Medan Bobby Nasution merespons soal proyek pembangunan underpass Jalan Juanda digugat ke pengadilan oleh salah satu pemilik kafe di sana. Dia menegaskan, proyek itu akan tetap jalan.

"Tanggapannya? Kita bangun terus. Ya (kita siap menghadapi gugatan)," kata Bobby Nasution saat ditemui di Taman Budaya di Medan, Selasa (1/8/2023).

Sebab menurut Bobby pembangunan underpass itu untuk kepentingan masyarakat umum. Bukan untuk kepentingan Wali Kota Medan.

"Kan kita bangun bukan untuk kita, kita bangun. Kecuali yang kita mau bangun itu kantor wali kota misalnya, hanya untuk kepentingan wali kota ataupun jajarannya," ucapnya.

Bobby mengaku bingung soal adanya gugatan tersebut. Sebab, masyarakat ngeluh soal macet, namun ketika dilakukan penambahan ruas jalan tidak mau.

"Yang kita bangun ini kan underpass memastikan jalan. Saya bingung makanya, ngeluhnya macet tapi dibangun penambahan ruas jalan nggak mau, itu ajalah," tutupnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono digugat warga ke PTUN Medan. Gugatan tersebut terkait rencana pembangunan underpass di Jalan Juanda, Medan.

Gugatan tersebut diajukan oleh Kuasa Hukum Dalitan Coffee, Refman Basri. PTUN Medan kemudian menerima gugatan tersebut dengan nomor gugatan:106/G/TF/2023/PTUN.MDN pertanggal 27 Juli 2023.

Dalam gugatan tersebut, ada 7 pihak yang menjadi tergugat, yakni Kadis SDABMBK Medan, Kadis PKPCTTR (Perkim) Medan, Walkot Bobby, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Menteri PUPR, Dekan Fakultas Teknik USU, dan Mendikbudristek cq Rektor USU.

Dalam gugatan tersebut, Refman Basri memohon agar mengabulkan permohonannya untuk menunda pembangunan underpass di Jalan Juanda. Termasuk menghentikan seluruh aktivitas terkait rencana pembangunan underpass itu.